11
b. Faktor Ekstern, yang termasuk dalam faktor ekstern yaitu: the factor of social motive. Faktor ini adalah motif dalam lingkungan hubungan sosial,
lingkungan hidup, di mana individu hidup bersama teman-temannya. Variabel minat diukur melalui indikator: PPA dapat meningkatkan
kompetensi calon akuntan, PPA dapat membantu kesuksesan karir dalam profesi akuntan, dan PPA merupakan sarana untuk mendapatkan pekerjaan yang
memberikan pembayaran financial besar. Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan minat untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi adalah keinginan dan ketertarikan yang timbul akan suatu pengalaman dan pengetahuan bukan karena paksaan serta mempunyai
tujuan yang terarah yaitu mengikuti Pendidikan Profesi Akutansi.
2.2 Kompetensi
Mitrani et al. 1995 mendefinisikan kompetensi sebagai “suatu sifat dasar seseorang yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan
secara efektif atau sangat berhasil”. Kompetensi merupakan karakter seseorang dalam mengindikasikan cara berperilaku dan berpikir di berbagai situasi yang
keberadaannya untuk jangka waktu yang panjang dan menentukan efektivitaskinerja yang unggul. Hal ini berarti kompetensi cukup dalam dan
merupakan bagian yang mendorong kepribadian seseorang dan dapat memprediksi perilaku di berbagai situasi dan tugas-tugas jabatan.
Kompetensi juga merupakan keseluruhan kemampuan, pengetahuan, sikap dan perilaku yang ditunjukkan secara konsisten oleh ”outstanding performers”
12
untuk menghasilkan kinerja yang unggul pada suatu jabatan atau bidang pekerjaan. Sedangkan menurut Gomes 2000 kompetensi adalah kemampuan
dalam mewujudkan tugas manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam rangka mencapai tujuan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa
kompetensi dapat dihubungkan dengan kinerja yang menunjukkan bahwa tujuan, perangkai, konsep diri dan kompetensi pengetahuan yang dibangkitkan oleh suatu
keadaan dapat memperkirakan kinerja. Secara umum kompetensi dibagi menjadi dua jenis Odd Nordhaug, 1993,
yaitu : a.
Kompetensi inti core competency, adalah kompetensi-kompetensi inti yang merupakan cerminan nilai dan sikap yang harus dimiliki oleh seluruh pegawai
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. b.
Kompetensi khusus specific competency, adalah kompetensi-kompetensi yang merupakan cerminan personal quality nilai dan sikap serta skill dan
knowledge yang dipersyaratkan bagi pekerjaan-pekerjaan atau posisi tertentu
sesuai dengan jalur karier per stream. Menurut Spencer 1993, mengemukakan bahwa berkaitan dengan
kompetensi yang merupakan kompetensi seseorang, kompetensi digambarkan sebagai karakteristik dasar seorang pekerja yang menggunakan bagian
kepribadiannya yang paling dalam dan dapat mempengaruhi perilakunya ketika ia menghadapi pekerjaan dan akhirnya berpengaruh pada kemampuan untuk
menghasilkan prestasi kerjanya.
13
Menurut Spencer 1993, berdasarkan sifatnya kompetensi dibagi menjadi dua, yaitu:
a Kompetensi generik soft competence, terdiri dari kompetensi wajib dan
kompetensi pendukung. Lingkup kompetensi generik yaitu: 1 Kemampuan berprestasi;
2 Kemampuan melayani;
3 Kemampuan memimpin;
4 Kemampuan mengelola;
5 Kemampuan berpikir;
6 Kemampuan bersikap dewasa;
b Kompetensi bidang hard competence:
1 Keterampilan;
2 Bidang pendidikan;
3 Kewenangan profesi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan keseluruhan kemampuan, pengetahuan, sikap dan perilaku yang
ditunjukkan secara konsisten oleh ”outstanding performers” untuk menghasilkan kinerja yang unggul pada suatu jabatan atau bidang pekerjaan, dalam hal ini
adalah pekerjaan sebagai akuntan. Kompetensi seorang akuntan adalah memiliki kemampuan yang tinggi di
bidang akuntansi, pengauditan, dan perpajakan, yang didukung oleh kemampuan yang memadai di bidang keuangan, manajemen, interpersonal skills, bahasa
Inggris, serta komputer dan teknologi informasi serta memiliki kemampuan
14
beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memiliki kemampuan belajar secara berkelanjutan. Efendi 2000.
Secara garis besar kompetensi yang dimiliki oleh seorang akuntan adalah:
a. Kompetensi PemeriksaanAudit: