Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1 Perbedaan ABCS dengan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Keterangan Activity Based Costing System Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Fokus Proses Unit- unit dalam organisasi Pool biaya o verhead Aktivitas Departemen produksi Metode pembebanan biaya Menekankan pada penelusuran driver driver tacing Menekankan pada alokasi Cost driver yang digunakan Berbasis unit dan non-unit Berbasis unit Informasi biaya Biaya aktivitas, seperti biaya pengecekan, biaya pengesetan, biaya pemindahan, dll. Biaya sumber daya, seperti biaya gaji, biaya listrik, biaya bahan bakar, dll. Manajemen biaya Efisiensi biaya dilakukan dengan mengelola aktivitas dengan cara mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah Efisiensi biaya dilakukan dengan mengelola biaya sumber daya, seperti mengefisienkan biaya gaji, biaya listrik, biaya bahan bakar, dll. Sumber: Riwayadi 2014

J. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang digunakan oleh penulis sebagai pijakan dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Maulana 2011 mengenai perbandingan antara activity based costing system dan pembebanan biaya konvensional dalam menentukan harga pokok produk pada UKM Tamer di Gresik. Biaya overhead yang dibandingkan oleh peneliti adalah biaya overhead untuk produk Tamer dan Rutob. Peneliti membandingkan penghitungan dengan metode konvensional yang diterapkan perusahaan dengan metode ABCS yang dibuatnya. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa untuk produk Tamer, pembebanan biaya overhead per unit dengan menggunakan metode konvensional adalah sebesar Rp3.165, sedangkan dengan menggunakan metode ABCS adalah sebesar Rp3.100. Dengan demikian, pembebanan biaya overhead untuk produk Tamer adalah overcosting atau dibebankan terlalu tinggi sebesar Rp65 apabila menggunakan metode konvensional. Lain halnya dengan produk Rutob. Dengan menggunakan metode konvensional, besarnya biaya overhead adalah Rp2.231, sedangkan menggunakan metode ABCS besarnya adalah Rp3.021. Dengan demikian, pembebanan biaya overhead untuk produk Rutob adalah undercosting atau dibebankan terlalu rendah sebesar Rp790 apabila menggunakan metode konvensional. 2. Penelitian oleh Widjajanti 2007 mengenai evaluasi penerapan activity based costing system sebagai alternatif sistem biaya tradisional pada PT Nilas Wahana Antika Sukoharjo. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah laporan harga pokok produk perusahaan selama 15 tahun, mulai dari tahun 1995 – 2009. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Range Test menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua sistem. 3. Penelitian oleh Sulistomo 2006 mengenai analisis pembebanan biaya overhead pabrik dengan activity based costing system pada PT. Waskito Putra Yogyakarta. Sampel produk yang digunakan oleh peneliti adalah tujuh produk perusahaan, antara lain bass drum, tenor drum, senar drum, stick drum, stick mayor, belira dan trio. Hasil analisis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa produk yang dibebani biaya overhead terlalu rendah undercosting dan yang dibebani biaya overhead terlalu tinggi overcosting . Produk yang mengalami under costing adalah bass drum, tenor drum, senar drum, stick mayor, belira dan trio; sedangkan yang mengalami overcosting adalah produk stick drum. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus 2 , yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh informasi riil yang berkaitan dengan pembebanan biaya overhead pada PT. Budi Makmur Jayamurni. Informasi tadi nantinya akan digunakan oleh penulis untuk melakukan pembebanan biaya overhead dengan metode ABCS. Hasil dari penelitian ini hanya berlaku untuk objek yang diteliti yaitu PT. Budi Makmur Jayamurni.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di PT. Budi Makmur Jayamurni yang beralamat di Jl. Peleman No. 9, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi kasus untuk menganalisa kemungkinan penerapan ABCS dalam penghitungan biaya overhead . Jangka waktu penelitian ini sendiri memakan waktu tiga bulan, yaitu dimulai pada bulan Juli 2014 hingga September 2014.

C. Data Yang Diperlukan

1. Data perhitungan biaya overhead per produk menurut perusahaan selama tahun 2013. 2 Studi kasus merupakan bentuk penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendala m dan menyeluruh, termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Studi kasus kadang-kadang melibatkan peneliti dengan unit yang terkecil seperti perusahaan atau kelompok masyarakat tertentu. Uma r 2001: 23.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Tentang Sistem Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Antara Akuntansi Biaya Tradisional Dengan Activity Based Costing Pada PT Tirta Sibayakindo Berastagi-Sumatera Utara

0 20 99

Design Penerapan Activity Based Costing System untuk Menentukan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus pada Perusahaan Autobody Manufaktur dan Komponen Otomotif di CV Delima mandiri)

1 29 143

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ( Study Kasus Pada RSI Klaten ).

0 0 9

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong,

0 1 13

Perbandingan Penerapan Sistem Biaya Konvensional dengan Activity Based Costing dalam Pembebanan Biaya Overhead Pabrik PT. Pindad.

0 1 18

Komparasi Pembebanan Biaya Overhead Pabrik pada Produk antara Sistem Akuntansi Biaya Tradisional dengan Activity-Based Cost System.

0 0 21

Analisis Perbandingan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Dengan Activity Based Costing (ABC) System Dalam Penetapan Harga Pokok Produk (Studi Kasus Pada RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung).

1 6 24

Penerapan Activity Based Costing System sebagai alternatif pengganti sistem akuntansi biaya tradisional dalam membebankan biaya overhead pada produk : studi kasus di PT. Budi Makmur Jayamurni.

1 8 91

Pembebanan biaya overhead pabrik dalam perhitungan harga pokok produk berdasarkan akuntansi biaya tradisional versus akuntansi biaya berdasarkan aktivitas [Activity based costing].

1 7 156

PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK BERDASARKAN AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL VERSUS AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY BASED COSTING)

0 0 154