43
Kehidupan Bangsa Indonesia pada Masa Kolonial
Kolonialisme adalah sebuah paham yang berkembang sebagai akibat dari perubahan sosial budaya yang terjadi di Eropa. Keinginan untuk
mendapatkan bahan mentah secara murah dan banyak, mendorong orang- orang Barat menempuh pelayaran samudra hingga ke berbagai belahan dunia.
Akibatnya, banyak bangsa-bangsa terjajah dan terisap sumber dayanya. Kolonialisme muncul dengan membawa banyak perubahan bagi masyarakat
terjajah.
Kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah kolonial menyebabkan terjadinya perubahan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
kependudukan di Indonesia. Bangsa Indonesia mengalami degradasi dalam berbagai sendi kehidupannya.
kolonialisme, kebudayaan, bahasa, sastra, jaringan per-
dagangan, kekuasaan, keraja- an, karya sastra, nasionalisme
A. Latar Belakang Munculnya
Kolonialisme dan Imperialisme
Coba kamu amati gambar di samping. Apa yang ada di benakmu setelah melihat gambar tersebut? Bisa jadi kamu
hanya akan mengatakan itu adalah onggokan kerangka sebuah mesin bekas. Benarkah itu memang hanya onggokan
mesin tidak berguna? Pernahkah terbayangkan bahwa dari onggokan mesin itulah dunia berubah secara drastis?
Bahkan kamu pasti akan terheran-heran apabila mengetahui bahwa dari mesin itulah kolonialisme dan
imperialisme muncul. Bagaimana mungkin? Coba baca dan simak deskripsi berikut ini.
1. Perubahan Besar di dalam Masyarakat Eropa
Kamu tentu pernah mendengar adanya paham rasionalisme di dalam masyarakat Eropa. Sebagai dampak dari semangat renaisans,
maka banyak tokoh pemikir Eropa yang mengemukakan pendapat dan pengetahuannya. Renaisans adalah kebangkitan kembali jiwa manusia
yang selama abad pertengahan diliputi mental inactivity. Saat itu orang ingin mengadakan pembaruan dalam segala hal dan ingin meninggal-
kan segala hal yang berbau kolot dan terbelakang serta menggantinya dengan hal-hal yang baru. Sedangkan rasionalisme bisa dipahami
sebagai sebuah paham yang mengatakan bahwa sumber dari segala kebenaran adalah pikiran manusia. Salah satu tokoh penting dari
periode ini adalah Rene Descartes yang mengatakan Cogito, ergo sum, artinya ”Saya berpikir, karena itu Saya ada.”
Mulai abad XVI, beragam ide dan paham atau pemikiran berkembang di Eropa. Masing-masing saling berkait satu sama lain
menyebabkan perubahan penting di dalam masyarakat. Berikut ini kita identifikasi beberapa perubahan penting tersebut.
a. Merkantilisme
Secara historis merkantilisme adalah sebuah pemikiran ekonomi yang tumbuh dan berkembang mulai abad XVI sampai
dengan XVIII. Pemikiran ini mengatakan bahwa kemakmuran
Sumber: id.wikipedia.org
Gambar 3.1 Mesin uap karya James Watt.
Di unduh dari : Bukupaket.com
44
SEJARAH Kelas XI Program Bahasa
suatu bangsa dapat bertambah dengan lebih banyak mengekspor daripada mengimpor barang, sehingga neraca perdagangan
menguntungkan bagi negara. Untuk itu, industri dalam negeri harus mendapat perlindungan, sementara ekspor harus
diperbanyak dengan beragam fasilitas.
Ada beberapa pokok pikiran dari merkantilisme yang bisa dideskripsikan. Pertama, suatu negara atau raja akan makmur dan
kuat apabila ekspor lebih besar dari impor. Kedua, keuntungan yang diperoleh dari selisih antara ekspor dan impor atau ekspor
neto yang positif tersebut diwujudkan dengan pemasukan logam mulia emas dan perak dari luar negeri. Ketiga, saat itu logam
mulia digunakan sebagai alat pembayaran sehingga negara atau raja yang memiliki logam mulia yang banyak akan makmur, kaya
dan kuat.
