Return on assets Analisis Data
2. Analisis teknik technical analysis
Analisis teknik menggunakan data dari pasar saham misalnya harga dan volume transaksi saham untuk menentukan nilai suatu saham.
Peneliti menggunakan variabel tingkat bunga deposito, earning per share
, dividen payout ratio, dan return on assets sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik
di Bursa Efek Jakarta. Untuk menjawab hipotesis pertama, yaitu variabel tingkat bunga
depositoX1, earning per shareX2, dividen payout ratio X3, dan return on assets
X4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 8,961 sedangkan nilai F tabel adalah 2,622. Nilai F tabel F hitung, sehingga Ho ditolak.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk mengetahui pengaruh negatif tingkat bungaX1 terhadap perubahan harga
saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan hasil uji t variabel tingkat bunga memiliki pengaruh negatif
secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk tingkat bunga
deposito adalah sebesar -5,881. Secara teori bila tingkat bunga deposito lebih besar dari keuntungan yang akan diperoleh investor dari membeli saham maka
88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
investor cenderung untuk menyimpan uangnya dalam deposito di Bank. Pemilik dana, lebih cenderung untuk menjual sahamnya dan mendepositokan
dananya tersebut. Akibatnya penawaran terhadap saham meningkat dan harga saham menjadi rendah. Berdasarkan penelitian, investor memang cenderung
untuk menyimpan dana dalam bentuk deposito di Bank dari pada membeli saham bila tingkat bunga deposito lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang
akan diperoleh bila membeli saham. Hipotesis ke tiga dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk
mengetahui pengaruh positif variabel earning per shareX2 terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. Berdasarkan hasil uji t, variabel earning per share tidak menunjukkan pengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham perusahaan
manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk variabel earning per share adalah sebesar 0,665. Para investor sebagai
pemegang saham tentunya sangat memperhatikan pendapatan dan pertumbuhan perusahaannya. Dengan meningkatnya pendapatan dan semakin
baiknya pertumbuhan perusahaan akan meningkatkan pendapatan investor dan meningkatkan kekayaan investor sebagai pemegang saham. Laba yang mampu
dihasilkan perusahaan akan mencerminkan seberapa jauh usaha perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan dan keuntungan perusahaan. Semakin
meningkatnya keuntungan perusahaan semakin meningkat pula laba per lembar saham yang akan diberikan perusahaan. Bila laba per lembar saham
tinggi maka jumlah permintaan terhadap saham perusahaan akan meningkat,
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga harga saham perusahaan akan naik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor kurang memperhatikan faktor earning per share dalam
pengambilan keputusan investasinya. Hipotesis ke empat dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk
mengetahui pengaruh negatif dividen payout ratio X3 terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Berdasarkan hasil uji t, variabel dividen payout ratio tidak menunjukkan pengaruh negatif secara signifikan terhadap harga saham perusahaan
manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk variabel dividen payout ratio adalah sebesar -0,165. Menurut eugene F.
Brigham dan Joel F. Houston 2001:66, ”Jika dividen tunai meningkat, maka sedikit dana yang tersedia untuk investasi, sehingga tingkat pertumbuhan yang
diharapkan akan rendah untuk masa yang akan datang, dan hal ini akan menekan harga saham.” Investor cenderung memilih perusahaan yang
memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, karena perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi akan menghasilkan laba yang tinggi, yang sesuai
dengan harapan investor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor kurang memperhatikan faktor dividen payout ratio dalam pengambilan
keputusan investasi. Hipotesis ke lima dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk
mengetahui pengaruh positif variabel return on assets X4 terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. Berdasarkan hasil uji t, variabel return on assets tidak menunjukkan
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI