e. Kesimpulan: Variabel return on assets mempunyai t hitung sebesar -
0,567 sehingga Ho diterima, yang berarti return on assets tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga
saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Analisa regresi diatas menunjukkan bahwa variabel tingkat bunga deposito, earning per share, dividen payout ratio dan return on assets secara
bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Bila dianalisa secara parsial
variabel tingkat bunga deposito menunjukkan pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. Variabel earning per share tidak menunjukkan pengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur
yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Variabel dividen payout ratio tidak menunjukkan pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham perusahaan
manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan variabel return on assets
tidak menunjukkan pengaruh positif terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa investor di pasar modal Indonesia kurang memperhatikan informasi earning
86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
per share , dividen payout ratio, dan return on assets sebagai dasar dalam
pembuatan keputusan investasi di Bursa Efek Jakarta. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengharapan investor akan tingkat pengembalian modal dari
dana yang diinvestasikannya.
C. Pembahasan
Menurut Lorie, Dodd, dan Kimpton Novita,2003:5, ’’harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi antara para penjual dan pembeli
saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan.“
Ada dua macam analisis yang banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya di saham, yaitu:
1. Analisis sekuritas fundamental fundamental securities analysis atau analisis perusahaan company analysis.
Analisa fundamental menggunakan data fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan, misalnya laba, dividen yang dibayar,
penjualan, dan lain sebagainya untuk menentukan nilai dari saham. Menurut Husnan 1993:258, model berdasarkan faktor fundamental
mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan: a. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi
harga saham di masa yang akan datang, dan b. Menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga di peroleh
tafsiran harga saham.
87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis teknik technical analysis
Analisis teknik menggunakan data dari pasar saham misalnya harga dan volume transaksi saham untuk menentukan nilai suatu saham.
Peneliti menggunakan variabel tingkat bunga deposito, earning per share
, dividen payout ratio, dan return on assets sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik
di Bursa Efek Jakarta. Untuk menjawab hipotesis pertama, yaitu variabel tingkat bunga
depositoX1, earning per shareX2, dividen payout ratio X3, dan return on assets
X4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 8,961 sedangkan nilai F tabel adalah 2,622. Nilai F tabel F hitung, sehingga Ho ditolak.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk mengetahui pengaruh negatif tingkat bungaX1 terhadap perubahan harga
saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan hasil uji t variabel tingkat bunga memiliki pengaruh negatif
secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk tingkat bunga
deposito adalah sebesar -5,881. Secara teori bila tingkat bunga deposito lebih besar dari keuntungan yang akan diperoleh investor dari membeli saham maka
88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI