Teori Kebutuhan Terhadap Media Massa.

ini karena pembaca memiliki jumlah yang banyak serta memiliki sifat yang heterogen, serta berasal dari semua lapisan sosial dan kelompok demografis McQuail, 1994 : 33. Maka dalam hal ini khalayak yang dimaksud alalah pembaca surat kabar, khalayak media massa berasal dari lapisan sosial yang beragam dan berbagi kelompok demografis dalam masyarakat. Dan salah satu kelompok demografis yang menjadi khalayak media massa adalah remaja. Secara umum, remaja lebih menyukai artikel-artikel hiburan, sedangkan mereka yang lebih berumur menyukai informasi dan masalah- masalah umum. Namun, pembaca yang berpendidikan cenderung mencari informasi, sedangkan yang kurang berpendidikan lebih suka dengan artikel- artikel hiburan Rivers, William J, Jensen, Jay W, dan Peterson Theodore, 2003 : 303. Di kota besar seperti Surabaya, para remaja termasuk golongan yang berpendidikan karena rata-rata merupakan pelajar SMP, SMA, SMK, maupun perguruan tinggi, sehingga mereka juga biasa menyerap berbagai informasi dari surat kabar.

2.1.6 Teori Kebutuhan Terhadap Media Massa.

Kebutuhan terhadap media massa dipenuhi melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan film. Baik dalam isi maupun melalui daya terpaannya secara konteks social tempat dimana terpaan berlangsung. Secara langsung Katz dan Gurevitch berkeyakinan terhadap tipologi kebutuhan manusia yang berkaitan dengan media yang diklasifikasikan dalam lima kelompok, yaitu: 1. Kebutuhan Kognitif Cognitive Needs Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat informasi, pengetahuan, serta pengertian tentang lingkungan kita. Kebutuhan ini didasari pada keinginan untuk mengerti dan menguasai lingkungan kita. Kebutuhan Kognitif juga dipenuhi oleh adanya dorongan-dorongan seperti keingintahuan curiosity dan penjelajahan exploratory pada diri kita. 2. Kebutuhan Afektif Afective Needs Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk memperkuat pengalaman-pengalaman yang bersifat keindahan, kesenangan dan emosional. Mencari kesenangan dan hiburan merupakan motivasi yang pada umumnya dapat dipenuhi oleh media. 3. Kebutuhan Integratif Personal Personal Integrative Needs Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan usaha untuk memperkuat kepercayaan, kesetiaan dan status pribadi. Kebutuhan seperti ini dapat diperoleh dari adanya keinginan setiap individu untuk meningkatkan harga diri. 4. Kebutuhan Integratif Sosial Social Integrative Needs Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat kontak dengan keluarga, teman-teman dan dengan lingkungan sekelilingnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didasarkan oleh adanya keinginan setiap individu untuk berinteraksi. 5. Kebutuhan Akan Pelarian Escapiste Needs Yaitu kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat untuk melarikan diri dari kenyataan, melepaskan ketegangan dan kebutuhan akan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan needs inilah yang menyebabkan timbulnya motif yang mendorong aktifitas individu dalam menggunakan media tertentu, Artinya individu mencari pemuasan sejumlah kebutuhan dari pengguna media karena didorong oleh sejumlah kebutuhan tersebut.

2.1.7 Definisi dan Deskripsi Motif

Dokumen yang terkait

“MOTIF PEMIRSA MENONTON ACARA “X-FACTOR INDONESIA” (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Menonton Acara “X-Factor Indonesia” di RCTI).

2 3 118

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv ).

0 0 88

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER ”PARADISO” DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter “PARADISO“ di TRANS7 ).

0 0 98

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER "PARADISO" DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter "PARADISO" di TRANS7 ).

0 0 98

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV ).

1 1 94

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM ACARA “J-TRAX” DI JTV (Studi Deskriptif Tentang Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara “J-Trax” Di JTV)

0 1 24

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV )

0 1 22

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER "PARADISO" DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter "PARADISO" di TRANS7 )

0 0 25

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA DOKUMENTER ”PARADISO” DI TRANS7 ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara Dokumenter “PARADISO“ di TRANS7 )

0 0 25

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv )

0 0 20