Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2006 sampai dengan periode 2009. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu sampel dipilih sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu, yaitu: 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006 sampai 2009. 2 Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan selama tahun 2006 sampai 2009. 3 Perusahaan manufaktur yang mengalami laba selama tahun 2006 sampai 2009. 4 Perusahaan manufaktur yang memiliki data keuangan yang diperlukan untuk peneleitian.

C. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber data lain dan bukan diusahakan oleh peneliti dalam pengumpulannya. Data sekunder ini diperoleh dari database Pojok Bursa Efek Indonesia di Universitas Sanata Dharma dan universitas lain di Yogyakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang dipakai dalam pengumpulan data ini adalah dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data dari Pojok Bursa Efek Indonesia, studi pustaka dan jurnal-jurnal keuangan.

E. Teknik Analisis Data

1. Mengklasifikasikan Sampel Sampel penelitian yang telah memenuhi kriteria, diklasifikasikan dalam kelompok perusahaan perataan laba dengan perusahaan bukan perataan laba. Pengklasifikasian ini menggunakan korelasi antara perubahan discretionary accrual proxy ΔDAP dan perubahan prediscretionary income ΔPDI: Corr ΔDAP, ΔPDI dengan menggunakan observasi tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Perusahaan perata laba memiliki hubungan negatif dalam korelasi tersebut, sedangkan perusahaan bukan perata laba memiliki hubungan positif dalam korelasi tersebut. 2. Mengukur Variabel Dependen Ukuran perataan laba ini menggunakan ukuran Jones yang dimodifikasi oleh Kathori Tucer dan Zarowin 2006. Rumus discretionary accrual proxy adalah: Accruals t = a 1Assets t-1 + b ΔSales t + cPPE t + dROA t + μ t Keterangan: Accruals t = total akrual = Net Income – Arus Kas Operasi Assets t-1 = total asset tahun lalu ΔSales t = perubahan penjualan PPE t = tanah, bangunan, dan peralatan gross berbanding total asset awal tahun ROA = return on assets = ROA = Rumus untuk menghitung Pre-discretionary income adalah: PDI = NI - DAP Keterangan: PDI = Pre-discretionary income NI = Net Income DAP = Accruals t Rumus menghitung Perubahan discretionary accrual proxy ΔDAP dan perubahan Pre-discretionary income ΔPDI adalah sebagai berikut: ΔDAP = Accruals t – Accruals t-1 Keterangan: ΔDAP = Perubahan discretionary accrual proxy Accrual t = Total akrual tahun observasi Accrual t-1 = total akrual tahun lalu ΔPDI = PDI t – PDI t-i Keterangan: ΔPDI = Perubahan Pre-discretionary income PDI t = Pre-discretionary income tahun observasi PDI t-1 = Pre-discretionary income tahun lalu Untuk menentukan status perusahaan perata laba dan bukan perata laba yaitu dengan mengkorelasikan ΔDAP dan ΔPDI melalui program SPSS. Hasil korelasi ΔDAP dan ΔPDI melalui program SPSS menyajikan informasi mengenai koefisien korelasi perusahaan yang signifikan maupun yang tidak signifikan. Status perusahaan dikatakan menjadi perusahaan perataan laba berdasarkan koefisien korelasi yang signifikan, sedangkan status perusahaan dikatakan bukan perataan laba berdasarkan koefisien korelasi yang tidak signifikan. 3. Mengukur Variabel Independen a. Ukuran Perusahaan Skala pengukuran yang digunakan adalah logaritma dari total aktiva. b. Profitabilitas yang diukur dengan: 1 Return on Equity Skala pengukuran yang digunakan: 2 Net Profit Margin Skala pengukuran yang digunakan: c. Leverage ratio yang diukur dengan: 1 Debt to Total Assets Skala pengukuran yang digunakan: 2 Debt to Equity Ratio Skala pengukuran yang digunakan: 4. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini antara lain mean dan deviasi standar. Analisis ini berguna untuk mengetahui karakteristik dari perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Analisis statistik deskriptif juga bertujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai variabel-varabel yang diukur pada sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. 5. Pengujian Multivariate Penelitian ini menggunakan pengujian regresi logistic untuk menguji secara multivariate pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam pengujian multivariate yang menggunakan model regresi logit tidak memerlukan uji normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya, variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier maupun memiliki varian yang sama dalam setiap group Mudrajad Kuncoro, 2001 dalam Syahriana 2006. Dalam penelitian ini menggunakan analisa regresi logistic untuk melihat faktor-faktor yang berkaitan dengan perataan laba dianggap tepat karena variabel dependennya diukur secara nominal dan interval. Model logit yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan: Status = Status perusahaan perata laba atau bukan perata laba. 1 untuk perusahaan perata laba dan 0 untuk perusahaan bukan perata laba. X1 = Ukuran Perusahaan X2 = Return on Equity X3 = Net Profit Margin X4 = Debt to Total Assets X5 = Debt to Equity Ratio Tahap-tahap dalam melakukan analisis multivariate secara simultan bersama-sama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa untuk pengujian multivariate terhadap variabel independen. Hipotesa nol dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho1 = Ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan ROE, profitabilitas yang diukur dengan NPM, leverage ratio yang diukur dengan DTA dan leverage ratio yang diukur dengan DER tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sedangkan hipotesa alternatif untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1 = Ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan ROE, profitabilitas yang diukur dengan NPM, leverage ratio yang diukur dengan DTA dan leverage ratio yang diukur dengan DER berpengaruh terhadap praktik perataan laba. b. Menentukan tingkat siginifikansi α, yaitu sebesar 5 0,05. c. