Keterangan: n
= Sampel N
= Populasi
d
2
= Presisi 1
= Angka konstan Dari rumus diatas, dalam penelitian ini digunakan presisi atau
standar kesalahan 10 untuk keseluruhan responden yaitu remaja Surabaya. Apabila dihitung dengan rumus Yamane, diperoleh hasil
sebagai berikut: n = 594.275
594.275 0,1
2
+ 1 = 594.275
5943,75 = 99,9831756 dibulatkan menjadi 100
Jadi, jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
responden. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari daftar pertanyaan kuisioner yaitu proses pengambilan data melalui bentuk
daftar pertanyaan secara tertulis oleh para responden dan hasil kuisioner ini adalah data yang diolah.
b. Data sekunder adalah data yang tidak dapat langsung diperoleh dari
lapangan. Data sekunder dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi kedua, seperti perpustakaan, pusat pengolahan data, internet,
literature, pusat penelitian dan lain sebagainya. Data sekunder ini akan digunakan sebagai data penunjang untuk melakukan analisis.
Jenis kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup dan terbuka yang berupa angket. Yang dimaksud kuisioner
tertutup adalah kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain. Dan kuisioner
terbuka adalah jawaban yang menjelaskan kuisioner tertutup Singarimbun, 1989 : 45.
3.4 Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui motif remaja Surabaya menonton program acara J-Trax di JTV, metode analisis data menggunakan tabel
frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh
dari hasil wawancara berdasarkan penyebaran kuisioner yang diisi oleh responden.
Data yang diperoleh dari hasil kuisioner selanjutnya akan diolah untuk mendeskripsikan. Pengolahan data yang diperoleh dari
hasil kuisioner terdiri dari : mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut ke dalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisis secara
deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Untuk menghitung persentase dari masing-masing tabel, maka
digunakan rumus : P = F x 100
N Dimana :
P = Persentase F = Frekuensi
N = Jumlah sample
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum JTV Jawa Pos Media Televisi
JTV melakukan siaran pertamanya pada tanggal 1 November 2001. JTV dapat diartikan sebagai Jawa Timur Televisi, sebab melihat dari
jangkauan areanya dan markas besarnya memang berada di regional Jawa Timur. Namun, karena memang pendirinya adalah PT. Jawa Pos, dan
memang JTV ini dilahirkan dari orang-orang di Jawa Pos, maka JTV diartikan sebagai Jawa Pos Media Televisi.
Sebagai salah satu dari media televisi yang dimiliki oleh Jawa Pos Grup, JTV menjadi kekutan tersendiri bagi Jawa Pos Grup untuk
menyampaikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tentang segala peristiwa dan perkembangan di daerah Jawa Timur. Program
acara yang dibuat lebih mengangkat budaya lokal Jawa timur untuk disajikan kepada pemirsa. Sesuai dengan Visi dan Misi JTV yaitu
memberikan sajian lokal dengan melibatkan massa dan selalu memberikan ide nakal untuk sebuah sajian televisi yang inovatif. Dalam proses
mengudaranya melalui 3 tahapan, yaitu: 1.
Running Test pada tanggal 1 Nopember 2001, dimana pada tahap yang
dilakukan selama 9 hari, JTV menayangkan bentuk logo JTV, dengan