Haloalkana sma12kim Kimia AriHarnanto

118 KIMIA SMA Jilid 3

2. Haloalkana

Senyawa haloalkana merupakan kepanjangan dari halogen alkana dan mempunyai rumus umum: R – X = C n H 2n + 1 – X X = unsur halogen = F, Cl, Br, I Halogen yang terikat bisa lebih dari satu baik jum- lah maupun jenisnya. Contoh: CH 3 Cl; CH 2 Cl 2 ; CHCl 3 ; CCl 4 ; CH 3 CH 2 Cl; CH 3 CH 2 Br; CH 3 I; CCl 2 F 2 ; CF 3 –CHClBr. a. Tata nama Tata nama senyawa haloalkana bisa dengan cara se- bagai berikut. 1 Nama halogen disebutkan terlebih dahulu dan diberi nama halo seperti F dengan fluoro, Cl dengan klo- ro, Br dengan bromo, dan iod dengan iodo. 2 Penomoran C 1 berdasarkan nomor halogen yang terkecil. Halogen dianggap cabang seperti alkil. 3 Jika halogen yang sama lebih dari satu diberi awal- an: Catatan: X = F, Cl, Br, dan I R = gugus alkil Gugus fungsional Rumus umum senyawa Deret homolog O — C \\ OR — NH 2 O R´ — C \\ OR R — NH 2 ester amina metil propanoat metil amina O C 3 H 5 — C — OCH 3 CH 3 — NH 2 Contoh Nama Di unduh dari : Bukupaket.com 119 Senyawa Karbon SMA Jilid 3 – 2 dengan di, – 4 dengan tetra, – 3 dengan tri, – 5 dengan penta. 4 Jika jenis halogen lebih dari satu penomoran C 1 berdasarkan halogen yang lebih reaktif. 5 Untuk kereaktifannya: F Cl Br I Penulisan halogen berdasarkan urutan abjad. Contoh: 1 CH 3 Cl kloro metana 2 CH 2 Cl 2 dikloro metana 3 CHCl 3 trikloro metana kloroform 4 CCl 4 tetrakloro metana karbon tetraklorida 5 CH 2 – CH 2 | | Br Br 1,2-dibromo etana 6 CH 3 –CH–CH 2 –Cl | Cl 1,2-dikloro propana Sifat kimia dan fisika: 1 Mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada alkana asal- nya. Suku rendah berwujud gas, suku tengah berwujud cair, dan padat untuk suku yang lebih tinggi. 2 Sukar larut dalam air, dan mudah larut dalam pelarut or- ganik. 3 Atom halogen yang terikat, mudah disubstitusikan oleh atom gugus lain. 7 CH 3 –CH 2 –CH–CH–CH 3 | | Cl Cl 2,3-dikloro pentana 8 CCl 2 F 2 dikloro difluoro metana freon 9 CHl 3 triiodo metana iodoform CH 3 – CH – CH – CH – CH 3 | | | C Cl CH 3 2,3-dikloro-4-metil pentana 10 F Br | | C – C – C – H | | F Cl 2-bromo-2-kloro-1,1- difluoro etana Di unduh dari : Bukupaket.com 120 KIMIA SMA Jilid 3 b. Pembuatan Pembuatan senyawa haloalkana bisa melalui beberapa reaksi seperti berikut. 1 Reaksi substitusi Reaksi penggantian atom H dengan atom halogen dengan bantuan sinar ultraviolet suv atau suhu tinggi: C n H 2n + 2 + X 2 suv C n H 2n + 1 –X + HX monohaloalkana C n H 2n + 1 – X + X 2 suv C n H 2n X 2 + HX dihaloalkana Demikian seterusnya, jika dihaloalkana dire- aksikan dengan halogen, maka akan selalu meng- gantikan atom H dengan atom halogen dan sampai dihasilkan suatu senyawa polihaloalkana. Contoh: CH 4 + Cl 2 suv CH 3 Cl + HCl CH 3 Cl + Cl 2 suv CH 2 Cl 2 + HCl CH 2 Cl 2 + Cl 2 suv CHCl 3 + HCl CHCl 3 + Cl 2 suv CCl 4 + HCl CH 3 –CH 3 + Cl 2 CH 3 –CH 2 Cl + HCl CH 3 –CH 2 