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho Kriteria penerimaan dan penolakan Ho dalam penelitian ini adalah berdasarkan nilai probabilitas ρ value atau Asymp.sig nilai signifikansinya. Jika ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak. Sebaliknya jika ρ value Asymp.sig α 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak Ho diterima. Analisis logit dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan kesimpulannya akan ditentukan dari nilai yang muncul. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengamati signifikansi nilai ρ prob.value dengan tingkat keyakinan 95 tingkat siginifikansi 5. d. Menentukan kesimpulan penelitian 1 Apabila ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak artinya Ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan ROE, profitabilitas yang diukur dengan NPM, leverage ratio yang diukur dengan DTA dan leverage ratio yang diukur dengan DER berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 2 Apabila ρ value Asymp.sig α 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak Ho diterima artinya Ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan ROE, profitabilitas yang diukur dengan NPM, leverage ratio yang diukur dengan DTA dan leverage ratio yang diukur dengan DER tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sedangkan tahap-tahap dalam melakukan analisis multivariate secara parsial terpisah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa untuk pengujian multivariate terhadap setiap variabel independen. Hipotesa nol dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho2 = Ukuran perusahaan tidak berpengeruh terhadap praktik perataan laba. Ho3 = profitabilitas yang diukur dengan ROE tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ho4 = profitabilitas yang diukur dengan NPM tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ho5 = leverage operasi yang diukur dengan DTA tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ho6 = leverage operasi yang diukur dengan DER tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sedangkan hipotesa alternatif untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha2 = Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha3 = profitabilitas yang diukur dengan ROE berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha4 = profitabilitas yang diukur dengan NPM berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha5 = leverage operasi yang diukur dengan DTA berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Ha6 = leverage operasi yang diukur dengan DER berpengaruh terhadap praktik perataan laba. b. Menentukan tingkat siginifikansi α, yaitu sebesar 5 0,05 c. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho Kriteria penerimaan dan penolakan Ho dalam penelitian ini adalah berdasarkan nilai probabilitas ρ value atau Asymp.sig nilai signifikansinya. Jika ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak. Sebaliknya jika ρ value Asymp.sig α 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak Ho diterima. Analisis logit dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan kesimpulannya akan ditentukan dari nilai yang muncul. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengamati signifikansi nilai ρ prob.value dengan tingkat keyakinan 95 tingkat siginifikansi 5. d. Menentukan kesimpulan penelitian 1 Apabila ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak artinya ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan ROE, profitabilitas yang diukur dengan NPM, leverage operasi yang diukur dengan DTA dan leverage operasi yang diukur dengan DER secara parsial berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 2 Apabila ρ value Asymp.sig α 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak Ho diterima artinya ukuran perusahaan, profitabilitas yang diukur dengan ROE, profitabilitas yang diukur dengan NPM, leverage operasi yang diukur dengan DTA dan leverage operasi yang diukur dengan DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. 41

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stable Shareholding, Profitabilitas, Financial Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba

1 12 105

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Dan financial leverage Terhadap Praktik perataan laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 7 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Dan financial leverage Terhadap Praktik perataan laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 3 17

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DAN ASURANSI DI BURSA Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Perbankan Dan Asuransi Di Bursa Efek

0 1 14

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Perataan Laba pada Sektor Industri Perbankan

0 0 15

View of PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA

0 0 7

UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN KECENDERUNGAN PERATAAN LABA

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Kompensasi Bonus, Profitabilitas Terhadap Perataan Laba Perusahaan Manufaktur

0 1 20

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPERATING PROFIT MARGIN (OPM) DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

0 1 18

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58