sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, 4 lancar komunikasi yaitu sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang
santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik, dan 5 gemar membaca yaitu kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan
waktu secara khusus guna membaca berbagai informasi baik buku, jurnal, majalah, koran, dan sebagainya Suyadi, 2013:8.
Model ini melibatkan secara langsung guru dan siswa dalam semua tahap kegiatan pembelajaran. Peran guru dalam hal ini cukup vital karena
penentuan rangkuman membutuhkan pembimbingan dan pengawasan dalam proses pembelajaran. Selain itu, peningkatan keterampilan menulis
rangkuman juga mengapresiasi terhadap karya siswa, peran siswalah yang lebih penting dan dominan. Peran guru hanyalah sebagai fasilitator.
Selanjutnya, siswa dan guru terlibat dalam penyimpulan dan penilaian pembelajaran. Sistem sosial yang terjadi dalam pembelajaran menggunakan
model think pair share dapat dilihat melalui bagan berikut ini.
Bagan 2.1 Sistem Sosial Model Think Pair Share
Winataputra, 2001:20
2.2.4.5 Prinsip PengelolaanReaksi Model Think Pair Share
G u
R a
Sis w
Prinsip reaksi menggambarkan bagaimana seharusnya guru melihat siswa dan merespon apa yang telah siswa lakukan Joyce, 2011:31. Menurut Skinner,
seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar. Oleh karena itu, perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori
Skinner ini diseb ut teori “S-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon. Berdasar
uraian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat
diamati oleh pihak luar. Prinsip ini melibatkan siswa dengan menumbuhkan suasana yang hangat,
personal, menarik, dan hubungan yang peka antara siswa dan guru. Prinsip pengelolaanreaksi dari model think pair share adalah membangun karakter
siswa yang meliputi toleransi dan peduli sosial. Toleransi tersebut didapatkan dari prinsip reaksi ketika perilaku atau sikap siswa yang mencerminkan
penghargaan terhadap perbedaan agama, kepercayaan, suku, adat, ras, etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka,
serta dapat hidup tenang di tengah perbedaan tersebut. Adapun peduli sosial merupakan sikap dan perbuatan yang mencerminkan kepedulian terhadap siswa
yang lain. Dalam pembelajaran ini guru lebih berperan sebagai fasilitator yang hanya
membimbing untuk menemukan karakteristik materi dan pola penulisan rangkuman. Dalam tahap penyajian model, guru berperan sebagai fasilitator dan
konfirmator. Selanjutnya, pada tahap pelatihan atau proses pembelajaran menulis rangkuman, guru bertindak sebagai pembimbing. Dalam tahap
pembahasan karya siswa, guru berperan sebagai hakim penilai yang bijkasana. Selanjutnya, dalam tahap penugasan mandiri, guru benar-benar membebaskan
siswa dalam menulis rangkuman untuk dapat mengerjakan dengan baik. Tahap terakhir adalah apresiasi yang mengharuskan guru bertindak sebagai moderator
yang baik.
2.2.4.6 Sarana Pendukung Alat Media Model Think Pair Share