Dari Gambar 13 dapat dilihat bahwa semakin lama pelayuan maka uji organoleptik rasa semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Alf 2004 yang menyatakan bahwa selain itu, pengurangan air dalam daun akan memekatkan bahan-bahan yang dikandung. Sehingga dengan semakin lamanya
pelayuan maka komponen yang memberi rasa sepat-sepat manis pada daun gambir semakin pekat.
Pengaruh interaksi antara letak daun dan lama pelayuan terhadap uji organoleptik rasa
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 4 dapat dilihat bahwa letak daun memberikan pengaruh berbeda tidak nyata P0,05 terhadap uji organoleptik rasa
teh daun gambir yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
5. Uji Organoleptik Warna Air Seduhan
Pengaruh letak daun terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 5 dapat dilihat bahwa letak daun memberikan pengaruh berbeda nyata P0,05 terhadap uji organoleptik warna air
seduhan teh daun gambir yang dihasilkan. Hasil uji LSR terhadap perlakuan letak daun dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Uji LSR efek utama pengaruh letak daun terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Jarak LSR
Letak Daun Rataan
Notasi 0,05 0,01
0,05 0,01 -
- -
L
1
= Daun Pucuk 2,77
a A
2 0,083 0,114 L
2
= Daun ke-2 2,72
a A
3 0,087 0,120 L
3
= Daun ke-3 2,51
b B
4 0,089 0,123 L
4
= Daun ke-4 2,42
c BC
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
50
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa perlakuan L
1
berbeda tidak nyata terhadap perlakuan L
2
, berbeda sangat nyata terhadap perlakuan L
3
dan L
4
. Perlakuan L
2
berbeda sangat nyata terhadap perlakuan L
3
dan L
4
. Perlakuan L
3
berbeda nyata terhadap perlakuan L
4
. Uji organoleptik warna air seduham tertinggi terdapat pada perlakuan L
1
yaitu sebesar 2,77 dan terendah pada perlakuan L
4
yaitu sebesar 2,42. Hubungan letak daun terhadap uji organoleptik warna air seduhan dapat
dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Histogram hubungan letak daun terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Dari Gambar 14 dapat dilihat bahwa semakin bawah letak daun maka uji organoleptik warna air seduhan semakin rendah.
Pengaruh lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna Air Seduhan
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 5 dapat dilihat bahwa letak daun memberikan pengaruh berbeda nyata P0,05 terhadap uji organoleptik rasa teh
daun gambir yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji LSR terhadap perlakuan lama pelayuan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Uji LSR efek utama pengaruh lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Jarak LSR Lama
Rataan Notasi
0,05 0,01 Pelayuan 0,05 0,01
- - - P
1
= 15 jam 2,39
d D
2 0,083 0,114 P
2
= 16 jam 2,56
c C
3 0,087 0,120 P
3
= 17 jam 2,70
b AB
4 0,089 0,123 P
4
= 18 jam 2,79
a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Dari Tabel 21 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda sangat nyata terhadap perlakuan P
2
, P
3
dan P
4
. Perlakuan P
2
berbeda sangat nyata terhadap perlakuan P
3
dan P
4
. Perlakuan P
3
berbeda nyata terhadap perlakuan P
4
. Uji organoleptik warna air seduhan tertinggi terdapat pada perlakuan P
4
yaitu sebesar 2,79 dan terendah pada perlakuan P
1
yaitu sebesar 2,39. Hubungan lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan
dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Grafik hubungan lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan
52
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 15 dapat dilihat bahwa semakin lama pelayuan maka warna air seduhan akan semakin meningkat.
Pengaruh interaksi antara letak daun dan lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 5 dapat dilihat bahwa lama pelayuan memberikan pengaruh berbeda nyata P0,05 terhadap uji organoleptik
warna air seduhan teh daun gambir yang dihasilkan. Untuk mengetahui perbedaan tiap-tiap perlakuan pada interaksi antara letak daun dan lama pelayuan
terhadap uji organoleptik warna air seduhan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Uji LSR efek utama pengaruh interaksi antara letak daun dan lama
pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Jarak LSR
Perlakuan Rataan Notasi
0,05 0,01 0,05 0,01
- - -
L
1
P
1
2,55 de C 2 0,165
0,228
L
1
P
2
2,78 abc ABC 3 0,174
0,239
L
1
P
3
2,82 ab AB 4 0,178
0,245
L
1
P
4
2,96 a A 5 0,182
0,250
L
2
P
1
2,64 bcde BC 6 0,184
0,253
L
2
P
2
2,69 bcde BC 7 0,186
0,257
L
2
P
3
2,78 abc ABC 8 0,187
0,260
L
2
P
4
2,78 abc ABC 9 0,188
0,262
L
3
P
1
2,23 f D 10 0,189
0,264
L
3
P
2
2,54 e C 11 0,189
0,266
L
3
P
3
2,59 de BC 12 0,189
0,267
L
3
P
4
2,69 bcde BC 13 0,189
0,268
L
4
P
1
2,14 fg DE 14 0,190
0,269
L
4
P
2
2,23 f D 15 0,190
0,270
L
4
P
3
2,60 cde BC 16 0,191
0,270
L
4
P
4
2,73 bcd ABC Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf
5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Dari Tabel 22 dapat dilihat bahwa uji organoleptik warna air seduhan tertinggi terdapat pada perlakuan L
1
P
4
yaitu sebesar 2,96 dan terendah terdapat
Universitas Sumatera Utara
pada perlakuan L
4
P
1
yaitu sebesar 2,14. Hubungan interaksi antara letak daun dan lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan teh daun gambir yang
dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Grafik hubungan pengaruh interaksi antara letak daun dan lama pelayuan terhadap uji organoleptik warna air seduhan
Dari Gambar 16 dapat dilihat bahwa semakin bawah letak daun maka uji organoleptik warna air seduhan semakin rendah. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Gumbira-Sa’id et al 2009 yang menyatakan bahwa daun gambir muda memiliki rendemen ekstrak lebih tinggi dari daun tua dan red catechu merupakan gambir
yang memberikan warna merah Dari Gambar 16 juga dapat dilihat bahwa semakin lama pelayuan maka uji organoleptik warna air seduhan semakin tinggi. Hal ini
disebabkan karena semakin pekatnya kandungan yang ada pada bahan akibat pengurangan air. Hal ini sesuai dengan pernyataan Alf 2004 yang menyatakan
bahwa perubahan yang terjadi selama pelayuan adalah melemasnya daun akibat menurunnya kandungan air, selain itu pengurangan air dalam daun akan
memekatkan bahan-bahan yang dikandung.
