126
Jika tegangan yang di baca sebesar 0 sampai 0,3 Volt maka nilai tegangan masih masuk dalam spesifikasi pada cast iron engine. Jika tegangan yang di
baca sebesar 0,5 Volt maka harus di lakukan perbaikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada cast iron engine dan menurut spesifikasi jika
nilai tegangan mencapai 0,15 Volt sudah dapat merusak komponen engine yang berbahan aluminium.
Arus AC akan timbul jika terjadi kerusakan pada dioda didalam alternator atau karena timbulnya electric static.
Jika tegangan muncul pada coolant saat semua sistem elektrik di hidupkan maka yang harus di lakukan adalah dengan cara mematikan sistem elektrik
satu persatu sampai di temukan sistem elektrik mana yang menimbulkan tegangan pada coolant.
Motor starter dapat menyebabkan kerusakan pada engine jika sistem groundingnya tidak benar karena motor starter juga dapat menyebabkan
jumlah arus listrik yang mengalir hampir sama dengan saat melakukan pengelasan listrik.
Gantilah coolant jika ditemukan adanya tegangan yang berlebih pada sistem pendingin karena iron protecting chemical yang terkandung di dalam coolant
akan hilang oleh arus listrik yang berlebihan.
Jika terjadi kerusakan pada komponen – komponen yang berbahan alumunium
lakukan pemeriksaan pada oil cooler dan radiator untuk memastikan aliran coolant tidak tersumbat oleh endapan karena endapan dari pengikisan dan
partikel – partikel aluminium. Hal ini dapat menyebabkan liner scoring dan
kerusakan engine. Jika ada arus listrik di dalam coolant sistem pendingin pada kondisi engine
mati dan battery dilepas maka kemungkinan terjadi kerusakan pada kapasitor di dalam computer ECM.
28. Engine Sudah Lama Tidak Dioperasikan
Sebuah engine yang tidak di hidupkan dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan masalah di dalam sistem pendingin. Kontaminan di dalam
sistem akan mengendap pada permukaan – permukaan komponen dan
mengental. Beberapa komponen yang perlu diperhatikan adalah : Seal water pump
Di unduh dari : Bukupaket.com
127
Setelah sekian lama engine tidak di hidupkan, seal dapat menjadi keras, getas dan terdapat endapan kotoran di sekitar seal. Pada start up awal, seal
– seal ini dapat tergores atau retak.
Hose Dapat menjadi keras dan cenderung retak atau sobek, khususnya disekeliling
area pengikatan. Thermostat
1. Dapat mengalami stuck open atau closed karena adanya kontaminan. Core Radiator
2. Dapat tersumbat oleh kotoran endapan kotoran atau karat. Radiator pressure cap
3. Seal pada radiator cap akan kering, retak dan valve bisa tersumbat oleh kontaminan.
29. Galleries
Saluran pada oil cooler, by-pass dan shunt line dapat tersumbat oleh endapan kotoran dan kontaminan.
Sebelum menghidupkan engine lakukan pemeriksaan sekeliling engine visual inspection secara menyeluruh dengan cara memeriksa kondisi hose, saluran
– saluran sistem pendingin, radiator cap dan level coolant di dalam sistem. Setelah menghidupkan engine, periksalah level coolant dan pastikan
thermostat beroperasi dengan benar.
Untuk menghidupkan engine yang sudah tidak di hidupkan dalam waktu yang cukup lama direkomendasikan untuk melakukan pembilasan flushing pada
sistem pendingin dan juga lakukan penggantian coolant.
Afterboil Jika sistem pendingin telah mencapai temperatur kerja operasi engine
kemudian engine dimatikan sebenarnya temperatur coolant pada sistem pendingin akan naik dulu kemudian setelah itu temperatur coolant akan turun
sampai dingin.
Saat engine baru saja di matikan panas yang ada di dalam cylinder dan cylinder head akan tetap diserap oleh coolant dengan kondisi water pump tidak
Di unduh dari : Bukupaket.com
128
berputar, coolant tidak dapat melewati radiator dan pendinginan udara oleh fan tidak ada. Coolant yang panas akan menguap dan akan disalurkan lewat
radiator cap ke reservoir.
Ketika engine dan coolant mulai dingin maka tekanan di dalam system pendingin akan rendah sehingga coolant engine dari reservoir akan kembali ke
dalam radiator. Level coolant pada reservoir harus selalu di periksa saat engine dingin.
30. Kesimpulan Overheating – Masalah Dan Penyebab