BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif, dimana metode ini dilaksanakan dalam riset isi rubrik media
cetak yaitu surat kabar. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk menjelaskan dan memberikan gambaran tentang tema, arah opini dan jenis
opini yang dimuat dalam rubrik opni pada Majalah Concept periode Maret 2006 – November 2007
3.1. Definisi Operasional
3.1.1. Opini
Opini yang berasal dari redaksi. Dalam meluncurkan opininya pers bisa melakukan penyerangan, pembelaan, memuji maupun menggurui
pembacanya terhadap masalah yang berkembang di masyarakat. Definisi Opini adalah unsur-unsur dari pandangan, perspektif dan
tanggapan mengenai suatu kejadian, keadaan dan desas-desus tentang peristiwa-peristiwa tertentu
kuliahkomunikasi.wordpress.com
20080601definisi-opini , secara harfiah opini diartikan sebagai karangan
utama didalam surat kabar, majalah dan sebagainya. Lebih lengkap lagi webstrs’ world university dictionary menjelaskan pengertian editorial
sebagai masalah aktual atau menyajikan masalah kebijaksanaan suatu yang terjadi di masyarakat. Bahkan lebih jelas lagi Landau mengartikan dengan
karangan atau komentar pada majalah, surat kabar, radio atau televisi, yang isinya menyatakan opini redaksi, penerbit dan manajemennya Suhadang,
2004, 151. Halaman opini dalam majalah Concept adalah suatu bentuk karangan
yang ditulis oleh redaksi yang dianggap senior dalam suatu penerbitan. Karena dalam Halaman Opini majalah Concept penulis harus mampu
menganalisa dan menurunkan tulisan yang berisikan tentang bagaimana sebuah terbitan menyikapi masalah yang dibahas adalah yang sedang marak.
Bentuk tulisan dalam halaman Opini majalah Concept menyerupai esai tetapi masalah yang dibahas adalah masalah yang aktual atau masalah yang
biasa menjadi kendala. Halaman Opini majalah Concept merupakan rubrik terpenting bagi
para pembaca disebuah majalah Concept untuk mempengaruhi sikap secara langsung membentuk cara pandang terhadap isu-isu yang berkembang
dalam masyarakat serta mendukung atau menolak kebijaksanaan- kebijaksanaan yang sifatnya merugikan.
3.1.2. Rubrik Opini
Majalah sebagai media cetak memiliki suatu strategi dalam menyuguhkan informasinya melalui strategi rubrikasi sehingga dapat
menarik perhatian dan minat dari pembacanya. Rubrik merupakan pengelompokan pesan-pesan yang disiapkan dan disuguhkan berdasarkan
sang penilis rubrik tersebut dalam tema seperti berita utama, politik,
ekonomi dan sebagainya atau berdasarkan lingkup geografis seperti rubrikasi nasional, internasional dan sebagainya dengan tujuan untuk
mensistemasikan informasi dan mempermudah pembaca dalam mencari informasi.
Pengertian rubrik sendiri dalam kamus umum Belanda-Indonesia adalah pembagian halaman dalam suatu terbitan baik itu surat kabar maupun
majalah untuk membahas suatu materi yang disesuaikan dengan kebutuhan pembacanya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik
sosiodemografi pembaca atau bisa dikatakan media massa memiliki khalayak yang heterogen yang pada akhirnya melahirkan perbedaan
kebutuhan, keluhan dan lain-lain sehingga surat kabar perlu untuk membagi- bagi halamannya menjadi ruang-ruang tertentu. Ruang atau bagian itulah
yang disebut dengan rubrik Wojowasito, 1983 : 24. Rubrik sendiri memiliki fungsi yang sangat penting dimana
pembagian-pembagian dalam majalah dapat memenuhi kebutuhan dari pembaca karena apa yang diperlukan oleh pembaca adalah sesuatu yang
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pembaca. Hal ini dapat menjadi suatu acuan bahwa rubrik yang selalu dibaca atau disukai akan
mencerminkan kebutuhan pembacanya. Pentingnya rubrik ditegaskan bahwa apa yang diperlukan oleh
pembacanya adalah sesuatu yang sesuai dengan umur dan pendidikannya atau segmentasi majalah tersebut. Perbedaan umur dan pendidikan tersebut
merupakan patokan yang penting dalam pengisian suatu terbitan dan juga akan menentukan rubrik-rubrik yang dimunculkan dalam suatu terbitan.
Rubrik ternyata juga membangun kesadaran semua tenang preferensi dan persepsi tentang hal-hal yang dianggap bernilai atau kurang bernilai,
penting atau tidak penting dan sejenisnya. Dikatakan demikian karena semua persepsi yang dihasilkan oleh rubrik tidak selalu sama dengan realitas
sosialnya. Kesadaran semu tersebut dibangun oleh ruang space atau waktu durasi yang disediakan oleh masing-masing rubrik dalalm media massa.
alokasi ruang dan waktu tersebut dapat mengkondisikan persepsi masyarakat terhadap masalah tertentu Panuju, 2005 : 98.
3.2. Kategorisasi