tungstat yang tinggi serta alkalinitas yang sedang agar reagen Folin-Ciocalteau tetap bertahan dalam kondisi basa sehingga dapat bereaksi dengan semua ion fenolat
Singleton dan Rossi, 1965.
Gambar 5. Ionisasi senyawa fenol
G. Kesalahan dalam Metode Analisis
Mulja dan Suharman 1995 mengkategorikan kesalahan dalam analisis kimia menjadi 2 kelas utama, yaitu :
1. Kesalahan sistematik
determinate errors
Kesalahan sistematik merupakan hasil analisis yang menyimpang secara tetap dari nilai kadar yang sebenarnya karena proses pelaksanaan prosedur analisis,
sehingga kesalahan ini juga disebut kesalahan prosedur Mulja dan Suharman, 1995. Beberapa faktor penyebab kesalahan ini antara lain:
a. kesalahan personil dan operasi Kesalahan ini disebabkan oleh cara pelaksanaan analisis dan bukan karena
metode. Kesalahan operasi umumnya bersifat fisis, bukan khemis, misalnya kesalahan pengamatan visual pada titik akhir titrasi, kesalahan cara pencucian
endapan, dan sebagainya. Kesalahan ini bersifat individual dan sangat dipengaruhi oleh keterampilan analis dalam melakukan pekerjaan analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. kesalahan alat dan pereaksi Kesalahan ini disebabkan oleh pereaksi yang kurang murni, alat yang kurang
valid, atau pemakaian alat yang kurang tepat walaupun alat tersebut dalam kondisi baik, misalnya pengambilan volume dengan menggunakan pipet ukur
atau gelas ukur, penggunaan buret 50 mL buret makro untuk analisis mikro, dan sebagainya.
c. kesalahan metode Kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan pengambilan sampel, kesalahan akibat
reaksi kimia yang tidak sempurna, atau ikut mengendapnya zat-zat yang tidak diinginkan Day dan Underwood, 1986.
Kesalahan sistematik dapat dihindari atau diperkecil dengan beberapa cara seperti berikut:
1 mengkalibrasi instrumen dan melakukan koreksi secara berkala biasanya setiap 3 bulan atau disesuaikan dengan frekuensi pemakaian alat
2 memilih metode dan prosedur standar dari badan resmi 3 memakai bahan kimia dengan derajat untuk analisis
4 meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para analis 5 melakukan penetapan blanko atau kontrol dengan zat baku
6 melakukan penetapan paralel in duplo atau in triplo
2. Kesalahan tidak sistematik
indeterminate errors
Kesalahan tidak sistematik adalah penyimpangan yang tidak tetap dari hasil penentuan kadar dengan instrumen yang disebabkan fluktuasi dari instrumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipakai. Penyebab kesalahan ini tidak dapat ditentukan dan tidak dapat dikontrol, sehingga kesalahan ini disebut juga kesalahan acak random error Mulja dan
Suharman, 1995.
H. Keterangan Empiris