industri, dan leverage operasi terhadap praktik perataan laba. Hasil yang diperoleh adalah bahwa hanya leverage operasi yang berpengaruh secara
signifikan terhadap perataan laba. Salno dan Baridwan 2000 meneliti pengaruh faktor besaran usaha, Net Profit Margin, dan kelompok usaha
terhadap praktik perataan laba. Penelitian tersebut tidak dapat membuktikan bahwa faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap perataan laba. Juniarti dan
Corolina 2005, meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba perusahaan go public. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba sedangkan variabel total aktiva dan sektor industri tidak berpengaruh terhadap
praktik perataan laba. Suwito dan Herawati 2005, meneliti pengaruh jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, rasio leverage operasi dan Net
Profit Margin terhadap praktik perataan laba. Hasil dari penelitian ini adalah semua faktor yang disampaikan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan
laba. Hasil tersebut berbeda dengan penelitian Kustiani dan Ekawati 2006. Dalam penelitiannya memperoleh bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, Net
Profit Margin, leverage, dan kelompok usaha merupakan faktor yang mendorong terjadinya perataan laba.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan Return on
Equity ROE dan Net Profit Margin NPM, leverage ratio yang diukur
dengan Debt to Total Assets DTA dan Debt to Equity Ratio DER secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap praktik perataan
laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba
yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah profitabilitas perusahaan yang diukur dengan return on equity
ROE perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia? 4.
Apakah profitabilitas perusahaan yang diukur dengan net profit margin NPM perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah leverage ratio perusahaan yang diukur dengan debt to total assets
DTA perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia? 6.
Apakah leverage ratio perusahaan yang diukur dengan debt to equity ratio DER berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
C. Batasan Masalah
Perataan laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: ukuran perusahaan, jenis usaha, sektor industri, harga saham, profitabilitas
yang dapat diukur dengan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operating Return on Assets, Return on Assets, Return on Equity, Operating ratio,
leverage ratio yang dapat diukur dengan Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-term Debt to Equity Ratio, Long-term Debt to Capitalization Ratio, Time
Interest Earned, Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, Cash Return on Sales. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh faktor ukuran
perusahaan yang diukur dengan logaritma total aktiva, profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity ROE dan Net Profit Margin NPM,
leverage ratio yang diukur dengan Debt to Total Assets DTA dan Debt to Equity Ratio DER. Penelitian ini menggunakan ROE dan NPM sebagai
ukuran profitabilitas. DTA dan DER sebagai ukuran leverage ratio perusahaan.
D. Tujuan Penelitian