Cl + Cl 2 CH 3 CHCl 2 + HCl CH 3 CHCl 2 + Cl 2 CH 3 CCl 3 + HCl Untuk metana dan etana, atom H yang terikat semua pada atom C primer. Jika dalam alkana terdapat atom C primer, atom C sekunder atau atom C tersier, maka atom H yang akan disubstitusi adalah yang terikat paling lemah. Urutan kekuatan ikatan atom H dengan atom C: C tersier C sekunder C primer Di unduh dari : Bukupaket.com 121 Senyawa Karbon SMA Jilid 3 Contoh: CH 3 –CH 2 –CH 3 + Cl 2 suv CH 3 –CH–CH 3 + HCl | Cl 2-kloro propana CH 3 CH 2 | | CH 3 –CH–CH 3 + Cl 2 suv CH 3 –C–CH 3 + HCl | Cl 2-kloro-2-metil propana CH 3 CH 3 | | CH 3 –CH–CH 2 –CH 3 + Br 2 suv CH 3 –C–CH 2 –CH 3 + HBr | Br 2-bromo-2-metil butana 2 Reaksi adisi Reaksi adisi untuk pembuatan haloalkana yaitu antara senyawa alkana dengan senyawa asam halida HX atau senyawa halogen X 2 . Lihat kembali aturan Markovnikov pada bab “Reaksi Senyawa Karbon”. R–CH=CH–R + HX o R–CH–CH–R | | H X monohaloalkana R–CH=CH–R + HX 2 o R–CH–CH–R | | X X dihaloalkana Di unduh dari : Bukupaket.com 122 KIMIA SMA Jilid 3 Contoh: CH 3 —CH=CH 2 + HCl o CH 3 —CH—CH 3 | Cl 2-kloro pentana CH 3 —CH=CH 2 + Br 2 o CH 3 —CH—CH 2 | | Br Br 1,2-dibromo propana CH 3 CH 3 | | CH 3 —C=CH 2 + l—Cl o CH 3 —C—CH 2 —I | Cl 2-kloro-1-iodo-2-metil propana c. Kegunaan dan kerugiannya 1 Haloalkana digunakan sebagai pelarut. Banyaknya senyawa haloalkana digunakan pelarut nonpolar seperti CCl 4 , CHCl 3 , C 2 H 3 Cl 3 . Pelarut ini bersifat racun, obat bius sehingga ja- ngan sampai terhirup. 2 Digunakan sebagai obat bius. Kloroform CHCl 3 digunakan sebagai obat bius atau pemati rasa anestesi yang kuat. Kerugian- nya, CHCl 3 dapat mengganggu hati. 3 C 2 H 5 Cl kloroetana digunakan sebagai anestesi lokal pemati rasa nyeri lokal. Ini digunakan pada pemain sepak bola dengan cara disemprotkan pada daerah yang sakit. 4 Freon dikloro difluoro metana digunakan sebagai pendorong pada produksi aerosol. Freon juga banyak digunakan sebagai gas pendingin pada AC Air Conditioned, lemari es, dan lain-lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 123 Senyawa Karbon SMA Jilid 3 5 CH 3 Cl digunakan sebagai zat fumigan. Freon dan metil klorida dapat merusak lapisan ozon sehingga sangat membahayakan lingkungan. 6 C 3 H 5 Br 2 Cl 1,1-dibromo-1-kloro propana digu- nakan sebagai insektisida pertanian. Hanya saja zat ini bisa menimbulkan kemandulan bagi para buruh tani. 7 DDT = dikloro difenil trikloro etana. Ini digunakan sebagai insektisida. Akan tetapi, ter- nyata DDT sukar sekali terurai, sehingga masih te- tap ada dalam sayuran atau daging hewan ternak yang memakan rumput yang disemprot DDT. Aki- batnya bisa menimbulkan keracunan. 8 C 2 H 4 Br 2 1,2-dibromo etana digunakan sebagai aditif pada bensin yang menggunakan TEL Tetra Ethyl Lead, PbC 2 H 5 4 . Zat ini akan mengubah timbal menjadi timbal bromi- da dan akan menguap keluar dari knalpot.

3. Alkohol R–OH