Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan

61 Gambar 5.1. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I Lanjutan Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I

B. Kelemahan-kelemahan dalam Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar

Dinamika Kapuas I Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I dan memahami sistem yang dilaksanakan perusahaan, penulis menemukan adanya beberapa kelemahan pada sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara mengenai pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan perusahaan, hasil analisis dari penulis sebagai berikut : 1. Identifikasi Kelemahan a. Potensi Keterlambatan Pembayaran Upah Perusahaan tidak memberikan batasan waktu untuk asisten lapangan menyerahkan data panen. Data panen yang berisi dokumen-dokumen digunakan untuk dasar penghitungan upah karyawan dalam pembayaran upah. Selain itu, perusahaan melakukan pemberitahuan perubahan tarif per kilogram kelapa sawit sebagai upah karyawan panen secara mendadak dan tidak disosialisasikan kapan tarif tersebut diberlakukan sehingga asisten lapangan harus melakukan penghitungan ulang dan penyerahan data panen mengalami keterlambatan. Misalnya, asisten lapangan terlambat menyerahkan data panen lalu pemrosesan penghitungan dan pembayaran upah yang dilakukan bagian akuntansi dan bagian kasir terhambat sehingga terjadi keluhan dari karyawan pemanen yang mungkin memiliki kebutuhan mendesak. b. Potensi Karyawan Fiktif Perekrutan karyawan pemanen dilakukan oleh asisten lapangan tanpa adanya pemberitahuan secara tertulis seperti daftar karyawan panen yang direkrut kepada pihak perusahaan untuk diotorisasi. Asisten lapangan dapat melakukan kecurangan dengan mengambil TBS di Tempat Penyimpanan Hasil dan menuliskan nama karyawan palsu pada tabel data panen sehingga asisten lapangan bisa mendapatkan upah tambahan. Hal ini mengakibatkan perusahaan tidak dapat mencegah adanya karyawan fiktif. Misalnya, asisten lapangan menuliskan nama orang lain dalam data panen lalu menyuruh orang tersebut untuk datang ke perusahaan mengambil upah hanya dengan membawa KTP. Perusahaan pernah mengalami kejadian yaitu karyawan pemanen yang melarikan diri karena memiliki hutang dan tidak sanggup membayar kepada perusahaan. Perusahaan tidak dapat menghubungi karyawan yang kabur tersebut karena tidak memiliki dokumen yang berisi identitas karyawan pemanen yang direkrut oleh asisten lapangan sehingga menyulitkan perusahaan untuk menelusuri karyawan tersebut. 2. Identifikasi Penyebab Kelemahan a. Perusahaan tidak membuat ketentuan batas waktu penyerahan dokumen dan tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan asisten lapangan sehubungan dengan perubahan tarif per kilogram sawit. b. Perusahan tidak memiliki dokumen khusus untuk mencatat perekrutan karyawan panen berupa daftar karyawan panen yang ada di perusahaan. 3. Identifikasi Titik Keputusan Setelah mengidentifikasi penyebab adanya kelemahan tersebut, maka perlu diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan. Titik keputusan merupakan suatu kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu hal. Titik keputusan yang menyebabkan terdapatnya kelemahan adalah : a. Titik keputusan dari penyebab kelemahan keterlambatan pembayaran upah karyawan panen adalah tidak adanya ketentuan dan kesepakatan batasan waktu dari perusahaan terkait dengan penyerahan dokumen dan perubahan tarif per kilogram sawit sehingga muncul keluhan dan kritikan dari karyawan panen. b. Titik keputusan dari penyebab kelemahan tidak adanya daftar karyawan panen yang direkrut oleh asisten lapangan adalah tidak ada kejelasan dalam perekrutan karyawan panen yang dilakukan oleh asisten lapangan.