Sistematika Penulisan Ruang Lingkup Pendidikan Seni

dalam mengajar Seni Budaya khususnya seni tari di sekolah sehingga kualitas pendidikan nasional dapat tercapai. 1.4.2.2 Bagi Pusat Latihan Tari Sekar Budaya, sebagai bahan masukan kepada pengelola Pusat Latihan Tari Sekar Budaya untuk pengembangan pusat latihan seperti materi, metode pembelajaran dan hal-hal yang mendukung proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. 1.4.2.3 Bagi Sekolah, hambatan dalam pengajaran seni di Sekolah dapat teratasi dengan adanya kompetensi guru yang meningkat 1.4.2.4 Bagi murid-murid SD, dapat memperoleh pengetahuan tentang seni tari melalui guru secara langsung di sekolah. 1.4.2.5 Bagi masyarakat, sebagai alternatif pendidikan nonformal yang dapat diikuti untuk menambah pengetahuan khususnya bidang seni tari.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika skripsi sebagai berikut: 1.5.1 Bagian awal berisi tentang Judul, Kata Pengantar dan Daftar Isi. 1.5.2 Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu: BAB 1 Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB 2 Landasan Teori, berisi tentang kajian pustaka yang digunakan sebagai landasan teori. BAB 3 Metode Penelitian, berisi tentang Pendekatan Penelitian, Sasaran Penelitian, Lokasi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data dan Teknik Analisis Data. BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian yang dibahas lebih rinci. BAB 5 Simpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan saran peneliti. 1.5.3 Bagian penutup berisi daftar pustaka. 10 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Ruang Lingkup Pendidikan Seni

Pendidikan seni adalah suatu proses kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan nilai-nilai yang bermakna di dalam diri manusia melalui pembelajaran seni Jazuli 2008: 17. Pendidikan seni dapat berperan tidak hanya membentuk pembelajar memiliki sensitivitas, kreativitas estetis, intuitif dan kritis terhadap lingkungannya tetapi juga dapat mengembangkan berbagai potensi dasar mereka dalam belajar untuk mencapai hasil yang optimal Wardani 2006: 15. Pendidikan seni sangat penting bagi anak, terutama dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diri anak. Dalam satu sisi, pendidikan seni berfokus pada fakta dan pengetahuan teoritis, dan di sisi lain, anak juga dapat memperoleh pemahaman estetis melalui eksplorasi dan pengalaman praktis dalam melakukan kegiatan seni Kusumastuti 2004: 17. Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual yaitu pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis, apresiasi, kreasi, dengan memadukan unsur-unsur estetika, sedangkan multikultural mengandung arti pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara Supriyono 2006: 4. Pendidikan seni juga dapat menumbuhkan manusia sehat mental yang dapat membangun masyarakat yang beradab yang berhak atas kedaulatan, oleh karena itu pendidikan seni masuk dalam kurikulum pendidikan Serniawan 2006: 8. Beberapa tujuan mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan antara lain: 1 memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan, 2 Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, 3 menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan, 4 menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global Hartono 2007: 103. Berdasarkan beberapa teori di atas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pendidikan seni khususnya pada anak-anak bermanfaat untuk membentuk pribadi yang sensitif terhadap lingkungan di sekitar anak-anak dengan mengembangkan kreativitas yang ada pada diri anak-anak. Pendidikan seni sangat penting diterapkan di Sekolah Dasar SD karena pendidikan di tingkat dasar akan mempengaruhi perkembangan anak-anak menuju tingkat perkembangan selanjutnya.

2.2 Permasalahan Pendidikan Seni di Sekolah Dasar SD