mental yang baik yaitu 71 orang 74, sedangkan sisanya 25 orang 26 mempunyai kesehatan mental kurang baik.
Pada penilaian 8 skala kualitas hidup didapatkan bahwa sebagian besar mempunyai rata-rata nilai diatas nilai normal, yaitu skala fungsi fisik, rasa sakit,
vitalitas, fungsi sosial, keterbatasan memori, dan kesehatan mental. Sedangkan 2 skala mempunyai nilai rata-rata dibawah nilai normal yaitu skala keterbatasan
fisik dan kesehatan umum.
5.1.3. Analisis Bivariat
Berdasarkan analisis hubungan antara beberapa biomarker dengan kualitas hidup yang diukur menggunakan kuesioner SF-36, didapati beberapa biomarker
berhubungan secara signifikan dengan total skor SF-36. Tabel 5.3. Distribusi responden menurut adekuasi dialisis, kadar Hb, kreatinin,
IMT, kalsium, fosfat, dan CaXP dengan kualitas hidup Variabel
Total Skor SF-36 p
Kurang Baik Baik
n n
Adekuasi Dialisis : 0,375
tidak adekuat 1
100 adekuat
35 36,8
60 63,2
Hb : 0,79
anemia 16
39,0 25
61,0 tidak anemia
20 36,4
35 63,6
Kreatinin : 0,001
a
rendah-normal 22
57,9 16
42,1 tinggi
14 24,1
44 75,9
IMT : 0,03
a
underweight -normal
22 48,9
23 51,1
overweight 14
27,5 37
72,5 Kalsium :
0,741 hipokalsemia
12 35,3
22 64,7
normal-hiperkalsemia 24
38,7 38
61,3 Fosfat :
0,03
a
hypophosphatemia -normal
22 48,9
23 51,1
hyperphosphatemia 14
27,5 37
72,5
Universitas Sumatera Utara
CaXP : 0,706
normal 34
38,6 54
61,4 tinggi
2 25,0
6 75,0
a
Signifikan p value 0,05 a. Hubungan adekuasi dialisis dengan kualitas hidup
Responden yang memperoleh HD tidak adekuat dengan kualitas hidup kurang baik 1 orang 100, dan responden yang memperoleh HD adekuat tetapi
mempunyai kualitas hidup kurang baik 35 orang 36,8. Pada uji statistik, dikarenakan terdapat 2 cell yang mempunyai frekuensi harapan expected count
kurang dari 5 maka digunakan uji Fisher’s Exact Test, dan didapatkan p value = 0,375 sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara adekuasi dialisis
dengan kualitas hidup.
b. Hubungan kadar Hb dengan kualitas hidup Responden yang anemia dengan kualitas hidup kurang baik 16 orang 39
sedangkan responden yang tidak anemia dengan kualitas hidup yang kurang baik 20 orang 36,4. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p value = 0,79
sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kadar Hb dengan kualitas hidup.
c. Hubungan kadar kreatinin dengan kualitas hidup Responden dengan kreatinin rendah-normal dan mempunyai kualitas hidup
kurang baik 22 orang 57,9, sedangkan responden dengan kreatinin tinggi dan mempunyai kualitas hidup kurang baik 14 orang 24,1. Berdasarkan hasil uji
statistik didapatkan p value = 0,001 sehingga disimpulkan bahwa kadar kreatinin berhubungan dengan kualitas hidup.
d. Hubungan IMT dengan kualitas hidup Responden dengan IMT kategori underweight-normal dan mempunyai kualitas
hidup kurang baik 22 orang 48,9, sedangakan responden dengan IMT kategori
Universitas Sumatera Utara
overweight dan mempunyai kualitas hidup kurang baik 14 orang 27,5.
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p value = 0,03 sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara IMT dengan kualitas hidup.
e. Hubungan kadar Kalsium dengan kualitas hidup Responden yang termasuk kategori hipokalsemia dan mempunyai kualitas
hidup kurang baik 12 orang 35,3, sedangkan responden yang termasuk dalam kategori normal-hiperkalsemia dan mempunyai kualitas hidup kurang baik 24
orang 38,7. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p value = 0,741 sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kadar kalsium dengan kualitas hidup.
f. Hubungan kadar Fosfat dengan kualitas hidup Responden dengan kategori hypophosphatemia-normal dan mempunyai
kualitas hidup kurang baik 22 orang 48,9 sedangkan responden dengan kategori hyperphosphatemia dan mempunyai kualitas hidup kurang baik 14 orang
27,5. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p value = 0,03 sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara kadar fosfat dengan kualitas hidup.
g. Hubungan kadar CaXP dengan kualitas hidup Responden dengan kadar CaXP normal dan mempunyai kualitas hidup kurang
baik 34 orang 38,6 sedangkan responden dengan kadar CaXP tinggi dan mempunyai kualitas hidup kurang baik 2 orang 25. Pada uji statistik,
dikarenakan terdapat 1 cell yang mempunyai frekuensi harapan expected count kurang dari 5 maka digunakan uji Fisher’s Exact Test, dan didapatkan p value =
0,706 sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kadar CaXP dengan kualitas hidup.
5.1.4. Analisis Multivariat