1.7. Metode Penelitian :
1.7.1. Jenis Penelitian
Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum
yang dihadapi, Menurut Morris L. Cohen dan Kent C. Olson bahwa “Legal
research is an essential component of legal practice. It is the process of finding the law that governs an activity and materials that explain or analyze that law”
24
. Penelitian hukum merupakan komponen penting dari praktek hukum. Ini adalah
proses untuk menemukan hukum yang mengatur kegiatan dan bahan yang menjelaskan atau menganalisis hukum Penelitian mengenai pengawasan hukum
warga negara asing yang kawin campur dalam memperoleh pekerjaan merupakan jenis penelitian hukum normatif, dimana fokus penelitian hukum yang dilakukan
dengan cara meneliti bahan kepustakaan data sekunder.
25
Penelitian hukum normatif diteliti sampai sejauh manakah hukum positif tertulis yang ada serasi, hal
itu dapat ditinjau secara vertikal yakni apakah perundang-undangan yang berlaku bagi suatu bidang kehidupan tertentu tidak saling bertentangan bila dilihat dari
sudut hirarki perundang-undangan, mengingat penelitian sebelumnya dianggap ada disharmoni norma antara UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
Pasal 61 dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 42 tentang penggunaan tenaga kerja asing, namun disharmoni tersebut dihilangkan
24
Morris L. Cohen dan kent C. Olson, 2000, Legal Research In A Nutshell, Seventh Edition, ST. Paul, Minn, West Group, h. 1.
25
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2005, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, PT Raja Grafindo Persada, hal., 13
dengan terbitnya Permennakertrans Nomor 12 Tahun 2013 Tentang TCPTKA, sehubungan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk menggali dan
menganalisis aturan baru tersebut, bagaimana Pengawasan Hukum Warga Negara Asing yang kawin campur dalam memperoleh pekerjaan di Indonesia dan
kepastian hukum atas hak warga negara asing yang kawin campur tersebut, mengingat masih ada kekaburan norma pada aturan yang baru tersebut, sehingga
norma yang masih kabur tersebut bisa diinterpretasikan dengan baik dalam implementasinya dilapangan dan tidak menimbulkan suatu kekeliruan dalam
pemaknaannya.
1.7.2. Jenis Pendekatan