Tabel 3  Komponen mineral pada alga merah
Mineral Berat Molekul
Na Mg
K Ca
Fe Cu
Cd Hg
Pb I
2
23 24
39 48
56
63,5 112
200 207
215
Sumber: Chapman 1979
Tabel 4 Mikroorganisme yang ditemukan dalam alga merah
Mikroorganisme Ukuran-Diameter µm               Keterangan
Bakteri 1000-3000 0,5-1x 2-5
- Mikoplasma
150-200 panjang 125-250 -
Riketsia 250-400
- Virus
10-300 -
Dinding sel gram positif 15-80 -
Dinding sel gram negatif 10-15
- Staphylococcus
0,75-1,25 bentuk bola
Streptococcus 0,75-1,25
- Bakteri tifoid
0,5-1 lebar       batang
Sumber: Martin et al. 2000
2.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian  terdahulu  yang  telah  dilakukan  oleh  penulis  berkaitan  dengan  kitosan antara lain:
1  Optimasi proses pembuatan kitosan dengan reagen teknis. 2  Modifikasi proses pembuatan kitosan dengan perlakuan variasi suhu dan
konsentrasi NaOH untuk menghasilkan produk dengan mutu bervariasi. 3  Uji kemampuan kitosan dalam mengabsorbsi zat warna pada limbah cair serta
absorbsi  logam  berat  pada  limbah  industri,  daging  kerang,  mikroorganisme E.coli, enzim
β galaktosidase, ekstrak wortel dan klorofil A murni. 4  Uji penurunan kadar kolesterol pada mencit.
5  Pembuatan agar bakto dengan proses absorbsi oleh kitosan. Adapun  hasil  yang  diperoleh  adalah  sebagai  berikut:  Pada  awalnya  proses
pembuatan kitosan dilakukan dengan reagen berkualitas PA Pro Analis, setelah
diuji  coba  dengan  reagen  teknis  diperoleh  kondisi  proses  yang  optimum  sebagai berikut: Proses demineralisasi dengan  larutan HCl 1 N pada  suhu  90
C  selama 1  jam, proses deproteinisasi dengan  larutan NaOH 3 N pada suhu  90
C selama 1  jam  proses  deasetilasi  dengan  larutan  NaOH  50  pada  suhu140
C  selama 1 jam, dengan demikian biaya proses dapat ditekan. Kondisi inilah yang dijadikan
proses baku pembuatan kitosan. Dengan memodifikasi proses melalui variasi suhu dan konsentrasi NaOH diperoleh variasi mutu produk diantaranya: grade farmasi,
pangan, kosmetik dan industri. Penanganan  campuran  limbah  industri  logam  dan  pewarna  tekstil  yang
berwarna  hitam  dapat  diperlakukan  dengan  penambahan  larutan  kitosan  pada konsentrasi  0,1  -  1.  Diperoleh  penurunan  warna  yang  cukup  efektif  yaitu
reduksi  warna  sampai  85,  dari  warna  hitam  menjadi  kuning  muda.  Walaupun belum optimum masih dapat dioptimumkan dengan dugaan dua kali proses.
Uji  kemampuan  kitosan  mengabsorbsi  logam  berat  dalam  limbah  buatan, 1,  diperoleh  penurunan  konsentrasi  Fe
3+
mencapai  rata-rata  54,78,  untuk logam tembaga Cu  mencapai 49,90 dan untuk  logam  merkuri Hg  mencapai
80 dalam waktu absorbsi satu jam. Uji absorbsi sel E.coli pada konsentrasi 0,2 g sel10 ml menghasilkan daya
absorbsi  terbaik  pada  kitosan  0,3  mg  dengan  rata-rata  80,58  dalam  waktu absorbsi  30  menit.  Untuk  absorbsi  enzim
β  galaktosidase  murni  1    diperoleh kemampuan kitosan dalam mengabsorbsi enzim mencapai rata-rata 70.
Penambahan kitosan pada pembuatan agar bakto, optimum pada perlakuan kitosan 1 dengan waktu proses absorbsi 45  menit, diperoleh  mutu  fisika-kimia
hasil  yang  hampir  sama  dengan  agar  bakto  komersial  produksi  Difco  yaitu: rendemen 21,35, kadar sulfat 1,10, kadar air 16,89, kadar abu 3,15, kadar
garam  0,0215,  pH  5,88,  kekuatan  gel  341,01gF,  totalplate  count  TPC  1,25 CFU dengan pembanding agar  Difco mempunyai TPC  2,04CFU.
Hasil  uji  kitosan  dalam  absorbsi  ekstraks  karotenoid  menunjukkan  bahwa perlakuan  1  -  6  kitosan  menghasilkan  rendemen  0,006  -  0,0981,  yang
meningkat pada konsentrasi semakin tinggi yaitu 98 mg100 gram.  Hasil analisis FTIR  menunjukkan  terdapatnya  4  gugus  fungsi  pada    bilangan  gelombang  yang
bersamaan dibandingkan dengan β karoten komersil, diantaranya pada  bilangan
gelombang  670  cm
-1
alkena,  758  cm
-1
aromatik,  1217cm
-1
ester  dan 3024 cm
-1
alkena. Tabel 5  Karakteristik gugus fungsi  ekstrak wortel hasil deteksi FTIR
Karotenoid ekstrak wortel Βkarotin komersial
Bil. Gelombang cm
-1
Gugus fungsi Gugus Fungsi
3024 - CH alkena
- CH alkena OH alkohol
1217 - C-O ester
- C-O ester -CH iso propil
758 - =C-H aromatik
-=C-H aromatik C=C aromatik
670 -RCH-CHR
alkena -R
2
CH-CH
2
alkena - CH
3
alkana =CHsubstit meta
RCH-CH
3
alkana
2.6  Originalitas dan Kebaharuan