Kerangka Konsep Hipotesis KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan dalam skema berikut: Skema 3.1. Kerangka konsep penelitian Penelitian ini akan melihat hubungan antara biomarker dengan kualitas hidup pasien HD kronik. Biomarker merupakan variabel independen dan kualitas hidup merupakan variabel dependen. Biomarker yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: adekuasi dialisis, kadar Hb, serum kreatinin, IMT, serum kalsium, serum fosfat, dan CaXP. 3.2. Variabel dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Independen 1. Adekuasi dialisis Definisi Operasional : kecukupan dosis HD Variabel Independen Variabel Dependen Biomarker: - Traditional Biomarkers • Adekuasi Dialisis • Kadar Hb - Nutritional Biomarkers • Serum Kreatinin • IMT - Mineral Metabolism Biomarkers • Serum Kalsium • Serum Fosfat • CaXP Kualitas Hidup Pasien HD Kronik Universitas Sumatera Utara Cara Ukur : menggunakan rumus URR Alat Ukur : URR = 100×[1 – C t C ] Kategori : - adekuat URR ≥ 65 - tidak adekuat URR 65 Skala Ukur : nominal 2. Kadar Hb Definisi Operasional : kadar Hb pasien saat dilakukan penelitian Cara Ukur : data rekam medik Alat Ukur : kuesioner Kategori : - tidak anemia Hb ≥ 10 grdL - anemia Hb ˂ 10 grdL Skala Ukur : nominal 3. Serum Kreatinin Definisi Operasional : kadar kreatinin dalam darah pasien HD Cara Ukur : data rekam medik Alat Ukur : kuesioner Kategori : - rendah-normal ≤ 1,2 mgdL - tinggi ˃ 1,2 mgdL Skala Ukur : nominal 4. IMT Definisi Operasional : perbandingan antara berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk menilai status nutrisi Cara Ukur : IMT = �� �� 2 Alat Ukur : mengukur tinggi badan cm mengukur berat badan kg Kategori : - underweight-normal IMT ≤ 22 - overweight IMT ˃ 22 Skala Ukur : nominal 5. Serum Kalsium Definisi Operasional : Kadar kalsium dalam darah pasien HD Universitas Sumatera Utara Cara Ukur : data rekam medik Alat Ukur : kuesioner Kategori : - hipokalsemia ˂ 8,2 mgdL - normal-hiperkalsemia ≥ 8,2 mgdL Skala Ukur : nominal 6. Serum Fosfat Definisi Operasional : kadar fosfat dalam darah pasien HD Cara Ukur : data rekam medik Alat Ukur : kuesioner Kategori : - hypophosphatemia-normal ≤ 4,6 mgdL - hyperphosphatemia 4,6 mgdL Skala Ukur : nominal 7. CaXP Definisi Operasional : produk kalsium-fosfor Cara Ukur : data rekam medik Alat Ukur : kuesioner Kategori : - normal ≤ 55 mg 2 dL 2 - tinggi ˃ 55 mg 2 dL 2 Skala Ukur : nominal

3.2.2. Variabel Dependen

Kualitas Hidup Definisi Operasional : kualitas hidup pasien HD yang diukur dengan menghitung total skor SF-36 Cara Ukur : menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh pasien Alat Ukur : kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 36 pertanyaan Kategori : kualitas hidup : - baik ≥ 60 - kurang baik 60 Skala Ukur : nominal Universitas Sumatera Utara

3.3. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ada hubungan antara traditional biomarkers: adekuasi dialisis dengan kualitas hidup pasien HD kronik. 2. Ada hubungan antara traditional biomarkers: kadar Hb dengan kualitas hidup pasien HD kronik. 3. Ada hubungan antara nutritional biomarkers: serum kreatinin dengan kualitas hidup pasien HD kronik. 4. Ada hubungan antara nutritional biomarkers: IMT dengan kualitas hidup pasien HD kronik. 5. Ada hubungan antara mineral metabolism biomarkers: serum kalsium dengan kualitas hidup pasien HD kronik. 6. Ada hubungan antara mineral metabolism biomarkers: serum fosfat dengan kualitas hidup pasien HD kronik. 7. Ada hubungan antara mineral metabolism biomarkers: CaXP dengan kualitas hidup pasien HD kronik. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan cross sectional, yaitu mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan melakukan pengukuran sesaat. Dalam penelitian ini dilakukan observasi terhadap biomarker sebagai variabel independen, dan penilaian kualitas hidup pasien HD sebagai variabel dependen.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan, dengan alasan klinik tersebut merupakan salah satu pusat HD di Medan dan mempunyai fasilitas HD dengan kapasitas 35 mesin HD. Penelitian ini akan dilakukan selama bulan Agustus sampai Oktober 2014. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani HD di klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.

4.3.2. Besar Sampel

Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil dapat dihitung dengan menggunakan rumus estimasi proporsi Wahyuni, 2007: � = � � �−�� . �� − � � � n = besar sampel minimum � 2 1 −�2 = nilai distribusi normal baku table z pada � tertentu p = proporsi pada populasi d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir Universitas Sumatera Utara