PT. Jawa Pos Media Televisi JTV

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data

4.1.1 PT. Jawa Pos Media Televisi JTV

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Otonomi Daerah Otoda mulai tanggal 1 Januari 2001 lalu, memungkinkan suatu propinsi untuk menumbuh kembangkan potensi daerahnya dengan seoptimal mungkin. Perkembangan tersebut dapat dilakukan dari berbagai macam segi, baik segi bisnis maupun dari segi non bisnis dan peningkatan potensi daerah itu tidak terlepas dari peran serta penyedia jasa layanan informasi. Industri televisi juga diyakini mampu menjaga dan membangun komunikasi yang berkualitas antara masyarakat dengan elit pemerintahan dan stakeholder penyelenggaraan kehidupan sehari-hari di Jawa Timur. Pross demokrasi yang terus ditumbuh kembangkan dengan sistem desentralisasi dan otonomi daerah sebagai spirit utamanya sesungguhnya membutuhkan medium raksaa yang disebut televisi sebagai pentas milik bersama untuk beraktivitas. Atas dasar pemikiran tersebut lahir sebuah gagasan yang sangat inovatif untuk mendirikan PT. Jawa Pos Media Televisi sebagai bahan hukum Lembaga Penyiaran Swasta penyelenggara jasa penyiaran televisi yang berbasis station lokal di Jawa Timur. Yang kemudian dinamakan JTV, sebagai televisi lokalregional Jawa Timur memfokuskan diri terhadap minat dan keinginan pemirsa di Jawa Timur dengan slogan yaitu “LOKAL”, “NAKAL” “MASSAL”. 44 45 Sudah menjadi tekad para pendirinya bahwa JTV sebagai lembaga penyiaran tetap setiap pada prinsipnya dalam menyelenggarakan fungsinya bersikap independen, obyektif, jujur dan mampu berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur. JTV sebagai model televisi kota raya adalah model televisi regional paket- paket nasional, menjangkau kota-kota sasaran, menyentuh pelosok-pelosok daerah, dan dibuat untuk memenuhi harapan pemirsa khususnya pemirsa Jawa Timur. Untuk memaksimalkan keingina pemisa maka acara akan menjadi andalan JTV adalah semua acara yang disukai oleh masyarakat Jawa Timur sesuai hasil riset, khususnya bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya. JTV akan memberikan bobot sangat besar kepada acara-acara hiburan dan sedikit kepada acara berita. Perbandingannya lebih kurang, entertainment 60, infotainment 20, dan interactive news 20. Pada awal berdirinya tahun 2002, siaran yang dilakukan JTV hanya mampu ditangkap di daerah Surabaya dan Malang. Pada tahun 2003, covered area lebih luas hingga ke Kediri, Jember, Banyuwangi, dan Magetan. JTV menjadi sangat penting dan ditunggu kehadirannya. Pertumbuhan penduduk di Jawa Timur yang terus bertambah juga merupakan salah satu alasan yang melatarbelakangi hadirnya JTV sebagai station televisi lokal yang peduli dengan kebutuhan masyarakat Jawa Timur untuk memberikan informasi dalam bentuk audio visual yang merupakan program-program yang bersikap lokal yang berdasarkan data jumlah penduduk di Jawa Timur pada tahun 2004 adalah sekitar 36,3 juta penduduk yang tersebar di 38 Kabupaten Kota. Mereka semua 46 memerlukan mediumnya sendiri untuk mengapresiasikan kearifan lokal yang dimilikinya melalui layar kaca televisi.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Jawa Pos Media Televisi JTV