ratio dan return on assets secara bersama-sama berpengaruh
terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
b. Uji t - test single regression 1. Tingkat bunga deposito
a. Formulasi Ho dan Ha sebagai berikut: Ho:
β1 = 0 tingkat bunga tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur yang
go publik di Bursa Efek Jakarta. Ha:
β1 0 tingkat bunga berpengaruh negatif secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan
manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. b. Dengan Menggunakan level of significant
α = 5, dengan level of
confidence sebesar 95 dan degree of freedom df = 512
c. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut: Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho
0,05;512 Ho diterima bila t hitung
t tabel, 0,05;512
81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ho ditolak bila t hitung t tabel, 0,05;512
d. Nilai t tabel = -1,648 dan nilai t hitung = -5,881 yang dapat dilihat pada lampiran 6.
e. Kesimpulan: Variabel tingkat bunga deposito mempunyai t hitung = -
5,881 sehingga Ho ditolak yang berarti tingkat bunga deposito berpengaruh negatif secara signifikan terhadap perubahan harga
saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
2. Earning per share
a. Menentukan formulasi Ho dan Ha sebagai berikut: Ho:
β2 = 0 earning per share tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go
publik di Bursa Efek Jakarta. Ha:
β2 0 earning per share berpengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan
manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. b. Dengan Menggunakan level of significant
α = 5, dengan level of
confidence sebesar 95 dan degree of freedom df = 512
82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut: Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
0,05;512 Ho diterima bila t hitung
t tabel, 0,05;512 Ho ditolak bila t hitung
t tabel, 0,05;512 d. Nilai t tabel = 1,648 dan nilai t hitung = 0,665 yang dapat
dilihat pada lampiran 6. e. Kesimpulan:
Variabel earning per share mempunyai t hitung sebesar 0,665 sehingga Ho diterima, yang berarti earning per share
tidak berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta.
3. Dividen payout ratio
a. Menentukan formulasi Ho dan Ha sebagai berikut: Ho:
β3 = 0 dividen payout ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go
publik di Bursa Efek Jakarta.
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha: β3 0 dividen payout ratio berpengaruh negatif secara
signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
b. Dengan menggunakan level of significant α = 5, dengan
level of confidence sebesar 95 dan degree of freedom df=
512 c. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut:
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
0,05;512 Ho diterima bila t hitung
t tabel, 0,05;512 Ho ditolak bila t hitung
t tabel, 0,05;512 d. t tabel = -1,648 dan t hitung = -0,165 yang dapat dilihat pada
lampiran 6. e. Kesimpulan:
Variabel dividen payout ratio mampunyai t hitung sebesar -0,165 sehingga Ho diterima, yang berarti dividen
payout ratio tidak berpengaruh negatif secara signifikan
terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Return on assets
a. Menentukan formulasi Ho dan Ha sebagai berikut: Ho:
β4 = 0 return on assets tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go
publik di Bursa Efek Jakarta. Ha:
β4 0 return on assets berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur
yang go publik di Bursa Efek Jakarta. b. Dengan menggunakan level of signifant
α = 5, dengan level of confidence
sebesar 95 dan degree of freedom df = 512 c. Menetukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai
berikut: Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
0,05;512 Ho diterima bila t hitung
t tabel, 0,05;512 Ho ditolak bila t hitung
t tabel, 0,05;512 d. t tabel = -1,648 dan t hitung = -0,567 yang dapat dilihat pada
lampiran 6.
85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Kesimpulan: Variabel return on assets mempunyai t hitung sebesar -
0,567 sehingga Ho diterima, yang berarti return on assets tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga
saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Analisa regresi diatas menunjukkan bahwa variabel tingkat bunga deposito, earning per share, dividen payout ratio dan return on assets secara
bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Bila dianalisa secara parsial
variabel tingkat bunga deposito menunjukkan pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. Variabel earning per share tidak menunjukkan pengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur
yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Variabel dividen payout ratio tidak menunjukkan pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham perusahaan
manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan variabel return on assets
tidak menunjukkan pengaruh positif terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa investor di pasar modal Indonesia kurang memperhatikan informasi earning
86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
per share , dividen payout ratio, dan return on assets sebagai dasar dalam
pembuatan keputusan investasi di Bursa Efek Jakarta. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengharapan investor akan tingkat pengembalian modal dari
dana yang diinvestasikannya.
