4. Kebutuhan Integratif Sosial Social Integrative Needs
Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat kontak dengan keluarga, teman-teman dan dengan
lingkungan sekelilingnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didasarkan oleh adanya keinginan setiap individu untuk berinteraksi.
5. Kebutuhan Akan Pelarian Escapiste Needs
Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat untuk melarikan diri dari kenyataan, melepaskan ketegangan dan kebutuhan
akan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan needs inilah yang menyebabkan timbulnya
motif yang mendorong aktifitas individu dalam menggunakan media tertentu, Artinya individu mencari pemuasan sejumlah kebutuhan dari
pengguna media karena didorong oleh sejumlah kebutuhan tersebut.
2.1.7 Definisi dan Deskripsi Motif
Untuk dapat mengamati seseorang dalam melakukan suatu tindakan ataupun perbuatan perlu memperhatikan hal-hal yang melatarbelakanginya,
apa saja yang mendorong melakukan tindakan perbuatan tersebut apa motifnya, untuk itu peneliti menjelaskan mengenai motif.
Lebih lanjut pengertian motif adalah suatu pengertian yang meliputi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia
yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Istilah berbuat sesuatu tersebut disebabkan adanya tujuan yang hendak dicapai. Pencapaian tujuan itu
meupakan upaya memenuhi kebutuhan. Motif adalah pengertian yang melingkupi penggerak, alasan-alasan
atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan individu berbuat sesuatu Gerungan, 2000 : 140
Purwanto menjelaskan bahwa fungsi dari motif adalah: 1.
Motif sebagai pendorong manusia untuk bertindak atau berbuat. Motif itu berfungsi sebagai motor yang memberikan energi atau kekuatan
kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. 2.
Motif menentukan arah perubahan yakni kearah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita.
3. Motif menyeleksi perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan-
perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut. Dengan demikian dari ketiga pengertian tersebut, maka pada
dasarnya motif itu timbul karena adanya kebutuhan, dengan kata lain motif merupakan ciri dari kebutuhan atau motif dapat diidentikkan dengan
kebutuhan.
Menurut Blumer Rahmat, 2007 : 66 motif meliputi : motif kognitif yaitu keinginan akan kebutuhan informasi, surveillance atau eksplorasi
realitas. Motif diversi yaitu keinginan akan kebutuhan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan. Dan yang terakhir motif identitas
personal yaitu keinginan menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau khalayak sendiri.
Adapun ketiga motif itu meliputi : 1.
Motif Kognitif : Motif ini berkaitan dengan keinginan individu akan kebutuhan informasi, surveillance atau eksplorasi realitas.
2. Motif Diversi : Motif ini berkenaan dengan keinginan individu akan
kebutuhan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan. 3.
Motif Identitas Personal : Motif yang berkaitan dengan keinginan individu menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan
sesuatu yang penting dalam kehidupan atau khalayak sendiri. Motif itu akan dapat mempengaruhi manusia dalam melakukan
efektifitas tertentu untuk memenuhi kebutuhan kepuasan pada diri individu dan motif seseorang dapat berbentuk melalui serangkaian pengalaman
bersifat konstan meskipun ada kemungkinan berubah. Motif merupakan pencerminan motif dan pengaktifan perilaku. Pada umumnya peranan motif
dalm segala tingkah laku manusia besar sekali. Dan tampak bahwa orang pada umumnya banyak rupanya dan mulanya berasal dari dalam dirinya dan
ada yang berasal dari luar dirinya Gerungan, 2000 : 144
2.1.8 Teori Uses and Gratificatons