Saat itu yang menerapkan merkantilisme adalah Raja Karel V Spanyol, Elizabeth Inggris, Prinsmauritz Belanda, dan Louis
XIV Prancis. Merkantilisme yang diterapkan di Prancis dikembangkan oleh Jean Baptiste Colbert sehingga dikenal dengan
Colbertisme. Di Inggris, pemerintah memberikan hak-hak monopoli kepada perusahaan dagang. Misalnya East India
Company EIC di Asia. Sedangkan di Belanda, pemerintah memberikan hak monopoli kepada Vereenigde Oost Indische
Compagnie VOC untuk menguasai perdagangan di kawasan Timur.
b. Revolusi Industri
Apa yang kamu pahami tentang istilah revolusi dan industri? Coba amati lingkungan di sekitarmu. Adakah pabrik atau industri?
Berapakah jumlah tenaga kerjanya? Bagaimana mekanisme kerjanya? Terbentuknya industri di dekat rumahmu itu tidaklah
terjadi secara mendadak. Ada proses sejarah yang panjang yang dahulu pernah terjadi di daratan Eropa. Saat itu terjadi perubahan
yang cepat di bidang ekonomi dari kegiatan ekonomi agraris yang tertutup latifunda ke ekonomi industri. Dengan menggunakan
mesin, bahan mentah diolah menjadi bahan siap pakai. Inilah yang mengubah secara revolusioner kehidupan sosial, ekonomi,
dan politik masyarakat Eropa. Secara ekstern, Revolusi Industri disebabkan berlangsungnya revolusi ilmu pengetahu-
an yang ditandai munculnya serangkaian ilmuwan dan ditunjang dengan berdirinya lembaga-lembaga riset.
Secara internal, Revolusi Industri disebabkan mantap- nya keamanan dan politik, menguatnya wiraswasta,
sumber daya alam batu bara yang melimpah, munculnya paham ekonomi liberal, terjadinya Revolusi
Agraria, dan meningkatnya pelayaran perdagangan.
Secara umum, Revolusi Industri itu menyangkut perubahan teknologi, sosial ekonomi, dan budaya yang
terjadi pada akhir abad XVIII dan awal abad XIX di daratan Eropa. Saat itu terjadi penggantian kegiatan
ekonomi yang berdasarkan manusia pekerja dengan mesin dan industri. Pelopor Revolusi Industri adalah
Inggris yaitu dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt, dengan menggunakan batu bara sebagai
Sumber: www.kipar.org
Gambar 3.2 Jean Baptiste Colbert
Sumber: www.usask.ca
Gambar 3.3 James Watt dan karya monumentalnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
45
Kehidupan Bangsa Indonesia pada Masa Kolonial
bahan bakar dan ditenagai oleh mesin. Perubahan dengan cepat terjadi setelah peralatan mesin juga berkembang dengan pesat
terutama mesin produksi. Revolusi Industri yang terjadi di Inggris memiliki tahap-tahap
produksi sebagai berikut. Pertama, dikenal dengan home industry atau domestic System di mana produksi dikerjakan di dalam
rumah pekerja dengan peralatan sendiri. Kedua, tahap industri manufaktur dengan menggunakan lokasi tertentu sebagai tempat
bekerja sekaligus sebagai tempat penjualan produksi. Biasanya dikerjakan oleh sepuluh orang. Ketiga, dikenal dengan factory
system atau digunakannya tenaga mesin dengan jumlah pekerja yang banyak.
Permasalahan mulai muncul saat industri berkembang secara besar-besaran tanpa didukung oleh lokasi pemasaran yang
memadai. Kamu tentu bisa menduga apa yang harus dikerjakan oleh negara-negara industri tersebut. Mereka berlomba-lomba
untuk mendapatkan lokasi baru sebagai tempat pemasaran bagi seluruh produknya. Ada beberapa dampak dari revolusi industri
antara lain munculnya industri besar-besaran, terbentuknya golongan borjuis dan buruh, menguatnya arus urbanisasi, serta
munculnya kapitalisme modern.
c. Kapitalisme