Kehidupan Budaya Negara Kerajaan Kutai

6 SEJARAH Kelas XI Program Bahasa Sumber: Indonesian Heritage, Sejarah Awal, hal. 52 Gambar 1.3 Prasasti Ciaruteun digunakan untuk upacara-upacara kerajaan. Tetapi dari situ kita bisa menduga bahwa Kerajaan Kutai telah melakukan aktivitas perdagangan.

d. Kehidupan Budaya

Karena Kerajaan Kutai telah mendapat pengaruh agama Hindu, maka kehidupan agamanya telah lebih maju. Salah satu contohnya adalah pelaksanaan upacara penghinduan atau pemberkatan seseorang yang memeluk agama Hindu yang disebut Vratyastoma. Upacara tersebut dilaksanakan sejak pemerintahan Aswawarman dan dipimpin oleh para pendeta atau brahmana dari India. Baru pada masa pemerintahan Mulawarman, upacara tersebut dipimpin oleh kaum brahmana dari Indonesia. Dari situ kita bisa melihat bahwa kaum brahmana dari Indonesia ternyata telah memiliki tingkat intelektual yang tinggi karena mampu menguasai bahasa Sanskerta. Karena, bahasa ini bukanlah bahasa yang dipakai sehari-hari oleh rakyat India melainkan bahasa resmi kaum brahmana untuk masalah keagamaan. 2 Negara Kerajaan Tarumanegara Kita bisa mempelajari sejarah Kerajaan Tarumanegara melalui serangkaian prasasti yang berhasil ditemukan di berbagai daerah. Amati gambar di samping Itu adalah salah satu dari prasasti yang berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Tarumanegara. Namanya adalah prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea. Bahasa yang digunakan di dalam prasasti itu adalah bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa terdiri atas empat baris syair. Dari beberapa prasasti yang berhasil ditemukan, kita bisa mendeskripsikan beberapa segi dalam kehidupan Kerajaan Tarumanegara. a. Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M di tepi Sungai Gomati. Pada tahun 397 M, Purnawarman membangun ibu kota kerajaan baru di Sundapura. Raja Purnawarman adalah raja ketiga yang memiliki kekuasaan besar, sangat berpengaruh, dan memiliki beragam kebijakan. Kekuasaan raja dilambangkan dengan cap telapak kaki seperti yang terdapat pada prasasti Ciaruteun, Jambu, dan Cianteun. Sebagai perbandingan, di India cap telapak kaki itu melambangkan kekuasaan. Dalam interpretasi yang lain, Purnawarman dilambangkan sebagai Dewa Wisnu yang merupakan penguasa dan pelindung rakyat. Purnawarman diketahui banyak menundukkan daerah musuh-musuhnya. Pada masa pemerintahan Suryawarman, kekuasaan raja-raja daerah dikembalikan sebagai hadiah kesetiaannya terhadap Tarumanegara. Pengembalian kekuasaan diberikan kepada Rakeyan Juru Pengembat, yang merupakan wakil raja di daerah tersebut. Apakah ini yang disebut otonomi daerah di era sekarang, belum ada yang tahu pasti. Menurut Pustaka Nusantara, kekuasaan Purnawarman meliputi 48 raja daerah yang membentang dari Salanagara atau Rajatapura di daerah Teluk Lada Pandeglang hingga Purwalingga sekarang Purbalingga. Hingga akhir Di unduh dari : Bukupaket.com 7 Negara-Negara Tradisional di Indonesia Sumber: www.orientalarchitecture.com Gambar 1.4 Dewa Indra di atas Gajah Airawata. kekuasaannya, Tarumanegara hanya memiliki dua belas orang raja. Kedua belas raja itu adalah: Jayasingawarman 358–382, Dharmayawarman 382–395, Purnawarman 395–434, Wisnuwarman 434–455, Indrawarman 455–515, Candra- warman 515–535, Suryawarman 535-561, Kertawarman 561– 628, Sudhawarman 628–639, Hariwangsawarman 639–640, Nagajayawarman 640–666, dan Linggawarman 666–669. Prasasti Bukit Koleangkak shriman data kertajnyo narapatir-asmo yah pura tarumayam nama shri purnnavarmma pracurarupucara fedyavikyatammo tasyedam- pada- vimbadavyam arnagarotsadane nityadksham bhaktanam yangdripanam - bhavati sukhahakaram shalyabhutam ripunam. Terjemahan menurut Prof. Vogel: Yang termasyur serta setia kepada tugasnya yaitu raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, selalu menghadiahkan jamuan kehormatan kepada mereka yang setia kepadanya, tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya. Sumber: www. id.wikipedia.org

b. Kehidupan Sosial