Skor terendah diperoleh dari skor pertanyaan terendah dikalikan dengan total item untuk masing-masing masalah, yaitu : 1 x 11 = 11.
Dengan demikian fungsi R Range adalah : R Range = 33 – 11 : 3 = 7
Sehingga R Range berikut tingkatan yang didapatkan : Opini Negatif : dengan skor antara 11 sampai dengan 17
Opini Netral : dengan skor antara 18 sampai dengan 24 Opini Positif : dengan skor antara 25 sampai dengan 33
Kemudian apabila skor dan tingkat interval dari tiap-tiap kategori diketahui, maka hasil yang diperoleh akan diinterpretasikan dan dianalisis.
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah pemirsa dalam hal ini masyarakat yang berusia 17 tahun keatas bertempat tinggal di Surabaya yang berjumlah 2.902.507
orang BPS 2008.
3.2.2 Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyrakat berusia 17 tahun yang bertempat tinggal di kota Surabaya.
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik cluster beberapa tahap Multi Stage Cluster Random
Sampling, adapun bagannya adalah sebagai berikut:
N
N.1 N.2
Gambar 3. Bagian Multistage Cluster Random Gambar 3. Bagian Multistage Cluster Random
Maka secara sistematis teknik penarikan sampel dilakukan 3 tahap yang digambarkan sebagai berikut :
Maka secara sistematis teknik penarikan sampel dilakukan 3 tahap yang digambarkan sebagai berikut :
a. Tahap pertama, dilakukan pemilihan pada wilayah penelitian di kota
Surabaya. Kota Surabaya memiliki lima bagian wilayah yakni Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Timur, dan Surabaya Barat.
Setelah diacak akan terpilih dua 2 wilayah Surabaya, yaitu wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan.
a. Tahap pertama, dilakukan pemilihan pada wilayah penelitian di kota
Surabaya. Kota Surabaya memiliki lima bagian wilayah yakni Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Timur, dan Surabaya Barat.
Setelah diacak akan terpilih dua 2 wilayah Surabaya, yaitu wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan.
b. Tahap kedua dilakukan pemilihan kecamatan, dimana wilayah Surabaya
Timur memiliki tujuh 7 kecamatan dan Surabaya Selatan memiliki delapan 8 kecamatan. Setelah dilakukan pengundian secara random maka untuk
Surabaya Timur terpilih kecamatan Sukolilo dan Tenggilis Mejoyo dan untuk Surabaya Selatan terpilih kecamatan Wiyung dan Wonocolo.
b. Tahap kedua dilakukan pemilihan kecamatan, dimana wilayah Surabaya
Timur memiliki tujuh 7 kecamatan dan Surabaya Selatan memiliki delapan 8 kecamatan. Setelah dilakukan pengundian secara random maka untuk
Surabaya Timur terpilih kecamatan Sukolilo dan Tenggilis Mejoyo dan untuk Surabaya Selatan terpilih kecamatan Wiyung dan Wonocolo.
N.1.a N.1.b
N.2.a N.2.b
N.b N.a
N.c N.d
N.h N.f
N.e N.g
c. Tahap ketiga dilakukan pemilihan kelurahan setelah dilakukan pemilihan
secara random. Untuk kecamatan Sukolilo terpilih keluharan Nginden Jangkungan dan Semolowaru sedangkan untuk kecamatan Tenggilis Mejoyo
terpilih kelurahan Kutisari dan Tenggilis Mejoyo. Untuk kecamatan Wiyung setelah dilakukan pemilihan secara acak terpilih kelurahan Balasklumprik dan
Babatan serta untuk kecamatan Wonocolo terpilih kelurahan Margorejo dan Bendul Merisi.
Jumlah sampel yang terdapat pada delapan 8 kelurahan adalah sebagai berikut :
1 Kelurahan Nginden Jangkungan : 15.097 orang
2 Kelurahan Semolowaru : 14.597 orang
3 Kelurahan Kutisari : 19.519 orang
4 Kelurahan Tenggilis Mejoyo : 10.366 orang
5 Kelurahan Balasklumprik : 6.189 orang
6 Kelurahan Babatan : 14.398 orang
7 Kelurahan Margorejo : 8.926 orang
8 Kelurahan Bendul Merisi : 11.899 orang +
100.991 orang
Berdasarkan data tersebut maka untuk mengetahui jumlah sampel maka digunnakan rumus Yamane yaitu sebagai berikut :
N n =
N d
2
+ 1
Keterangan : N = Populasi
n = Jumlah Sampel d = Presisi derajat ketelitian
1 = angka konstan Guna lebih proposionalnya dalam menentukan sampel yang digunakan
maka dari jumlah dapat diperoleh sampel untuk masing-masing kelurahan adalah sebagai berikut :
1. Kelurahan Nginden Jangkungan : 15097
n = x 100 = 14.04 = 15 orang
100991 2. Kelurahan Semolowaru :
14597 n =
x 100 = 14.45 = 14 orang 100991
3. Kelurahan Kutisari : 19519
n = x 100 = 19.32 = 19 orang
100991 4. Kelurahan Tenggilis Mejoyo
10366 n =
x 100 = 10.26 = 10 orang 10091
5. Kelurahan Balasklumprik 6189
n = x 100 = 6.12 = 6 orang
10091
6. Kelurahan Babatan : 14398
n = x 100 = 14.26 = 14 orang
10091 7. Kelurahan Margerejo :
8926 n =
x 100 = 8.83 = 9 orang 10091
8. Kelurahan Bendul Merisi : 11899
n = x 100 = 11.78 = 12 orang
10091 Berdasrkan hasil perhitungan diatas maka sampel yang diteliti untuk
masing-masing kelurahan adalah sebagai berikut : 1. Kelurahan Nginden Jangkungan : 15 orang
2. Kelurahan Semlowaru : 14 orang 3. Kelurahan Kutisari : 19 orang
4. Kelurahan Tenggilis Mejoyo : 10 orang 5. Kelurahan Balasklumprik : 6 orang
6. Kelurahan Babatan : 14 orang 7. Kelurahan Margerejo : 9 orang
8. Kelurahan Bendul Merisi : 12 orang Berdasarkan data tersebut maka untuk mengetahui jumlah sampel maka
digunnakan rumus Yamane yaitu sebagai berikut : N
n = N d
2
+ 1
Keterangan : N = Populasi
n = Jumlah Sampel d = Presisi derajat ketelitian
1 = angka konstan
3.3 Teknik Pengumpulan Data