Kedudukan Hukum Direksi Dalam Perusahaan Kewajiban Direksi

4 Anggaran dasar mengatur tata cara pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris serta dapat juga mengatur tentang pencalonan anggota Dewan Komisaris. 5 Keputusan RUPS mengenai pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris juga menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian tersebut. 6 Dalam hal RUPS tidak menentukan saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, danpemberhentian anggota Dewan Komisaris, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian mulai berlaku sejak ditutupnya RUPS. 7 Dalam hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris, Direksi wajib memberitahukan perubahan tersebut kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan dalam jangka waktu paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS tersebut. 8 Dalam hal pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat 7 belum dilakukan, Menteri menolak setiap pemberitahuan tentang perubahan susunan Dewan Komisaris selanjutnya yang disampaikan kepada Menteri oleh Direksi.

E. Kedudukan Direksi Dalam Perusahaan

1. Kedudukan Hukum Direksi Dalam Perusahaan

Direksi sebagai organ perusahaan merupakan organ yang mewakili perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan, oleh karenanya tugas Direksi adalah mengurus perusahaan secara menyeluruh. Kedudukan Direksi dalam perusahaan adalah sebagai ujung tombak dari peruahaan itu. Direksi lah yang bertugas untuk menyusun dan juga menjalankan Universitas Sumatera Utara strategi bisnis sebagai usaha dalam mencapai keuntungan bagi perusahaan. Setelah mencapai keuntungan, Direksi harus bisa mempertahankan keuntungan yang telah dicapai itu, agar tidak berkurang tetapi agar terus bertambah. 2. Tugas dan Kewenangan Direksi Tugas dan wewenang Direksi sebagai pengurus perusahaan secara umum mencakup hal - hal sebagai berikut : a. Direksi bertanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Direksi juga bertugas untuk mewakili perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan yang dianggap tepat olehnya. Jika Direksi terdiri atas dua anggota atau lebih, pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota direksi ditetapkan berdasarkan RUPS. Jika RUPS tidak menetapkan, pembagian tugas dan wewenang Direksi ditetapkan atas keputusan anggota Direksi. b. Tugas Direksi yang utama adalah mengurus perusahaan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

3. Kewajiban Direksi

Kewajiban Direksi, termuat dalam Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23 Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yaitu sebagai berikut: Pada Pasal 21 tercantum bahwa : Universitas Sumatera Utara 1 Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana jangka panjang yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Persero yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 lima tahun. 2 Rancangan rencana jangka panjang yang telah ditandatangani bersama dengan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. Pada Pasal 22 disebutkan : 1 Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana kerja dan anggaran perusahaan yang merupakan penjabaran tahunan dari rencana jangka panjang. 2 Direksi wajib menyampaikan rancangan rencana kerja dan anggaran perusahaan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan. Sedangkan pada Pasal 23, kewajiban Direksi adalah : 1 Dalam waktu 5 lima bulan setelah tahun buku Persero ditutup, Direksi wajib menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan. 2 Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Komisaris. 3 Dalam hal ada anggota Direksi atau Komisaris tidak menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, harus disebutkan alasannya secara tertulis. Selain kewajiban diatas, Direksi juga berkewajiban untuk mendaftarkan perusahaan sesuai dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan ; 1 Akta pendirian beserta surat pengesahan menteri kehakiman setelah perusahaan memperoleh status badan hukum . Universitas Sumatera Utara 2 Akta perubahan anggaran dasar beserta surat persetujuan menteri kehakiman atas perubahan tertentu yang sifatnya mendasar seperti dimaksud dalam pasal 15 ayat 2 Undang - undang PT. 3 Akta perubahan anggaran dasar beserta laporannya kepad menteri kehakiman atas perubahan selain yang dimaksud Pasal 15 ayat 2 Undang-Undang PT. Paling lambat 30 hari terhitung sejak pendaftaran, Direksi melakukan permohonan pengumuman perusahaan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia. Selama pendaftaran dan pengumuman tersebut belum dilakukan, maka anggota Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas segala perbuatan hukum yang dilakukan perusahaan. Kewajiban lain Direksi meliputi kepentingan kreditur juga kepentingan masyarakat banyak, diantaranya Direksi wajib mengumumkan dalam dua surat kabar harian mengenai rencana penggabungan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan paling lama 14 hari sebelum diadakannya pemanggilan terhadap RUPS, dan mengumumkan hasilnya tersebut dalam dua surat kabar harian paling lama 30 hari sejak penggabungan, peleburan atau pengambilalihan selesai dilakukan. Hal itu seperti yang termuat dalam pasal 105 dan pasal 108 Undang - Undang tentang Perseroan Terbatas. Selain itu Direksi juga berkewajiban memberikan semua keterangan yang dianggap perlu tentang perusahaan kepada petugas pemeriksaan Pasal 111 ayat 6 UU PT, membayar biaya pemeriksaan atas nama perusahaan Pasal 113 ayat 2 UU PT, dan juga member rujukan pada semua krediturnya dengan surat tercatat mengenai bubarnya perusahaan Pasal 120 UU PT.

F. Tugas Dan Kewenangan Direksi Dalam PT Persero