2.1.2 Televisi Sebagai Media Massa Pada dasarnya setiap individu memiliki kebutuhan yang harus
dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang memunculkan motif menggunakan media massa khususnya televisi.
Munculnya media
televisi dalam kehidupan manusia,memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan
informasi setiap media massa jelas melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia. Kemampuan
televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Daya tarik media
televisi semakin besar sehingga pola dan kehidupan manusia sebelum muncul televisi berubah total sama sekali. Pengaruh dari pada televisi lebih
kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual televisi yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa.
Pada intinya media televisi menjadi cerminan budaya tontonan bagi pemirsa dalam era informasi dan komunikasi yang semakin berkembang
pesat. Kehadiran televisi menembuas ruang dan jarak geografis pemirsa Kuswandi, 1996 : 21-23 .
Televisi merupakan bagian media massa elektronik yang paling akhir kehadirannya meskipun demikian televisi dinilai sebagai media
massa yang paling efektif saat ini dan banyak menarik simpatik kalangan masyarakat luas karena perkembanga teknologinya begitu cepat. Hal ini
disebabkan oleh sifat audio visualnya yang tidak lainnya penangannya
mempunyai jangkauan yang relative tidak terbatas dengan modal audio visual yang dimiliki siaran televisi sangat komunikatif dalam memberikan
pesannya karena itulah televisi sangat bermanfaat sebagai upaya pembentukan sikap, perilaku, dan sekaligus perubahan pola pikir,
pengaruh televisi lebih kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual yang menyentuh segi-segi
kejiwaan. Televisi sifatnya langsung, suatu pesan yang akan disampaikan
kepada penonton tidak mengalami proses yang berbelit seperti halnya dengan menggunakan bahan cetak. Effendi, 2000 : 176 . Pesan disini
dapat berupa hiburan atau informasi-informasi yang dihsilkan, mengutamakan kecepatan, mengandung nilai penting dan menarik. Setiap
stasiun televisi memiliki program acara dokumenter yang tidak sama, acara dokumenter yang ditampilkan tidak hanya bersifat informatif saja
melainkan ada pula yang mengajak yang mengajak pemirsanya yang seolah-olah ikut dalam suatu perjalan dokumenter. Media televis dipilih
karena televisi lebih mampu menjangkau pemirsa dan mampu memenuhi kebutuhan khyalak, mampu mengatasi jarak dan waktu, sehingga
khayalak yang tinggal di daerah-daerah dapat menikmati siaran televisi. Televisi sendiri dapat didefinisikan sebagai televisi siaran
television broadcast yang merupakan media dan jaringan komunikasi dengan ciri-ciri komunikasi massa yakni : berlangsung satu arah,
komunikator melembaga, pesan besifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya heterogen Effendy, 1993:21 .
Televisi pada pokonya mengandung tiga fungsi Effendy, 2000 : 24 yaitu sebagai berikut.
1 Fungsi Penerangan
Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan, televisi selain menyiarkan informasi dalam siaran pandangan mata atau berita
yang dibaca penyiar, dilengkapai gambar-gambar faktual dan realistis.
2 Fungsi Pendidikan
Sebagai media komunikasi massa, televisi merupakan media yang layak untuk menyiarkan acara pendidikan pada khyalak yang
jumlahnya begitu banyak seacara simultan, sesuai dengan makna pendidikan yakni meningkatkan penegtahuan dan penalaran
masyarakat. 3
Fungsi Hiburan Fungsi hibuaran terdapat pada siaran televisi tampak dominan. Hal
ini karena televisi dapat menampilkan gambar hidup serta suaranya yang tampak nyata dan bias dinikmati bersama.
Khayalak mempunyai berbagai kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh media massa dan pengkomsusian media hanya untuk memuaskan
kebutuhan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bila kita merasa kesepian, media massa dapat berfungsi sebagai teman. Bila kita
merasa bosan dan menemui perasaan yang tidak enak bad mood , media massa berfungsi sebagai tempat pelarian dari perasaan yang tidak enak.
Bila kita ingin mendapatkan sesuatu untuk dipelajari maka media massa berfungsi sebagai sahabat. Bila kita mengalami goncangan batin maka
media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan Escapist .
2.1.3 Pemirsa Sebagai Khalayak Aktif