tergantung pada hal yang dipelajari peserta didik. Perubahan perilaku harus dicapai setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran yang mana terdapat beberapa aspek yang terkandung atau dinilai didalamnya, aspek-aspek tersebut yaitu aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Pada umumnya aspek kognitif lebih dominan daripada aspek psikomotorik, dan aspek afektif.
2.1.2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
2.1.2.1. Belajar Belajar merupakan sebuah proses perubahan di dalam kepribadian
manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, serta kemampuan-kemampuan yang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indo nesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu”. Sedangkan pengertian belajar menurut Slameto 2010:2, yaitu
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Daryanto 2010:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Menurut Kurnia 2008:13 belajar pada hakikatnya merupakan salah satu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh melalui interaksi individu
dengan lingkungannya. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar terjadi secara sadar, bersifat kontinu, relatif menetap, dan mempunyai tujuan
terarah pada kemajuan yang progresif. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu secara keseluruhan dan relatif yang dilakukan secara sadar sebagai hasil dari belajar melalui
pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya sendiri. 2.1.2.2.
Pembelajaran Pembelajaran merupakan kegiatan menginisiasi, meningkatkan
intensitas, kualitas, memfasilitasi belajar bagi peserta didik. Pembelajaran berorientasi pada proses belajar isyarat, dimulai dengan adanya tanda atau
isyarat mempunyai pengaruh pada proses perubahan perilaku. Proses yang baik memungkinkan terjadinya relasi antara stimulus dan respon dengan
baik. Hubungan stimulus respon harus dikuasai peserta didik untuk memungkinkan pencapaian keberhasilan pada belajar rangkaian dan
asosiasi verbal. Asosiasi verbal menggunakan konsep, benda, prinsip, situasi, dan informasi terorganisir secara bersistem di ingatanya.
Winataputra, 2007:1.34.
Briggs menyatakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga memperoleh kemudahan.
Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction serta di sisi lain
kemungkinan juga bersifat eksternal, jik bersumber dari pendidik. Jadi hanya merupakan sebagian instruction sebagai salah satu bentuk
pembelajaran. Unsur utamanya adalah anak sebagai seperangkat event sehingga terjadi proses belajar mengajar. Rifa’i dan Anni, 2009:191.
Menurut Hamalik 2003:57 ”Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur
–unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur manusia terlibat dalam sistem pengajaran yang
terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya”. Dari beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
pembelajaran adalah suatu proses yang secara sengaja dirancang agar terjadi interaksi aktif dua arah guru dan siswa sehingga terjadinya proses
belajar secara efektif dan efisien.
2.1.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Dalam kegiatan belajar tentu saja terdapat faktor-faktor yang akan
berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya kegiatan belajar yang dilakukan. Menurut Solihatin 2012:11, mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan interaksi belajar mengajar, antara lain: 1 faktor guru, guru adalah pengelola pembelajaran
atau disebut pembelajar. Yang perlu diperhatikan adalah keterampilan mengajar, mengelola tahapan pembelajaran, dan memanfaatkan metode.
2 faktor siswa, siswa adalah subjek yang belajar atau disebut pelajar. Pada faktor siswa yang harus diperhatika adalah karakteristik siswa, baik
karakteristik umum maupun karakteristik khusus. 3 faktor kurikulum, kurikulum
merupakan pedoman
bagi guru
dan siswa
dalam mengorganisasikan tujuan dan isi pelajaran. Yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana
merumuskan tujuan
pembelajaran dan
mengorganisasikan isi pelajaran. 4 faktor lingkungan, lingkungan atau latar adalah konteks terjadinya pengalaman belajar. Yang perlu
diperhatikan pada faktor ini adalah lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik yang menunjang situasi interaksi belajar mengajar optimal.
2.1.3. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan