Kompetensi Pedagogik Proses Belajar Menari Pada Guru-Guru SD Di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya

4.5.2 Kompetensi Kepribadian

Guru-guru SD yang mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki karakter berbeda-beda sehingga guru-guru SD yang belajar untuk saling menghargai karakter yang mungkin berbeda agar bisa bergaul bersama teman-teman sesama guru yang lain. Selain menghargai karakter teman yang berbeda-beda, guru-guru SD juga belajar untuk memahami karakter para pelatih tari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya agar bisa melalui proses belajar yang baik karena setiap pelatih juga memiliki karakter dan gaya mengajar yang berbeda-beda.

4.5.3 Kompetensi Sosial

Guru-guru SD yang mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya bertemu dan berkumpul dengan teman sesama guru lain yang dapat meningkatkan solidaritas antar sesama guru. Pada saat berkumpul, guru-guru SD saling bertukar pikiran dan bertukar informasi tentang masalah pendidikan pada khususnya. Guru-guru yang mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya saling bertukar nomor handphone masing-masing untuk saling berkomunikai baik menyangkut proses latihan di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya maupun untuk urusan lain di luar proses latihan di Pusat Latihan Sekar Budaya. Guru-guru SD yang mengikuti belajar menari juga mengadakan arisan yang diikuti oleh guru-guru yang mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya, para pelatih di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya dan para orang tua yang sering mengantar atau menemani anak-anak yang ikut belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya.

4.5.4 Kompetensi Profesional

Kemampuan guru-guru SD dalam menari semakin meningkat. Terbukti guru-guru SD yang semula kaku dalam melakukan gerakan tari semakin luwes dalam menari, meskipun tidak semua guru luwes karena daya tangkap dan konsentrasi yang berbeda-beda. Selain itu, guru semakin memahami teknik-teknik dalam tarian seperti cara melakukan srisig dan mendak dengan benar, pada hal sebelumnya guru-guru SD kurang memahami gerakan-gerakan dalam tarian. Guru-guru SD juga mendapatkan pemahaman tentang istilah-istilah dalam tarian seperti nyekiting, nyeblak, srisig, mendak dan istilah tari yang lain. Wujud peningkatan profesionalitas guru SD dalam menari dibuktikan dengan nilai pada sertifikat pentas uji sebagai evaluasi hasil belajar guru-guru SD. Tingkat kemampuan guru-guru SD dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori baik, sangat baik, dan memuaskan. Kategori nilai yang diberikan sesuai dengan rentangan nilai yang didapat pada saat pentas uji. Pusat Latihan Tari Sekar Budaya membuat patokan rentangan nilai evaluasi hasil belajar yaitu sebagai berikut: 1 Baik: 71-80; 2 Sangat Baik: 81-90; dan 3 Memuaskan: 91-100. Nilai akhir yang diperoleh guru-guru SD pada sertifikat hasil belajar juga dipengaruhi oleh presensi kehadiran pada saat latihan. Berikut ini adalah daftar nilai guru-guru SD yang mengikuti proses belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya Kabupaten Tegal: