105
Track type tractor dan Wheel loader kadang – kadang menggunakan sebuah
motor hydraulic untuk memutar kipas. Lihatlah pada Service Information System mengenai prosedur pengetesan kipas menggunakan penggerak motor
hydraulic.
Mengukur Suhu Manifold dan After-Cooler Temperatur oli di dalam manifold oil cooler engine lebih tinggi 6 sampai 11°C
42° sampai 52°F jika dibandingkan dengan temperatur coolant pada saluran pump outlet. Jika temperatur oli di dalam manifold oil cooler engine lebih tinggi
19° sampai 22°C 66° sampai 72°F dibandingkan dengan temperatur coolant pada saluran pump outlet, maka kemungkinan terdapat banyak endapan di
dalam oil cooler.
Aftercooler yang tersumbat karena kotor akan menyebabkan temperatur udara yang masuk menjadi tinggi atau panas.
Setiap kenaikan sebesar 1° Fahrenheit atau Centigrade pada di temperatur udara masuk akan menaikan temperatur gas buang exhaust sebesar 3°
Fahrenheit atau Centigrade.
Temperatur gas buang exhaust yang tinggi akan menyebabkan overheating. Saluran pada aftercooler yang kotor, terkontaminasi oleh oli atau karat dapat
menyebabkan proses perpindahan panas pada aftercooler tidak maksimal.
16. Engine Timing
Gambar 10.106 Engine timing
Di unduh dari : Bukupaket.com
106
Engine fuel timing yang tidak tepat dapat menyebabkan overheating pada engine. Engine timing dapat diperiksa menggunakan alat 1P3500 Injection
Timing Group Gambar 10.106.
Jika timing terlambat retard dapat menyebabkan overheating karena bahan bakar akan terbakar terlalu singkat pada jarak waktu. Jika timing terlalu cepat
advance bahan bakar yang terbakar akan terlalu lama di dalam ruang bakar sehingga akan menghasilkan panas yang berlebihan pada ruang bakar.
17. Kekurangan Coolant
Periksa Level Coolant
Gambar 10.107 Periksa level coolant Masalah lain pada system pendingin adalah kekurangan atau hilangnya
coolant. Jika operator mengeluh berkurangnya coolant pada system pendingin langkah pertama yang harus di lakukan oleh teknisi adalah periksa prosedur
pengisian yang sudah di lakukan.
Sebagai contoh: ketika melakukan pengisian radiator level coolant harus berada pada bagian atas filler tube dan hari berikutnya level coolant harus
berada di bawah filler tube. Jika level tidak turun mungkin pengisian coolant pada sistem pendingin terlalu penuh karena coolant akan menguap dan keluar
melalui relief valve menuju resevoir. Pemeriksaan dan prosedur pengisian coolant yang benar dapat di lihat pada Service Manual pada section
Lubrication and Maintenance Guides.
Sebagai panduan umum, sistem pendingin yang memakai system recovery level coolant harus berada pada posisi penuh full. Sedangkan untuk system
yang tidak mempunyai system recovery Non-recovery level coolant harus berada sekitar 20mm 34 dibawah filler neck Gambar 10.107.
Di unduh dari : Bukupaket.com
107
Pemeriksaan Kebocoran Untuk mencari masalah kurangnya coolant karena kebocoran lakukan dengan
cara mencari dari yang paling termudah. Periksa secara visual kebocoran pada system pendingin dan untuk kebocoran yang kecil umumnya akan terlihat
jika system pendingin sedang bertekanan.
Gunakan 9S8140 Pump Group untuk memberikan tekanan ke dalam sistem pendingin. Berilah tekanan pada sistem pendingin sesuai dengan
spesifikasinya kemudian periksa kebocoran jika ada perbaiki kebocoran tersebut.Untuk kebocoran yang sangat kecil jaga tekanan pada sistem
pendingin dengan memasang air regulator sehingga tekanan akan tetap ada selama mencari kebocoran.
Periksa Pressure Relief Valve Tutup Radiator
Gambar 10.108 Periksa pressure cap relief valve
Setelah langkah – langkah diatas dilakukan tetapi tidak ditemukan kebocoran,
lanjutkan dengan pemeriksaan kondisi pressure cap relief valve menggunakan alat Pump Group Gambar 108. Pasanglah sebuah overflow tube yang
terhubung dengan sebuah botol yang berisi air.
Kemudian beri tekanan pada system pendingin menggunakan pompa sampai tekanan yang terbaca pada pressure gauge tetap tidak bisa naik lagi. Setelah
mencapai nilai tekanan tersebut kemudian tekanan akan turun sekitar 7kPa dan berhenti pada nilai tekanan yang ditentukan sesuai dengan spesifikasi.
