Alat, Bahan, dan Cara Kerja

3 Menyiapkan polybag dan mengisinya dengan campuran media tanam yang telah dibuat. 4 Memberi label pada polybag dengan ketentuan: a Pada perlakuan zat pengatur tumbuh ZPT sintetik Auksin diberi label A. b Pada perlakuan zat pengatur tumbuh ZPT sintetik Sitokinin diberi label S. c Pada perlakuan zat pengatur tumbuh ZPT sintetik Giberelin diberi label G. d Pada perlakuan kontrol diberi label K. 5 Menanam bibit sawi pakcoy ke dalam polybag. 6 Menyiram media tanam yang berisi bibit sawi pakcoy dengan air agar. 7 Menyemprot ZPT sintetik sesuai label perlakuan. 8 Menempatkan media yang berisi benih sawi pakcoy pada tempat yang teduh dan sejuk hingga tumbuh menjadi bibit. b. Penanaman dan perawatan tanaman sayuran sawi pakcoy 1 Menyiapkan alat dan bahan. 2 Membuat media tanam dari campuran tanah, coco fit, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:½. 3 Membuat lubang pada polybag dengan cara menggunting polybag pada bagian bawah untuk saluran udara dan air. 4 Mengisi polybag dengan campuran media tanam yang telah dibuat. 5 Memberi label pada polybag dengan ketentuan: a Pada perlakuan zat pengatur tumbuh ZPT sintetik Auksin diberi label A dengan pengulangan sebanyak 15 buah. b Pada perlakuan zat pengatur tumbuh ZPT sintetik Sitokinin diberi label S dengan pengulangan sebanyak 15 buah. c Pada perlakuan zat pengatur tumbuh ZPT sintetik Giberelin diberi label G dengan pengulangan sebanyak 15 buah. 6 Menanam bibit sawi pakcoy pada polybag yang berisi media tanam dan berlabel sesuai dengan ketentuan perlakuan. 7 Menyiram bibit sawi pakcoy yang telah ditanam dengan menggunakan air. 8 Menempatkan bibit sawi pakcoy pada tempat yang teduh dan sejuk. 9 Merawat tanaman sawi pakcoy dengan ketentuan: a Penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali. b Pemupukan dilakukan pada: 1 Pupuk dasar pada saat penanaman 2 Hari ke-10 3 Hari ke-17 4 Hari ke-22 c Penyemprotan zat pengatur tumbuh dilakukan setiap satu minggu sekali tiga kali semprot pada setiap tanaman. 10 Mengamati dan mengukur pertumbuhan tanaman sawi pakcoy dua kali dalam satu minggu dan mencatatnya dalam log book. 11 Ketika masa panen menimbang berat basah tanaman sawi pakcoy dan mencatatnya dalam log book. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Kuantitatif Dalam penelitian ini terdapat 40 polybag tanaman sawi pakcoy Brassica chinensis yang diberi perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh Auksin, Sitokinin, dan Giberelin, serta perlakuan kontrol. Tanaman sawi pakcoy dipanen pada usia 39 hst hari setelah tanam. Berikut ini adalah tabel rata-rata hasil pengukuran selama pertumbuhan hingga panen. Tabel 4.1. Rata-rata tinngi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat basah tanaman sawi pakcoy Brassica chinensis Perlakuan Rata-Rata Pengamatan pada Parameter Tinggi Tanaman cm Lebar Daun cm Jumlah Daun helai Berat Basah gr Auksin 21.1 6.81 7.3 2.9 Sitokinin 25.58 9.26 9.6 4.53 Giberelin 23.17 7.29 7.6 2.24 Kontrol 22.9 7.79 7.4 4.3 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin paling mempengaruhi pertumbuhan tanaman sawi pakcoy yang meliputi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat basah. Data yang telah diperoleh dihitung dengan menggunakan program SPSS Statistics 17.0, yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji anova. Bila uji anova hasilnya signifikan makan dilanjutkan dengan uji Duncan. Sebelum dilakukan uji anova, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas atau test of normality bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Bila p value sig seluruh kelompok data 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan tes homeogenitas atau tes of homogeneity of variance bertujuan untuk mengetahui apakah dua data atau lebih, kelompok data sampel memiliki variasi homogen atau tidak.bila p value sig setiap kelompok data 0,05 maka H0 tidak ditolak, sehingga kesimpulannya bahwa variasi pada seluruh kelompok data adalah homogeny. Uji anova bertujuan untuk mengetahui apakah data berbeda secara statistik atau tidak. Bila p value sig 0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Jika hasil uji anova menunjukkan bahwa data berbeda secara statistik maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Uji Duncan atau Duncan Multile Range Test DMRT bertujuan untuk menunjukkan data berbeda secara statistik. Data hasil pengamatan pada penelitian ini meliputi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan berat basah. Data hasil pengamatang yang diuji normalitas, homogenitas, anova, dan Duncan meliputi tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun karena data