2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini juga didasarkan pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan terhadap model pembelajaran team accelerated instruction dan
media microsoft office powerpoint dalam kegiatan pembelajaran. penelitian- penelitian tersebut antara lain:
Fitria, Silvi Nur 2012 dengan judul “peningkatan kualitas
pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif metode TAI pada siswa kelas VA SDN Ngaliyan 01
”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran PKn yang meliputi
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization pada siswa
kelas VA SDN SDN Ngaliyan 01 meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan data-data sebagai berikut: Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor
19,5 dengan kategori cukup, siklus II memperoleh skor 24 dengan kategori baik dan pada siklus III memperoleh skor 33 dengan kategori sangat baik. 2
Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 19,8 kategori cukup, pada siklus II memperoleh rata-rata skor 23 kategori baik dan pada siklus III
memperoleh rata-rata skor 26,3 kategori baik. 3 hasil belajar siswa dengan Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I 73 , meningkat pada siklus II
menjadi 84,6, dan meningkat pada siklus III menjadi 89,7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa
pada siklus III 80 sehingga dinyatakan berhasil. Sehingga dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif
metode Team Assisted Individualization pada pembelajaran PKn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pamungkas, Wahyuningtiyas Triadi 2011 dengan judul “Penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas III A SDN Tamanharjo 01 Singosari Malang
”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dari 35 siswa kelas IIIA terdapat peningkatan aktivitas siswa dari aspek keaktifan, keberanian, dan kerjasama.
Skor aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II meningkat 6 , sedangkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar
34.3 . Zuliati 2012
dengan judul “Penerapan model TAI untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas
IV di SDN Gandekan 01 Kabupaten Blitar ”. Dari hasil penelitian ini
diperoleh keberhasilan guru dalam penerapan model TAI pada pada siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 74,075 dan pada siklus II meningkat menjadi
92,29 . Aktivitas siswa meningkat yaitu pada siklus I rata-rata ketuntasan belajar klasikal sebesar 65,5, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi
87,9. Aktivitas ini meliputi kegiatan dalam belajar mandiri, menyampaikan pendapat, kerja sama dan menjawab soal kuis. Hasil belajar juga meningkat
pada siklus I rata-rata ketuntasan belajar klasikal sebesar 74,1 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86,15.
Beberapa penelitian
tersebut menunjukkan
bahwa model
pembelajaran team accelerated instruction dan media microsoft office powerpoint dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian,
penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan.
2.3. KERANGKA BERPIKIR