3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dimulai pada bulan Juni tahun 2004 di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Perairan Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Laboratorium Biokimia FMIPA IPB. Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Departemen Ilmu dan Teknologi
Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Laboratorium Biokimia UPI Bandung, Laboratorium Teknik Kimia Universitas Indonesia, dan Laboratorium Analisis
BRKP-DKP Jakarta.
3.2 Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah cangkang udang jenis udang windu, yang berasal dari industri pembekuan udang Muara Baru Jakarta. Bahan kimia:
natrium hidroksida, asam klorida, asam asetat, ammonium fosfat, natrium klorida, natrium karbonat, timbal sulfat, tembaga sulfat, fero sulfat, merkuri sulfat,
kloroform, media TPC, media kultur E. coli, pewarna minuman, metilen biru, klorofil, ekstrak wortel, reagen analisis: nitrogen Kjeldahl, reagen Nesler, asam
sulfat, tiosulfat, ONPG Ortho Nitro Phenyl Glycoside
3.3 Alat
Peralatan yang digunakan meliputi alat gelas, plastik dan alat analisis: tanur, boiller, hotplate, filter, blender, inkubator Memert, centrifuge, Kjelteks,
Spektrofotometer UV-VIS Shimadzu, Autosorp Quantachrome, AAS Perkin Elmer, FTIR IR-480 easy deep, HPLC Shimadzu, SEM.
3.4 Metode
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang meliputi: tahap preparasi absorben, tahap karakterisasi dan tahap aplikasi. Proses masing masing tahapan
dapat dilihat pada Gambar 9.
3.4.1 Tahap preparasi kitosan sebagai absorben
Tahap pertama merupakan tahap persiapan bahan absorben yaitu produksi kitosan dengan prosedur sebagai berikut:
a.
Pencucian bahan baku limbah udang.
b.
Demineralisasi penghilangan mineral dengan asam klorida 0,5 - 1 N dengan perbandingan 1:7, bv disertai pemanasan 90
C selama satu jam, setelah proses demineralisasi selesai dilakukan pemisahan residu dengan cairannya dan residu
dicuci sampai netral.
c.
Deproteinisasi dengan perlakuan NaOH 1,5-2N pada perbandingan 1 : 10 disertaipemanasan dengan suhu 90
C selama 3–5jam. Setelah pemanasan, residu dipisah dan dicuci sampai netral sebagai kitin.
d.
Deasetilasi dengan larutan NaOH 1,5-6N pada perbandingan 1 : 10 dengan suhu pemanasan sekitar 140
C selama 2-4 jam. Netralisasi dilakukan dengan pencucian berulang sampai pH 7, untuk
mempercepat penetralan maka pencucian pertama dilakukan dengan air panas.
Gambar 9 Skema penelitian.
Metode absorbsi
pengotor EkstraksiRL
Agar- agar
karagenan Analisis mutu fiskim
SEM HPLC
FTIR
Metode ekstraksi dengan absorben
Agar bermutu baik Karagenan non kimiawi
Fisika Kimia
Mikroskopis
Analisis Fe, Cu, Pb - UV-VIS
Karotenoid - UV-VIS Bakteri - ONPG
ABSORBEN Uji
Absorbsi Karakterisasi
Preparasi absorben Karakterisasi
Aplikasi
Analisis Air, abu, N - Proksimat
DD - FTIR
Viscositas - Viscometer Pori
- SEM
METODE EFISIEN Isolasi
Kitosan Kulit udang
Pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran atau dapat juga dengan pengovenan untuk memperoleh produk kitosan. Modifikasi kondisi proses
dilakukan melalui berbagai perlakuan konsentrasi NaOH 0,5N – 2N pada proses deproteinisasi dan NaOH 1,5N - 6N pada poses deasetilasi, waktu proses dan
suhu proses deasetilasi. Total perlakuan adalah 36, disajikan pada Tabel 7. Hasil dari ke-36 perlakuan tersebut diuji kelarutannya dengan asam asetat 1-2, hasil
kelarutan yang sempurna dalam asam asetat 2 disertai terjadinya pembentukan gel adalah terbentuknya kitosan. Diagram alir proses pembuatan kitosan
termodifikasi disajikan pada Gambar 10. Tabel 7 Perlakuan konsentrasi NaOH dan waktu proses pada deproteinasi dan
deasetilasi Deproteinisasi
Deasetilasi Deproteinisasi
Deasetilasi No. NaOH Waktu NaOH Waktu No. NaOH Waktu NaOH Waktu
N Jam
N Jam
N Jam
N Jam
1 1
3 3
2 19
2 3
6 3
2 1
3 3
4 20
2 3
6 4
3 1
3 6
2 21
2 4
3 2
4 1
3 6
3 22
2 4
3 4
5 1
3 6
4 23
2 4
6 2
6 1
4 3
2 24
2 4
6 3
7 1
4 3
4 25
2 4
6 4
8 1
4 6
2
26 2
5 3
2 9
1 4
6 3
27 2
5 3
4
10 1
4 6
4 28
2 5
6 2
11 1
5 3
2 29
2 5
6 3
12 1
5 3
4 30
2 5
6 4
13 1
5 6
2
31 0,5
3 1,5
2 14
1 5
6 3
32 0,5
3 1,5
3 15
1 5
6 4
33 0,5
4 1,5
2
16 2
3 3
2 34
0,5 4
2 3
17 2
3 3
4 35
0,5 5
2 2
18 2
3 6
2
36 0,5
5 2
3
Pencucian dengan air Netralisasi
Kitin
Perendaman NaOH 3N, 1:5, 1 hari
Deasetilasi NaOH 1,5 N, 130
C, 3 jam Pencucian Netralisasi
Kitosan
Gambar 10 Diagram alir proses pembuatan kitosan hasil modifikasi.
3.4.2 Tahap karakterisasi kitosan sebagai absorben