C. Pembahasan
Menurut Lorie, Dodd, dan Kimpton Novita,2003:5, ’’harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi antara para penjual dan pembeli
saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan.“
Ada dua macam analisis yang banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya di saham, yaitu:
1. Analisis sekuritas fundamental fundamental securities analysis atau analisis perusahaan company analysis.
Analisa fundamental menggunakan data fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan, misalnya laba, dividen yang dibayar,
penjualan, dan lain sebagainya untuk menentukan nilai dari saham. Menurut Husnan 1993:258, model berdasarkan faktor fundamental
mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan: a. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi
harga saham di masa yang akan datang, dan b. Menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga di peroleh
tafsiran harga saham.
87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis teknik technical analysis
Analisis teknik menggunakan data dari pasar saham misalnya harga dan volume transaksi saham untuk menentukan nilai suatu saham.
Peneliti menggunakan variabel tingkat bunga deposito, earning per share
, dividen payout ratio, dan return on assets sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik
di Bursa Efek Jakarta. Untuk menjawab hipotesis pertama, yaitu variabel tingkat bunga
depositoX1, earning per shareX2, dividen payout ratio X3, dan return on assets
X4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 8,961 sedangkan nilai F tabel adalah 2,622. Nilai F tabel F hitung, sehingga Ho ditolak.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk mengetahui pengaruh negatif tingkat bungaX1 terhadap perubahan harga
saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan hasil uji t variabel tingkat bunga memiliki pengaruh negatif
secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk tingkat bunga
deposito adalah sebesar -5,881. Secara teori bila tingkat bunga deposito lebih besar dari keuntungan yang akan diperoleh investor dari membeli saham maka
88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
investor cenderung untuk menyimpan uangnya dalam deposito di Bank. Pemilik dana, lebih cenderung untuk menjual sahamnya dan mendepositokan
dananya tersebut. Akibatnya penawaran terhadap saham meningkat dan harga saham menjadi rendah. Berdasarkan penelitian, investor memang cenderung
untuk menyimpan dana dalam bentuk deposito di Bank dari pada membeli saham bila tingkat bunga deposito lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang
akan diperoleh bila membeli saham. Hipotesis ke tiga dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk
mengetahui pengaruh positif variabel earning per shareX2 terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. Berdasarkan hasil uji t, variabel earning per share tidak menunjukkan pengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham perusahaan
manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk variabel earning per share adalah sebesar 0,665. Para investor sebagai
pemegang saham tentunya sangat memperhatikan pendapatan dan pertumbuhan perusahaannya. Dengan meningkatnya pendapatan dan semakin
baiknya pertumbuhan perusahaan akan meningkatkan pendapatan investor dan meningkatkan kekayaan investor sebagai pemegang saham. Laba yang mampu
dihasilkan perusahaan akan mencerminkan seberapa jauh usaha perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan dan keuntungan perusahaan. Semakin
meningkatnya keuntungan perusahaan semakin meningkat pula laba per lembar saham yang akan diberikan perusahaan. Bila laba per lembar saham
tinggi maka jumlah permintaan terhadap saham perusahaan akan meningkat,
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga harga saham perusahaan akan naik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor kurang memperhatikan faktor earning per share dalam
pengambilan keputusan investasinya. Hipotesis ke empat dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk
mengetahui pengaruh negatif dividen payout ratio X3 terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Berdasarkan hasil uji t, variabel dividen payout ratio tidak menunjukkan pengaruh negatif secara signifikan terhadap harga saham perusahaan
manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel. Nilai t hitung untuk variabel dividen payout ratio adalah sebesar -0,165. Menurut eugene F.
