overhead
yang tidak sama. Oleh karena hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penerapan
Activity Based Costing System
di perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengajukan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana pembebanan biaya
overhead
yang diterapkan oleh PT. Budi Makmur Jayamurni?
2. Bagaimana pembebanan biaya
overhead
pada PT. Budi Makmur Jayamurni jika menggunakan
Activity Based Costing System
? 3.
Berapa besarnya selisih pembebanan biaya
overhead
antara metode yang diterapkan perusahaan dan
Activity Based Costing System
? C.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pembebanan biaya
overhead
yang diterapkan oleh PT. Budi Makmur Jayamurni.
2. Mengetahui hasil penerapan
Activity Based Costing System
dalam membebankan biaya
overhead
di PT. Budi Makmur Jayamurni. 3.
Mengetahui besarnya selisih pembebanan biaya
overhead
antara metode yang diterapkan oleh perusahaan dan
Activity Based Costing System
. D.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembebanan biaya
overhead
ke produk yang diproduksi PT. Budi Makmur Jayamurni. Hal- hal lain yang
tidak berkaitan langsung dengan penghitungan biaya
overhead
, seperti kelemahan SPI dan sebagainya, tidak akan ditelusuri. Dalam penelitian ini
penulis juga tidak menghitung besarnya harga pokok produk karena fokus penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pembebanan biaya
overhead
yang diakui pada tahun 2013 menurut masing- masing metode.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
a. Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai manfaat dan
keunggulan
Activity Based Costing System
dibandingkan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional.
b. Penelitian ini dapat digunakan untuk membantu perusahaan
menerapkan
Activity Ba sed Costing System
dalam membebankan biaya
overhead
sebagai salah satu komponen harga pokok produk. 2.
Bagi Peneliti a.
Penelitian ini sebagai sarana penerapan teori yang telah didapat selama kuliah ke dalam praktik nyata.
b. Penelitian ini memberi pemahaman yang lebih nyata dan mendalam
mengenai
Activity Based Costing System
dalam membebankan biaya
overhead
. 3.
Bagi Peneliti selanjutnya a.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi peneliti yang hendak meneliti topik yang sejenis.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk memperluas
cakupan penelitian yang masih berkaitan dengan
Activity Based Costing System
. F.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi paparan teori yang berkaitan dengan tema penelitian
penulis. Teori yang berkaitan tersebut, antara lain mengenai konsep biaya dan beban, pengertian biaya manufaktur, pengertian harga
pokok produk, pengertian aktivitas, pengertian
cost driver
, pengertian
cost pool
, pengertian sistem akuntansi biaya tradisional,
activity based costing system
, dan perbandingan antara keduanya. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi gambaran umum dari objek penelitian penulis, yaitu PT. Budi Makmur Jayamurni.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan sistem pembebanan biaya yang diterapkan oleh perusahaan, pembebanan biaya menggunakan
activity based costing system
serta perbandingan antara keduanya. BAB VI PENUTUP
Bab ini menguraikan simpulan hasil penelitian dan saran bagi
perusahaan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA