Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan kemudian
prosedur yang digunakan dalam model think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespons, dan saling membantu. Model
pembelajaran think pair share diharapkan sifat menjadi lebih positif dan meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran karena siswa tidak bekerja
sendiri melainkan bekerja sama dengan pasangannya. Dalam proses pembelajaran menulis rangkuman bacaan ilmu pengetahuan populer, model
think pair share siswa diharapkan dapat memahami apa dan bagaimana menulis rangkuman dengan baik. Siswa juga berlatih menyelesaikan
langkah-langkah pemecahan suatu masalah dengan berdiskusi secara berpasangan. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat bersifat aktif dan
kreatif, khususnya dalam menulis rangkuman.
2.2.4.2 Sintakmatik Model Think Pair Share
Trianto 2007:61 mengatakan bahwa sintakmatik yang digunakan guru
dalam model pembelajaran think pair share. Penjabarannya sebagai berikut.
1 Langkah 1: Berpikir Thinking
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit
untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa bekerja atau mengerjakan bukan bagian berpikir.
2 Langkah 2: Berpasangan Pairing
Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan mendiskusikan apa yang sudah mereka peroleh, interaksi selama waktu yang disediakan
dapat menyatukan gagasan apabila satu masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk
berpasangan. 3
Langkah 3: Berbagi Sharing Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi
dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai
sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan. Selanjutnya Suprijono 2012:9 berpendapat bahwa sintakmatik
pembelajaran dengan model think pair share meliputi kegiatan thinking, pairing, dan sharing. Penjabarannya sebagai berikut.
1 Thinking Berpikir
Pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait pembelajaran yang akan dipelajari untuk dipikirkan oleh siswa.
Pada tahap ini guru memberi kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2 Pairing Berpasangan
Pada tahap ini guru meminta siswa untuk berpasang-pasangan, dan memberikan waktu kepada mereka untuk berdiskusi. Diharapkan
dengan berdiskusi siswa dapat memperdalam makna jawaban dari jawaban yang telah mereka pikirkan.
3 Sharing Berbagi
Tahap ini merupakan kegiatan membicarakan hasil diskusi dari setiap pasangan kelompok belajar dengan pasangan seluruh kelas. Dalam hal
ini diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong siswa untuk membangun pengetahuan sendiri.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran model think pair share sebagai berikut.
1 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait pembelajaran yang
akan dilaksanakan 2
Siswa diminta berpikir tentang materi yang disampaikan guru 3
Siswa diminta berpasangan dengan teman sebaya dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4 Guru memimpin diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusi
mereka 5
Guru mengarahkan pembicaraan ke pokok materi yang belum disampaikan siswa dalam diskusi
6 Guru memberikan simpulan
7 Guru menutup pelajaran
Model think pair share ini diterapkan untuk membantu dalam mengungkapkan pikiran yang ada dalam otaknya, meningkatkan sikap
bekerja sama, siswa dapat mengembangkan pikirannya, serta dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Berikut adalah langkah-
langkah pembelajaran dengan model think pair share yang dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2.1 Sintakmatik Pembelajaran Model Think Pair Share
Tahap Kegiatan pembelajaran
Tahap 1
menyampaikan tujuan dan mengondisikan
siswa 1
Menyampaikan pendahuluan: a memotivasi, b menyampaikan
tujuan dasar diskusi, c apersepsi 2
Menjelaskan tujuan diskusi Tahap 2 mengarahkan diskusi
1 Mengajukan
pertanyaan awalpermasalahan
2 Pemodelan
Tahap 3 menyelenggarakan diskusi
1 Membimbingmengarahkan siswa
dalam mengerjakan LKS secara mandiri think
2 Membimbingmengarahkan siswa
dalam berpasangan pair 3
Membimbingmengarahkan siswa dalam berbagi share
4 Menerapkan waktu tunggu
5 Membimbing kegiatan siswa
Tahap 4 mengakhiri diskusi 1
Menutup diskusi Tahap 5 melakukan tanya
jawab singkat tentang proses diskusi
1 Mengondisikan siswa membuat
rangkuman diskusi dengan tanya jawab singkat
Sumber: Tjokrodihardjo dalam Trianto, 2007
2.2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair Share