f. Salvage.
Sebagian besar proses produksi ada kemungkinan beberapa benda kerja akan salah dikerjakan miss-processed, untuk ini memerlukan pengerjaan kembali
untuk membetulkannya sehingga kualitas produksi tersebut diperbaiki kembali. Benda kerja yang tidak bisa diperbaiki akan menjadi scrap atau
buanganlimbah, untuk ini harus diletakkan dalam lokasi sendiri. g.
Scrap Waste. Scrap adalah material atau komponen yang salah dikerjakan dan tidak bisa
diperbaiki lagi sedangkan buangan atau waste adalah normal residu dari proses produksi seperti garam, potongan-potongan logam, dan lain-lain yang
tidak berguna lagi dalam proses produksi yang ada meskipun dalam proses recycling hal ini akan berguna untuk bahan produk yang lain. Material yang
berupa scrap atau buangan ini biasanya akan dikumpulkan dan diletakkan dalam area yang terpisah dari pabrik dengan harapan akan bisa dijual ke pihak
lain yang membutuhkannya.
3.7. Perancangan Tata Letak Gudang
7
Gudang harus dirancang dengan memperhitungkan kecepatan gerak barang. Barang yang bergerak cepat lebih baik diletakkan dekat dengan tempat
pengambilan barang, sehingga mengurangi seringnya gerakan bolak-balik. Dalam gudang penyimpanan faktor yang berpengaruh sangat besar terhadap penanganan
barang ialah letak dan desain gedung dimana barang itu disimpan.
7
David E Mulcahy, “Warehouse and Distribution Operation Handbook”, hal. 17
Universitas Sumatera Utara
Tujuan Umum dari metode penyimpanan barang adalah: 1.
Penggunaan volume bangunan yang maksimum 2.
Penggunaan waktu, buruh dan perlengkapan baik 3.
Kemudahan pencapaian bahan 4.
Pengangkutan barang cepat dan mudah 5.
Identifikasi barang yang baik 6.
Pemeliharaan barang yang maksimum 7.
Penampilan yang rapi dan tersususun.
3.8. Pengaturan Tata Letak Produk
Yang dilakukan dalam pelaksanaan tata letak produk adalah menentukan jumlah lahan yang akan ditempati oleh produk-produk yang disimpan di dalam
gudang, melingkupi produk-produk work in process dan finished goods. Dalam penentuan tata letak produk ini dibutuhkan beberapa langkah, yakni:
1. Perhitungan kapasitas area di gudang
2. Pengklasifikasian produk berdasarkan customer
3. Perhitungan kebutuhan area untuk masing-masing item.
4. Penentuan urutan moving untuk masing-masing area
5. Penentuan tata letak
Universitas Sumatera Utara
3.9. Metode Shared Storage
8
Di dalam usaha untuk mengurangi persyaratan ruang simpan pada dedicated storage, beberapa manajer gudang menggunakan suatu variasi dari
dedicated storage di mana penempatan produk akhir diatur secara lebih hati-hati. Secara khusus, dari waktu ke waktu, hasil-hasil yang berbeda menggunakan slot
ruang simpan yang sama, sekalipun produk akhir itu hanya menduduki slot itu sekali saja.
Untuk mendukung pertimbangan atas shared storage, jika kedatangan dari 100 palet dengan jumlah besar perpindahan yang cepat dari produk untuk
disimpan di slot penyimpanan. Palet dengan jumlah besar tersebut akan digunakan kembali dan akan dikirimkan sebanyak 5 palet per hari dalam rentang waktu 20
hari. Dengan randomized storage, 100 slot ruang simpan yang kosong terpilih
secara acak untuk produk; tidak ada kepastian bahwa hasil itu adalah suatu perpindahan yang cepat. Dengan dedicated storage, sebaliknya, sedikitnya 100
slot yang kosong harus tersedia di antara lokasi-lokasi utama yang terpilih agar terjadi perpindahan yang cepat.
Jika randomized storage yang digunakan, setiap kali suatu beban palet dipindahkan dari ruang simpan, slot tersedia untuk digunakan oleh produk yang
memerlukan ruang simpan berikutnya. Namun dengan dedicated storage, masing- masing kepindahan dari suatu palet dari ruang simpan membuat satu slot yang
8
Richard L. Francis, Lean f. McGinnis Jr and John A. White: “Facility Layout and Location: An Analytical Approach, 2
nd
Edition”, Prentice-Hall Inc., New Jersey, 1992. Hal 286-293.
Universitas Sumatera Utara
kosong yang tidak akan mungkin diisi paling awal sampai kedatangan dari pengiriman yang berikutnya dari produk yang sama.