Universitas Sumatera Utara
6. Uji Organoleptik Penampakan Partikel Pengaruh letak daun terhadap uji organoleptik penampakan partikel
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 6 dapat dilihat bahwa letak daun memberikan pengaruh berbeda nyata P0,05 terhadap uji organoleptik
penampakan partikel teh daun gambir yang dihasilkan. Hasil uji LSR terhadap perlakuan letak daun dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Uji LSR efek utama pengaruh letak daun terhadap uji organoleptik penampakan partikel
Jarak LSR
Letak Daun Rataan
Notasi 0,05 0,01
0,05 0,01
- -
- L
1
= Daun Pucuk 3,23
a A
2 0,120 0,165
L
2
= Daun ke-2 3,14
b AB
3 0,126 0,174
L
3
= Daun ke-3 3,02
c C
4 0,129 0,178
L
4
= Daun ke-4 3,09
bc BC
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Dari Tabel 23 dapat dilihat bahwa perlakuan L
1
berbeda nyata terhadap perlakuan L
2
, berbeda sangat nyata terhadap perlakuan L
3
dan L
4
. Perlakuan L
2
berbeda sangat nyata terhadap perlakuan L
3
dan berbeda nyata terhadap perlakuan L
4
. Perlakuan L
3
berbeda nyata terhadap perlakuan L
4
. Uji organoleptik penampakan partikel tertinggi terdapat pada perlakuan L
1
yaitu sebesar 3,23 dan terendah pada perlakuan L
3
yaitu sebesar 3,02.
55
Universitas Sumatera Utara
Hubungan letak daun terhadap uji organoleptik penampakan partikel dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Histogram hubungan letak daun terhadap uji organoleptik penampakan partikel
Dari Gambar 17 dapat dilihat bahwa semakin bawah letak daun maka uji organoleptik penampakan partikel cenderung semakin menurun. Penampakan
partikel yang di uji panelis yaitu penampakan partikel-partikel teh daun gambir yang telah diseduh. Partikel-partikel tersebut telah mengendap karena proses
penyeduhan berlangsung selama 3 menit sehingga panelis mengkategorikan penampakan partikelnya baik.
Pengaruh lama pelayuan terhadap uji organoleptik penampakan partikel
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 6 dapat dilihat bahwa letak daun memberikan pengaruh berbeda nyata P0,05 terhadap uji organoleptik
penampakan partikel teh daun gambir yang dihasilkan.
56
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji LSR terhadap perlakuan lama pelayuan dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Uji LSR efek utama pengaruh lama pelayuan terhadap uji organoleptik penampakan partikel
Jarak LSR Lama
Rataan Notasi
0,05 0,01 Pelayuan
0,05 0,01
- - - P
1
= 15 jam 3,21
a A
2 0,120 0,165 P
2
= 16 jam 3,17
ab AB
3 0,126 0,174 P
3
= 17 jam 3,02
c BC
4 0,129 0,178 P
4
= 18 jam 3,07
bc ABC
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Dari Tabel 24 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda nyata terhadap perlakuan P
2
, P
4
dan berbeda sangat nyata terhadap perlakuan P
3
. Perlakuan P
2
berbeda nyata terhadap perlakuan P
3
dan P
4
. Perlakuan P
3
berbeda nyata terhadap perlakuan P
4
. Uji organoleptik penampakan partikel tertinggi terdapat pada perlakuan P
1
yaitu sebesar 3,21 dan terendah pada perlakuan P
3
yaitu sebesar 3,02. Hubungan lama pelayuan terhadap uji organoleptik penampakan partikel
dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18. Grafik hubungan lama pelayuan terhadap uji organoleptik penampakan partikel
57
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 18 dapat dilihat bahwa semakin lama pelayuan maka penampakan partikel semakin menurun. Partikel-partikel tersebut dihasilkan dari
proses penggilingan yang menjadikan ukuran daun semakin kecil-kecil atau menjadi bubuk sehingga ketika diseduh sebagian bubuk tersebut lolos pada saat
disaring dan bubuk yang lolos tersebut dianggap sebagai partikel.
Pengaruh interaksi antara letak daun dan lama pelayuan terhadap uji organoleptik penampakan partikel
Dari data analisis sidik ragam Lampiran 6 dapat dilihat bahwa letak daun memberikan pengaruh berbeda tidak nyata P0,05 terhadap uji organoleptik
penampakan partikel teh daun gambir yang dihasilkan sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
7. Uji Organoleptik Warna Ampas Seduhan