latihan. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi konsentrasi Ibu Tri Fida Meiyanti dalam menerima materi yang diberikan oleh pelatih.
4.4.2 Tidak Ada Dukungan Dari Sekolah Tempat Mengajar
Guru-guru SD kebanyakan mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya atas inisiatif sendiri untuk meningkatkan kompetensi sebagai
seorang guru. Guru-guru SD belajar menari dengan biaya sendiri. Tidak adanya sokongan dana membuat guru-guru SD mengesampingkan belajar menari di Pusat
Latihan Tari Sekar Budaya, seperti jawaban guru SD peserta pelatihan pada angket yang diberikan oleh peneliti, guru-guru SD yang mengikuti belajar menari
menyatakan bahwa mereka belajar menari dengan biaya pribadi Hasil angket terlampir.
Guru-guru SD umumnya berhenti belajar menari sesudah mempelajari satu materi tarian sebagai bekal mengajar di sekolah, namun ada juga yang tetap
mengikuti latihan dari awal hingga sekarang.
4.4.3 Situasi Kondisional
Cuaca yang tidak menentu seperti terjadi hujan deras diikuti angin kencang membuat guru-guru SD enggan untuk berangkat belajar menari di Pusat
Latihan Tari Sekar Budaya. Guru-guru SD lebih memilih diam di rumah jika hujan lebat menerjang karena guru-guru SD takut membawa kendaraan sendiri
saat hujan lebat terjadi.
4.5 Pengaruh Proses Belajar Menari Pada Guru-Guru SD Di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya Terhadap Kompetensi
Sebagai Seorang Pendidik
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, banyak hal yang diperoleh guru-guru SD yang mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya.
Guru-guru SD yang belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya tidak hanya mendapatkan bekal dalam hal kemampuan menari, melainkan juga hal-hal
yang berkaitan dengan kompetensi sebagai seorang pendidik, antara lain sebagai berikut:
4.5.1 Kompetensi Pedagogik
Guru-guru SD yang belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya mendapatkan wawasan tentang cara untuk menyampaikan materi tarian yang akan
diajarkan kepada anak didiknya di sekolah lewat pelatih di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya.
Wawasan tentang cara penyampaian materi tarian didapatkan secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung yaitu pelatih sesekali
berbagi pengetahuan dengan para guru SD yang mengikuti latihan tari tentang bagaimana menyampaikan gerak tari pada anak didik guru-guru SD di sekolah
agar lebih mudah menangkap gerakan-gerakan tari yang diberikan. Secara tidak langsung yaitu guru-guru SD mendapatkan pengetahuan tentang cara
penyampaian materi melalui pengamatan yang dilakukan sendiri terhadap pelatih di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya dalam menyampaikan materi tarian kepada
peserta yang mengikuti belajar menari di Pusat Latihan Tari Sekar Budaya.