Shared storage bisa dianggap sebagai system pemindahan barang yang cepat terhadap suatu produk, jika masing-masing palet diisi di dalam area gudang
yang berbeda dari waktu ke waktu. Tergantung pada jumlah dari produk di dalam gudang pada waktu pengiriman tiba, akan mungkin bahwa 5 palet yang terisi akan
berada di ruang simpan hanya 1 hari. Sedangkan 5 palet yang lain di dalam pengiriman yang sama akan berada di gudang untuk 20 hari. Dari perspektif
terhadap posisi ruang simpan di dalam gudang, 5 palet akan bersifat sangat cepat berpindah; palet sisa dipandang menjadi lebih lambat, mungkin perpindahan
bersifat sedang. Shared storage dapat mengambill keuntungan dari perbedaan- perbedaan yang tidak bisa dipisahkan yaitu lamanya waktu dari palet secara
individu untuk tinggal di dalam gudang. Variabel dari metode shared storage yang harus diketahui adalah:
1. Lama waktu work in process
2. Waktu pengiriman masing-masing produk
3. Jumlah produk tiap pemesanan
4. Frekuensi pemesanan tiap periode waktu
5. Jarak tiap-tiap area penyimpanan terhadap pintu keluar-masuk
6. Kebutuhan ruang
Berdasarkan langkah-langkah pengaturan produk dan variable dari metode shared storage, maka dalam proses penyusunan tata letak gudang berdasarkan
Shared storage ada beberapa tahapan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Perhitungan kapasitas area di gudang lama waktu work in process, waktu
pengiriman, jumlah produk 2.
Pengklasifikasian produk berdasarkan customer 3.
Perhitungan kebutuhan area untuk masing-masing item. 4.
Penentuan urutan moving untuk masing-masing area pengurutan area berdasarkaan jarak ke pintu keluar masuk IO
5. Penentuan tata letak
Kebutuhan ruang ruang simpan untuk shared storage mencakup dari yang diperlukan untuk randomized storage dan yang diperlukan untuk dedicated
storage, tergantung pada banyaknya informasi yang tersedia mengenai tingkat persediaan dari waktu ke waktu untuk masing-masing produk. Sebagai catatan di
atas, pembedaan antara shared storage dan randomized storage adalah perencana melibatkan spesifikasi total mengenai lokasi-lokasi ruang simpan untuk produk,
sedangkan dengan yang belakangan, lokasi-lokasi tergantung semata-mata pada tumbuh dari slot-slot yang kosong di dalam gudang. Shared storage dan dedicated
storage berbeda karena pembedaan yang dibuat oleh perancang mengenai waktu dari masing-masing jumlah suatu produk memenuhi tempat di dalam ruang
simpan; dedicated storage digunakan untuk pengisian kembali total kelompok suatu produk terhadap sejumlah ruang simpan yang didasarkan pada rata-rata
waktu lamanya di dalam ruang simpan untuk melakukan pengisian kembali. Suatu situasi yang mendasar tentu saja menyarankan pemakaian shared
storage adalah untuk lini produksi yang digunakan untuk menghasilkan beberapa
Universitas Sumatera Utara
jenis produk. Karena produk yang dihasilkan secara berurutan dibanding secara serentak, pengisian kembali inventori dibagi-bagikan dari waktu ke waktu.
Proses penempatan produk pada metode shared storage adalah dengan menyusun area-area penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantai gudang,
kemudian diurutkan area yang paling dekat sampai area yang terjauh dari pintu keluar masuk IO sehingga penempatan barang yang akan segera dikirim
diletakkan pada area yang paling dekat dan begitu seterusnya. Pada metode shared storage menentukan dan pengkodean area
penyimpanan secara bertingkat berdasarkan jarak yang paling dekat antar area penyimpanan dengan pintu keluar. Langkah terakhir adalah melakukan
pengkodean sehingga barang yang ada di gudang mudah diidentifikasi dan memudahkan pengisian berdasarkan FIFO area kosong yang terdekat dengan
pintu keluar masuk IO diisi terlebih dahulu. Perbedaan antara shared storage dengan dedicated storage secara umum
adalah dedicated storage dipakai pada pabrik yang menghasilkan beberapa produk dengan dimensi yang berbeda, dimana tempat penyimpanan area sudah
ditentukan untuk masing-masing produk yang berbeda dimensinya. Sedangkan untuk random storage peletakan produk sembarang tempat dan untuk shared
storage metode ini akan lebih baik digunakan pada jenis pabrik yang memiliki ukuran dimensi produk yang sama atau tidak jauh berbeda, karena setiap area
penyimpanan bisa saja ditempati oleh jenis produk dan permintaan konsumen yang berbeda-beda berdasarkan waktu produksi dan tanggal pengiriman produk
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.10. Pemindahan Bahan