Jika relief valve bekerja dengan benar akan timbul gelembung udara sesaat pada botol yang berisi air tetapi gelembung udara tersebut kemudian akan
berhenti. Apabila gelembung udara yang muncul tidak berhenti menunjukkan terjadi kerusakan pada relief valve dan harus diganti. Jika gelembung udara
berhenti tetapi pembacaan tekanan pada pressure gauge turun terus menunjukkan terjadi kebocoran di tempat lain. Periksalah kondisi seal pada
radiator cap.
Di unduh dari : Bukupaket.com
108
Periksa Gas Hasil Pembakaran pada Sistem Pendingin
Gambar 10.109 Pemeriksaan gas pada sistem pendingin Jika pada pemeriksaan menggunakan pump group menunjukkan indikasi
terjadinya kebocoran pada system pendingin tetapi bukan kebocoran eksternal melainkan kebocoran internal maka langkah yang harus di lakukan oleh teknisi
adalah memeriksa kemungkinan adanya gas buang yang masuk ke dalam system pendingin.
Bukalah radiator cap kemudian hidupkan engine dengan beban. Periksalah timbulnya gelembung udara yang ada pada coolant, jika gelembung udara
tidak mudah terlihat gunakan Bottle test untuk memudahkan dalam mengidentifikasi adanya gelembung udara pada coolant system pendingin
Gambar 10.109.
Sebelum menggunakan Bottle Test, pastikan sistem pendingin sudah terisi dengan benar. Gunakanlah kawat untuk menjaga relief valve pada radiator cap
tetap terbuka. Pasang radiator cap dan kencangkan.
Pasang hose pada ujung overflow tube atau pasang hose pada saluran outlet relief valve. Hidupkan engine dan operasikan pada kecepatan high idle selama
minimal lima menit setelah engine mencapai temperatur operasi normal. Pastikan core radiator tertutup untuk menjaga engine berada pada temperatur
operasi. Setelah lima menit atau lebih pada temperatur operasi, letakkan ujung hose ke dalam botol yang telah berisi air. Letakkan botol ke dalam ember air
dengan bagian atas menghadap bawah. Jika air pada botol ada yang keluar dalam waktu kurang dari empat puluh detik maka hal ini menunjukkan pada
system pendingin terdapat kebocoran gas hasil pembakaran yang berlebihan.
Cylinder head, block dan precombustion chamber yang retak, gasket head atau seal precombustion chamber yang jelek seperti gambar di atas Gambar
10.109 dapat menyebabkan gas hasil pembakaran dapat masuk ke dalam sistem pendingin.
Di unduh dari : Bukupaket.com
109
Lakukan pemeriksaan pada komponen – komponen diatas dan lakukan
perbaikan atau penggantian jika terjadi kerusakan. Apabila terjadi kerusakan gasket pada komponen kompresor udara maka kerusakan tersebut dapat
menjadi sumber masuknya udara ke dalam sistem pendingin.
Periksa kandungan air pada oli
Gambar 10.110 Periksa kandungan coolant pada oli Periksa oli di dalam crankcase Gambar 10.110. Jika oli berwarna putih susu
campuran air dan oli, hal ini menunjukkan indikasi terjadinya kebocoran air yang masuk ke dalam sistem pelumasan sehingga bercampur air bercampur
dengan oli.
Kebocoran ini dapat terjadi karena gasket dan seal yang rusak, kebocoran pada oil cooler, keretakan pada cylinder head atau block engine, dll.
Umumnya, fluida pada system yang bertekanan lebih tinggi akan bocor ke dalam fluida pada system yang bertekanan lebih rendah. Sebagai contoh:
kerusakan pada gasket atau seal water pump dapat menyebabkan air dapat masuk ke dalam saluran oli bertekanan rendah pada saluran drain.
Periksa Kandungan Oli Pada Coolant
Di unduh dari : Bukupaket.com
110
Gambar 10.111 Periksa kandungan oli pada coolant Oli juga dapat masuk bercampur dengan coolant pada sistem pendingin
Gambar 10.111. Periksa Oli untuk Torque Converter
Gambar 10.112 Periksa oli torque converter Periksa kondisi oli di dalam torque converter Gambar 10.112. Jika oli
berwarna putih susu campuran air dan oli, hal ini menunjukkan indikasi terjadinya kebocoran air yang masuk bercampur dengan oli torque converter.
Oli torque converter hanya berhubungan dengan sistem pendingin pada komponen oil cooler torque converter atau marine gear. Kebocoran mungkin
terjadi pada oil cooler tersebut.
Jika di temukan oli bercampur dengan coolant pada sistem pendingin lakukan perbaikan kemudian sistem pendingin perlu di bersihkan.
18. Engine Overcooling