Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

diberikan menunjukkan lebih banyak menolak nasihat tersebut. Point 3 menunjukkan penolakan yang tinggi terhadap nasihat tersebut. Menjadi seorang pemimpin yang baik memang bukan hal yang mudah. Tetapi dalam hidup berumah tangga seorang suami harus menjadi kepala keluarga yang akan memimpin bagaimana dinamika kehidupan di dalam keluarganya. Tentunya sebagai seorang istri pasti menginginkan kepemimpinan yang baik dari sang suami. Dari data FGD, Bunga memperkuat pendapatnya bahwa demikian: Bunga: “Pemimpin harus bisa memimpin dengan baik. Tapi kalau kita salah dan dia gak mau memberi solusi yang baik ya sama aja.” WFGDKi.9TKB084-85 Bunga dapat menerima bahwa seorang suami patut menjadi seorang pemimpin asal kan menjadi seorang pemimpin yang baik, bisa saling memahami, memberi pengertian, dan menjalin komunikasi yang baik. Ia tidak menginginkan seorang pemimpin yang hanya menuruti dirinya sendiri tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya. Pada dasarnya Bunga setuju dengan nasihat untuk menurut pada suami. Terlihat dari peracakapan sebagai berikut: Peneliti: “Ini kan hubungannya, maksudnya adalah “hendaknya menurut pada laki- laki”. Kamu sepakat gak? Setuju gak?” Bunga: “Ya setuju”WFGDKi.9TKB088 Peneliti: “ Kalau setuju dengan syarat lho”. Bunga: “Teragantung dia mau memberi nasihat atau tidak.”WFGDKi.9TKB090 Peneliti: “Oh, kalau dia memberi nasihat baru kamu nurut gitu?” Bunga: “ya dari hati aja, mau atau tidak.”WFGDKi.9TKB092 Dari percakapan tersebut, terlihat bahwa nasihat agar istri menurut kepada suami dapat diterima bila suami memberikan nasihat dengan baik dan bijaksana. Kalau suami memberikan nasihat agar istri menurut kepada kehendak suami dengan cara yang baik dan dari hati ke hati, tentu istri akan menerima dengan baik pula. Jadi secara umum, menerima nasihat untuk menurut kepada suami. Sikap menurut ini merupakan salah satu bentuk tata krama dalam berumah tangga. Meskipun Bunga menerima, namun tidak dapat menerima begitu saja kehendak suami. Dalam tata krama berumah tangga, suami sebagai pemimpin juga perlu memiliki sifat yang lemah lembut dan bijaksana untuk menjadi teladan bagi istri dan anak-anaknya. 2 “Anakku, ketahuilah, bukankah wanita itu menerima segala kehendak suami, bahwa di dalam berumah tangga, pasrah kepada kehendak suami, tidak memiliki rasa sungkan, menurut kehendak suami, adalah sebuah keutamaan”. Nasihat tentang menurut pada kehendak suami dapat diterima oleh Bunga, karena menurutnya apa yang telah diucapkan oleh suami dapat dimengerti dan ia sadar akan posisinya sebagai seorang istri. Perintah suami dapat diikuti. Penerimaan terhadap nasihat ini terlihat juga dari data skala. Bunga memberikan point 7. Semakin besar point yang diberikan berarti partisipan semakin menerima pendapat tersebut. Dengan point 7 yang