KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran team accelerated instruction dan media microsoft office powerpoint dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan.

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Sebagian besar siswa kelas V SDN Ngijo 01 Gunungpati pada mata pelajaran PKn masih belum mencapai KKM. pencapaian hasil belajar siswa kelas V semester II tahun pelajaran 20122013 pada mata pelajaran PKn masih ada siswa yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Data hasil belajar ditunjukkan dengan nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 85, dengan rerata kelas 56 untuk nilai ulangan harian. Dengan catatan dari 25 siswa hanya 36 9 dari 25 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sedangkan sisanya sebanyak 64 16 dari 25 siswa nilainya berada di bawah KKM. Penelitian ini juga didukung data kualitatif yang diperoleh melalui observasi, catatan lapangan, dan wawancara dengan guru kelas V pada saat pembelajaran di kelas. yang ditinjau dari segi guru, siswa, dan media pembelajaran. Ditinjau dari segi guru, permasalahan yang terjadi adalah guru cenderung hanya menggunakan metode yang berpusat pada guru teacher centered, sehingga belum menggunakan metode yang variatif, guru dalam keterampilan pengelolaan kelompok juga masih kurang, selain itu penggunaan media pembelajaran masih kurang maksimal, maka hal tersebut membuat siswa pasif dan kurang tertarik terhadap materi yang disampaikan. Sedangkan dari sisi siswa adalah kebanyakan siswa masih kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru dan cenderung berbicara dengan temannya dan kurang fokus terhadap materi, sehingga membuat kondisi kelas menjadi gaduh. Ketika siswa diminta untuk bertanya atau berpendapat, masih banyak siswa justru diam, hal itu menyebabkan siswa belum memahami materi yang disampaikan guru. Dari segi mediaalat pembelajaran yang digunakan kurang optimal, dikarenakan sumber referensi berupa buku yang relevan dengan materi baik bagi guru maupun siswa masih terbatas, serta penggunaan media seperti gambar, atau video masih kurang. Maka dari itu, pembelajaran PKn di SDN Ngijo 01 belum berlangsung secara optimal dan hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut dan langkah-langkah model pembelajaran team accelereted instruction Yusron 2010:195-200 dan dikolaborasikan dengan media Microsoft office powerpoint. Maka, penulis bersama dengan kolaborator menetapkan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran team accelereted instruction berbantuan media Microsoft office powerpoint. Adapun langkah-langkah model pembelajaran tersebut, adalah sebagai berikut: 1 Mengawali pembelajaran dengan apersepsi dilanjutkan dengan memberikan soal pretest pada siswa sebagai penentu penempatan kelompok placement test. 2 Membagi kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4-5 siswa secara heterogen berdasarkan hasil nilai pretest teams. 3 Mengungkapkan topik yang akan dibahas dan menjelaskan materi secara singkat dengan bantuan media Microsoft Office Power Point teaching group. 4 Meminta siswa untuk mempelajari materi yang di bagikan secara berkelompok student creative.. 5 Membagikan LKS kepada siswa, kemudian guru mengarahkan dan membimbing siswa dalam kegiatan diskusiteam study. 6 Mengevaluasi diskusi yang telah dilakukan dan melakukan tanya jawab mengenai materi yang kurang dipahami whole class unit. 7 Memberikan penghargaan kepada kelompok super dan memberikan motivasi kepada kelompok lain team scores and team recognition.. 8 Memberikan post test untuk dikerjakan oleh siswa secara individu fact test. Setelah diterapkan tindakan dengan model pembelajaran Team accelerated instruction berbantuan media microsoft office powerpoint, maka kondisi akhir yang diharapkan dari aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. Berikut ini penjelasan dari uraian di atas: Bagan 2.1 Kerangka Berpikir  Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat  Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat  Hasil belajar PKn pada siswa kelas V meningkat KONDISI AWAL PELAKSANAAN TINDAKAN Dengan menerapkan model pembelajaran Team accelerated Instruction berbantuan media Microsoft office powerpoint. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Guru mengawali pembelajaran dengan apersepsi dilanjutkan dengan memberikan soal pretest pada siswa sebagai penentu penempatan kelompok placement test 2 Guru membagi kelas ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4- 5 siswa secara heterogen berdasarkan hasil nilai pretest teams. 3 Guru mengungkapkan topik yang akan dibahas dan menjelaskan materi secara singkat dengan bantuan media Microsoft Office Power Point teaching group. 4 Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang di bagikan secara berkelompok student creative. 5 Guru membagikan LKS kepada siswa, kemudian guru mengarahkan dan membimbing siswa dalam kegiatan diskusiteam study. 6 Guru mengevaluasi diskusi yang telah dilakukan dan melakukan tanya jawab mengenai materi yang kurang dipahami whole class unit 7 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok super dan memberikan motivasi kepada kelompok lain team scores and team recognition. 8 Guru memberikan post test untuk dikerjakan oleh siswa secara individu fact test 1. Guru cenderung hanya menggunakan metode yang berpusat pada guru teacher centered, sehingga belum menggunakan metode yang variatif, penggunaan media pembelajaran juga belum maksimal, 2. Kebanyakan siswa masih kurang fokus terhadap materi, sehingga membuat kondisi kelas menjadi gaduh, dan beberapa siswa masih malu untuk berpendapat atau bertanya. 3. Hasil belajar 16 siswa belum mencapai KKM 65 KONDISI AKHIR

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

4 63 491

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 11 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231