Brigham dan Joel F. Houston 2001:66, ”Jika dividen tunai meningkat, maka sedikit dana yang tersedia untuk investasi, sehingga tingkat pertumbuhan yang
diharapkan akan rendah untuk masa yang akan datang, dan hal ini akan menekan harga saham.” Investor cenderung memilih perusahaan yang
memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, karena perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi akan menghasilkan laba yang tinggi, yang sesuai
dengan harapan investor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor kurang memperhatikan faktor dividen payout ratio dalam pengambilan
keputusan investasi. Hipotesis ke lima dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk
mengetahui pengaruh positif variabel return on assets X4 terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. Berdasarkan hasil uji t, variabel return on assets tidak menunjukkan
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham perusahan manufaktur, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung
t tabel. Nilai t hitung untuk variabel return on assets adalah sebesar -0,567. Secara teori tinggi atau
rendahnya return on assets mempengaruhi tingkat efisien perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva yang ada dalam perusahaan tersebut. Semakin tinggi
return on assets semakin efisien perusahaan tersebut, sehingga semakin tinggi pula keuntungan perusahaan tersebut. Namun hasil penelitian menunjukkan
bahwa return on assets tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Hal ini mungkin disebabkan karena investor kurang memperhatikan variabel
return on assets sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
invetasinya. Dalam pengambilan keputusan investasi investor seharusnya
melakukan analisa untuk menilai saham perusahaan yang paling baik untuk dibeli agar investor tersebut bisa memperoleh tingkat pengembalian yang
tinggi. Namun berdasarkan hasil penelitian investor ternyata tidak
memperhatikan faktor earning per share, dividen payout ratio, dan return on assets
dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan investor, sehingga investor tidak melakukan analisa
terlebih dahulu. Investor juga kemungkinan tidak memiliki data perusahaan secara lengkap. Dalam hal ini investor tidak memiliki data penjualan, dan
sebagainya untuk melakukan analisa fundamental. Selain itu, investor mungkin cenderung malas melakukan analisa, karena selain sulit mendapatkan
91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
data perusahaan, juga membutuhkan waktu untuk melakukan analisa. Faktor lain mungkin investor menggunakan analisa teknikal. Analisa
teknikal menggunakan data dari pasar saham yang dipublikasikan seperti data harga saham, volume perdagangan, dan sebagainya. Karena data ini
dipublikasikan, jadi data ini lebih mudah diperoleh. Analisa teknikal lebih terfokus untuk jangka pendek, ini lebih dipilih investor karena mendukung
usaha investor untuk melakukan aksi profi taking.
92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik pengaruh tingkat bunga deposito, earning per share, dividen payout ratio, dan return on assets
terhadap perubahan harga saham pada periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Tingkat bunga deposito, earning per share, dividen payout ratio dan return on assets
secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. 2. Tingkat bunga deposito secara parsial berpengaruh negatif secara
signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
3. Earning per share secara parsial tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang
go publik di Bursa Efek Jakarta. 4. Dividen payout ratio secara parsial tidak berpengaruh negatif secara
signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan maufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
5. Return on assets secara parsial tidak berpengaruh positif secara signifikan
93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan oleh penulis adalah:
1. Bagi penelitian selanjutnya Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu penelitian selanjutnya dapat
mengunakan tahun periode pengamatan yang lebih panjang dan perusahaan di bidang industri yang lebih luas agar dapat memberikan
kesimpulan yang lebih baik. 2. Bagi Investor di pasar modal Indonesia
Saran bagi investor di pasar modal Indonesia yaitu sebaiknya investor memperhatikan faktor tingkat bunga deposito dalam pengambilan
keputusan investasi.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nanik Sisharini, mungkin disebabkan
oleh: 1. Sampel penelitian yang diteliti merupakan perusahaan manufaktur,
sedangkan sampel pada penelitian yang dilakukan oleh Nanik Sisharini merupakan perusahaan asuransi.
94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penelitian ini menggunakan data periode tertentu saja, yaitu periode pengamatan tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 sehingga hasil
penelitian belum tentu dapat digeneralisasi.
95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, Sri, dkk. 1998. Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia
. Edisi I. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta.
Basir, Saleh dan Hendy M. Fakhrudin. 2005. Aksi Korporasi. Strategi Untuk
Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Korporasi. Salemba Empat. Jakarta.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi
kedelapan. Erlangga.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia.
Pendekatan Tanya Jawab. Edisi kedua. Salemba Empat. Jakarta.
Durbin, Albina Jetia. 2004. Perbedaan Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri
Manufaktur Dan Industri Keuangan . Studi Emipis Pada 90
Perusahaan Manufaktur dan 29 Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Periode Pengamatan Tahun 1999-2000. Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Dwiyanti, Vonny, S.Sos. 1999. Wawasan Bursa Saham 1.Penerbitan Universitas
Atma Jaya. Yogyakarta.
Husnan, Suad. 1993. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
UPP-AMP YKPN. Yogyakarta.
Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE. Yogyakarta.