Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Analisi Data Hasil Belajar

b. Analisis Reliabilitas Butir Soal

Untuk menentukan reliabilitas butir soal, peneliti perlu menghitung variansi butir soal dan variansi skor total untuk menentukan soal tes hasil belajar dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data atau tidak. Soal dapat dinyatakan reliabel ketika r ≥ 0,6. Interpretasi tingkat reliabilitasbutir soal dapat dilihat dari besar koefisien reliabilitas instrumen r dan disesuaikan dengan tabel 3.5 sebagai tolak ukurnya. Dari perhitungan menggunakan rumus Alpha diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.9. Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Instrumen Uji Coba Instrumen Koefisien Reliabilitas Keterangan Kualifikasi Tes Hasil Belajar 0,81 Reliabel Tinggi Dari tabel 4.9, diketahui bahwa soal tes hasil belajar dinyatakan reliabel dengan kualifikasi tinggi. Rincian Perhitungan untuk menentukan validitas dan reliabilitas butir soal tes terdapat pada lampiran.

2. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran

Analisis pelaksanan pembelajaran ini dilihat dari perbandingan antara rencana pembelajaran yang telah peneliti buat dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di kelas. Pada pertemuan pertama, penelitian terlaksana sesuai RPP. Pertemuan pertama terlaksana sesuai dengan RPP meskipun terdapat waktu yang tidak tepat. Kegiatan pembuka beralokasi waktu 30 menit, terlaksana selama 20 menit. Kegiatan inti beralokasi waktu 40 menit terlaksana selama 55 menit. Kegiatan penutup yang beralokasi waktu 10 menit terlaksana selama 5 menit. Pada pertemuan kedua, penelitian juga terlaksana sesuai dengan RPP meskipun juga terdapat waktu yang tidak tepat. Kegiatan pembuka beralokasi waktu 30 menit, terlaksana selama 25 menit. Kegiatan inti beralokasi waktu 40 menit terlaksana selama 50 menit. Kegiatan penutup yang beralokasi waktu 10 menit terlaksana selama 15 menit. Kegiatan evaluasi pada pertemuan ketiga dapat terlaksanakan sesuai rencana dengan sisa waktu 5 menit saat mengerjakan tes hasil belajar dan digunakan untuk siswa meneliti ulang pekerjaan masing-masing. Ketika kegiatan pengisian kuisioner, waktu bersisa 10 menit dan waktu tersebut digunakan untuk sebagai kesempatan siswa untuk mempersiapkan pembelajaran selanjutnya. Secara keseluruhan, kegiatan pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat menggunakan alat peraga kartu hitung di kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta terlaksana sesuai RPP.

3. Analisi Data Hasil Belajar

Peneliti menganalisis hasil belajar siswa kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan tabel 4.2, peneliti menghitung nilai dan menglasifikasikan nilai KKM. Nilai KKM adalah 70, maka diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.10. Hasil Belajar Siswa Setelah Diklasifikasikan Kode Siswa Jumlah Skor Nilai Keterangan S1 30 62,50 Tidak Tuntas S2 42 87,50 Tuntas S3 28 58,33 Tidak Tuntas S4 44 91,67 Tuntas S5 43 89,58 Tuntas S6 35 72,92 Tuntas S7 42 87,50 Tuntas S8 41 85,42 Tuntas S9 35 72,92 Tuntas S10 35 72,92 Tuntas S11 40 83,33 Tuntas S12 42 87,50 Tuntas S13 39 81,25 Tuntas S14 40 83,33 Tuntas S15 43 89,58 Tuntas S16 34 70,83 Tuntas S17 35 72,92 Tuntas S18 23 47,92 Tidak Tuntas S19 36 75,00 Tuntas S20 43 89,58 Tuntas S21 40 83,33 Tuntas Keterangan: S1 s.d. S21 adalah kode siswa kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Dari data hasil belajar di atas, diketahui bahwa terdapat 18 siswa yang telah mencapai KKM dan 3 siswa yang tidak mencapai KKM. Persentase siswa yang telah mencapai KKM adalah 8 × = , , sedangkan persentase siswa yang tidak mencapai KKM adalah × = , .

4. Analisis Data Pengamatan Pembelajaran