✗
3.11.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Selanjutnya untuk menganalisis apakah ada hubungan variabel, digunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Model analisis regresi menurut Sugiyono
2010: 221 sebagai berikut: Suatu hitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
statitistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah
dimana Ho diterima. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh yang ditimbulkan oleh indikator variabel bebas terhadap variabel
dengan formulasi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Sumber : Sudarmanto 2005: 160 Keterangan :
Y : Perilaku word of Mouth positif X
1
: Kepuasan Pelanggan X
2
: Kepercayaan Pelanggan a : Konstanta
b : Parameter yang dicari e : Error term
✘
3.12 Pengujian Hipotesis 1. Uji T Parsial
Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing masing variabel independen yang terdiri dari kepuasan pelanggan dan
kepercayaan pelanggan serta variabel dependen adalah variabel yang diukur melalui perilaku word of mouth positif. Kriteria yang digunakan adalah:
= r n
n 1
r
Sumber : Sugiyono 2013: 256 Keterangan:
r = korelasi persial yang ditemukan n = jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel 1. H
: bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpenngaruh terhadap variabel dependen
2. H1 : bi 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah
sebagai berikut: a. Taraf signifikan a = 0,05
b. Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k c. Apabila t hitung t tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima d. Apabila t hitung t tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak.
✙ ✚
2. Uji F Simultan
Uji F adalah pengujian secara simultan untuk mengetahui adanya pengaruh antara kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan
terhadap perilaku word of mouth positif. Kriteria yang digunakan adalah:
= R k
1 R
Sumber : Anindita 2012: 61 Keterangan:
R
2
= koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel f = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Taraf signifikan a = 0,05
b. Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k c. Apabila t hitung t tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima d. Apabila t hitung t tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak.
3. Koefisien Determinasi R
2
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Nilai
koefisien determinasi adalah 0 R
2
1. Nilai R
2
yang kecil berarti
✛ ✜
kemampuan variabel bebas dalam menjalankan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat dengan rumus :
= 1
1 + 2 2
2
Sumber : Anindita 2012: 62 Keterangan :
b1 = koefisien regresi variabel kepuasan pelanggan b2 = koefisien regresi variabel kepercayaan pelanggan
X1 = kepuasan pelanggan X2 = kepercayaan pelanggan
Y = perilaku word of mouth positif
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap perilaku word of mouth positif produk oriflame dengan nilai R Square sebesar 0.527.
Secara rata-rata kepuasan pelanggan terhadap produk oriflame adalah sebesar 3,88 yang berkategori tinggi.
2. Kepercayaan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku word of mouth positif produk oriflame dengan nilai R Square sebesar 0.488.
secara rata-rata kepercayaan pelanggan terhadap produk oriflame adalah sebesar 3,81 yang berkategori tinggi.
3. Secara rata-rata perilaku word of mouth positif produk oriflame adalah sebesar 3,81 yang dapat dikatakan berkategori tinggi.
4. Secara simultan diketahui bahwa variabel kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku word of mouth positif dengan memiliki pengaruh sebesar 56,1 dan sisanya sebesar 43,9 yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti
harga produk, promosi dan kualitas produk.
✢ ✣
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan pihak perusahaan agar lebih mementingkan kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan terhadap produk oriflame. Salah satu caranya
yaitu dengan memberikan uji coba terlebih dahulu kepada konsumen. 2. Mengingat penelitian ini masih banyak kekurangan dengan terbatasnya
populasi yang digunakan hanya ruang lingkup kecil dan jumlah sampel nya sedikit maka diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menambahkan
pengaruh word of mouth terhadap referensi rekomendasi dan mengukur word of mouth dengan minat beli.
✤ ✥
DAFTAR PUSTAKA
Aditia, Indra dan Suhaji. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pada UD Pandan Wangi Semarang. Jurnal Manajemen:
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala
Anindita, Bernadetta Dwiyani. 2012. Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Alfamart Tembalang Dari Dimensi Pelayanan. Skripsi. Universitas
Diponegoro
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Renika Cipta
Armayanti, Novita. 2012. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap
Pembelian Melalui Media Internet. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Sumatra Utara
Briliana, Vita. 2013. Pengaruh Kepuasan, Komitmen, Manfaat Sosial, Dan Special Treatment Benefits Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Bisnis
dan Akuntansi 1. Vol. 15, No 1
Damodar N, Gujarati. 2003. Econometric. Jakarta: Erlangga
Destari, Nina dan Yulizar Kasih. 2013. Analisis Pengaruh Tribut Produk, dan Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Tas Eiger di Kota
Palembang. Jurnal. Jurusan Manajemen. STIE MDP
Djojohadikusumo, Evan Hartanto. 2007. Analisis Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap Positive Word Of Mouth. Skripsi.
Fakultas Ekonomi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta