6
KIMIA SMA Jilid 3
massa air = 100 – 10 = 90 gram
kuantitas air =
90 18
= 5 mol x
B
= 0,055
5,055 P = P° x
B
= 24 u 0,01 = 0,24 mmHg
2. Kenaikan titik didih
T
b
dan penurunan titik beku T
f
Setiap zat cair pada suhu tertentu mempunyai te- kanan uap jenuh tertentu dan mempunyai harga yang
tetap. Zat cair akan mendidih dalam keadaan terbuka jika tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan atmosfer.
Pada saat udara mempunyai tekanan 1 atm, air mendidih pada suhu 100°C, tetapi jika dalam zat cair itu dilarutkan
suatu zat, maka tekanan uap jenuh air itu akan berkurang. Penurunan tekanan uap jenuh larutan yang lebih rendah
dibanding tekanan uap jenuh pelarut murni menyebab- kan titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut
murni.
Gambar 1.3 Diagram penurunan tekanan uap, titik beku, dan kenaikan titik didih
P 760 mm
P P
1
P
2
P
1
P
2
cair padat
air lar. I 0,01 M lar. II
0,02 M
1 f
T
f
T
1 f
T
2 f
T
2 f
T
1 b
T
2 b
T
2 b
T
2 b
T
2 b
T T
uap
Di unduh dari : Bukupaket.com
7
Sifat Koligatif Larutan SMA Jilid 3
Selisih antara titik didih suatu larutan dengan titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik didih larutan
T
b
.
larutan pelarut murni
b b
b
T T
T Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa
tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Hal ini menyebabkan penurunan titik beku
larutan lebih rendah dibandingkan dengan penurunan titik beku pelarut murni. Selisih temperatur titik beku larutan
dengan titik beku pelarut murni disebut penurunan titik beku
T
f
.
pelarut murni larutan
f f
f
T T
T
Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa pe-
nurunan titik beku dan kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di dalamnya.
Hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
u
b f
T m K
u
f f
T m K
Keterangan: T
b
= kenaikan titik didih K
b
= tetapan kenaikan titik didih molal T
f
= penurunan titik beku K
f
= tetapan titik beku molal m
= molalitas Syarat Hukum Backman dan Raoult adalah sebagai
berikut. a. Rumus di atas berlaku untuk larutan nonelektrolit.
b. T
b
tidak berlaku untuk larutan yang mudah menguap. c. Hanya berlaku untuk larutan yang sangat encer, pada
larutan yang pekat terdapat penyimpangan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
8
KIMIA SMA Jilid 3
Contoh soal:
1. Tentukan titik didih dan titik beku larutan berikut a. urea CONH
2 2
30 gram dalam 500 gram air. b. glukosa C
6
H
12
O
6
18 gram dalam 10 gram air. K
b
air = 0,52 dan K
f
air = 1,86 °Cm Jawab:
a. T
b
= m u K
b
= u
u 30
1.000 gram
gram 0,52 °Cm 60
500 = 0,5 gram
u 2 gram u 0,52 °Cm = 0,52 °C
Titik didih larutan = 100 °C + 0,52 °C = 100,52 °C.
T
b
= m u K
b
= u
u 30
1.000 gram
gram 1,86 °Cm 60
500 = 0,5 gram
u 2 gram u 1,86 °Cm = 1,86 °C
Titik beku larutan = 0 °C – 1,86 °C = –1,86 °C. b.
T
b
= m u K
b
= u
u 18
1.000 gram
gram 0,52 °Cm 180
10 = 0,1 gram
u 100 gram u 0,52 °Cm = 0,52 °C
Titik didih larutan = 100 °C + 5,2 °C = 105,2 °C. T
f
= m u K
f
= u
u 18
1.000 gram
gram 1,86 °Cm 180
10 = 0,1 gram
u 100 gram u 1,86 °Cm = 10 gram
u 1,86 °C = 18,6 °C
Titik beku larutan = 0 °C – 18,6 °C = –18,6 °C.
Di unduh dari : Bukupaket.com
9
Sifat Koligatif Larutan SMA Jilid 3
2. Titik beku larutan 64 gram naftalena dalam 100 gram benzena adalah 2,91 °C. Jika titik beku benzena 5,46
°C dan tetapan titik beku molal benzena 5,1 °C, maka tentukan massa molekul relatif naftalena
Jawab: T
f
= m u K
f
T
f
= u
u massa benzena 1.000
f r
K M
p T
f
= 5,46 °C – 2,91 °C = 2,55 °C 2,55
= u
u 6,4
1.000 gram
gram 5,1 °C 100
r
M M
r
= u
u u
6,4 1.000 5,1 °C 2,55 100
M
r
= u
6.400 5,1 °C 255
= 128 3. Berapa berat gula yang harus dilarutkan untuk me-
naikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm, jika M
r
gula = 342 dan K
b
= 0,5 °Cm? Jawab:
T
b
= u
u massa gula 1.000
b r
K M
p T
b
= 100,1°C – 100°C = 0,1°C
0,1 =
u u
q massa gula 1.000
mL 0,5 Cm 342
250 0,1 °C =
u u
massa gula 4 mL 0,5 °Cm
342 0,1 °C =
u massa gula
2 342
0,1 °C u 342 = massa gula u 2
massa gula = 34,2
2 = 17,1 gram
Jadi, berat gula adalah 17,1 gram.
Di unduh dari : Bukupaket.com
10
KIMIA SMA Jilid 3
3. Tekanan osmosis larutan