Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Tabel 2.1. Simbol yang digunakan untuk menggambar Bagan Alir Dokumen Lanjutan
Simbol Nama
Penjelasan
Terminal Awal, akhir, atau titik interupsi
dalam proses; juga digunakan untuk mengindikasikan pihak luar
Operasi manual Operasi pemrosesan yang dilakukan
secara manual
Database Data yang disimpan secara elektronik
dalam database
File dokumen kertas File
dokumen kertas;
huruf mengindikasikan
file urutan
pemesanan, N = secara numerik, A = secara alfabet, D = berdasarkan
tanggal
Arus dokumen atau pemrosesan
Mengarahkan arus pemrosesan atau dokumen; arus normal ke bawah dan
ke kanan
Sumber : Romney dan Steinbart 2014 : 67-68
2. Analisis Sistem
Menurut Diana dan Lilis S 2011 : 42-43 analisis sistem merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi sistem informasi yang
baru atau membuat modifikasi untuk sistem yang sudah ada. Tahap analisis sistem bertujuan untuk mengetahui apakah kebutuhan informasi
saat ini dapat dipenuhi oleh sistem yang sudah ada, atau untuk mengadakan berbagai perbaikan terhadap sistem yang sedang digunakan.
Analisis melibatkan evaluasi penting kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang sudah ada. Secara umum, Jogiyanto 2005:130-150
menyebutkan bahwa dalam upaya memahami dan mendokumentasikan kelemahan tersebut diperlukan adanya identifikasi terhadap kelemahan
yang ada pada sistem, berikut adalah langkah-langkah dasar yang harus dilakukan :
a. Mengidentifikasi kelemahan
Adanya kelemahan-kelemahan yang timbul di sistem lama harus diidentifikasi lebih mendalam sehingga analis sistem dapat melakukan
tahapan berikutnya yaitu mencari tahu penyebab adanya kelemahan tersebut.
b. Mengidentifikasi penyebab kelemahan
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis perlu
mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab-penyebab
kelemahan yang terdapat pada suatu sistem. Tugas mengidentifikasi penyebab kelemahan dapat dimulai dengan
mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek yang memiliki kelemahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah
ditemukan oleh analis sistem di tahap awal pengembangan sistem.
c. Mengidentifikasi titik keputusan
Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat
digunakan dokumen sistem bagan alir formulir paperwork flowchart atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
d. Mengidentifikasi personil-personil kunci
Idenifikasi personil kunci merupakan pemahaman pada pihak- pihak yang menjadi kunci dari munculnya kelemahan dalam suatu
sistem baik langsung maupun tidak langsung. 3.
Perancangan Sistem Menurut Winarno 2006 : 9.10-9.11 dalam tahap perancangan,
perancang sistem berkomunikasi dengan manajemen untuk mengetahui strategi yang ditempuh perusahaan dengan dibuatnya sistem, dan
berkomunikasi dengan para pemakai sistem, untuk mengetahui proses pencatatan dan pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Hal ini bukan berarti perancang sistem akan memenuhi keinginan para pemakai, tetapi untuk melakukan perbaikan terhadap sistem yang lama
dan menyesuaikan antara konsep perancang sistem dengan kebiasaan para pemakai, sehingga tidak terjadi perbedaan yang mencolok.
Berbagai hal yang dirancang dalam perancangan sistem adalah : a.
Fungsi yang terkait dalam sistem yang dirancang,
b. Dokumen dan catatan akuntansi yang diperlukan,
c. Prosedur yang harus dilakukan,
d. Bagan alir dokumen flowchart.
24