5. Cuti Karyawan Tetap
a. Cuti tahunan : 12 hari dalam satu tahun untuk semua karyawan
b. Cuti panjang : 52 hari dalam satu tahun untuk karyawan tetap yang sudah
bekerja sebelum September 1999 c.
Cuti nasional berlaku sesuai dengan hari libur nasional.
F. Sistem Penggajian dan Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I
PT. Sinar Dinamika Kapuas I memiliki sistem tersendiri untuk setiap sistem akuntansi penggajian dan sistem akuntansi pengupahan. Perbedaan antara
sistem akuntansi penggajian dan sistem akuntansi pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas I didasarkan pada jenis pekerjaan dan golongan karyawan.
Karyawan perusahaan yang termasuk dalam golongan karyawan tetap seperti golongan staff, non staff, buruh harian tetap BHT , buruh harian lapangan
BHL dan karyawan kontrak menggunakan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Karyawan perusahaan yang bersifat lepas atau tidak tetap seperti
karyawan pemanen buah sawit, karyawan perawatan perkebunan, dan kontraktor menggunakan sistem akuntansi pengupahan. Sistem akuntansi pengupahan untuk
ketiga jenis karyawan di atas memiliki sistem yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dokumen yang digunakan sistem akuntansi pengupahan perusahaan
juga menggunakan dokumen yang berbeda-beda.
45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I
Sistem akuntansi pengupahan yang ada di PT. Sinar Dinamika Kapuas I : 1.
Deskripsi Kegiatan PT. Sinar Dinamika Kapuas I memiliki 3 tiga kegiatan pokok yaitu
memanen buah sawit matang, memproduksi buah sawit matang menjadi minyak mentah Crude Palm Oil , dan melakukan perawatan perkebunan
seperti pemupukan, semprot, cuci parit, membersihkan tempat penyimpanan hasil, tapak kuda, dan meratakan tanah. Perusahaan memberikan upah kepada
karyawan lepas seperti karyawan pemanen kelapa sawit. Karyawan pemanen kelapa sawit tersebut akan direkrut langsung oleh asisten lapangan atas dasar
saling membutuhkan. Asisten lapangan bertugas menghitung seberapa banyak kilogram Kg
kelapa sawit yang dapat dipanen oleh karyawan pemanen kelapa sawit. Perhitungan tersebut akan dilaporkan ke bagian akuntansi dalam bentuk
laporan untuk mengetahui seberapa besar upah yang akan diterima oleh karyawan pemanen kelapa sawit. Laporan tersebut berisi seberapa banyak
karyawan pemanen dapat memanen buah sawit matang dalam kurun waktu 2
dua minggu. Semua data tersebut akan dicatat dan diverifikasi oleh bagian akuntansi.
Jika dokumen di atas sesuai, maka bagian akuntansi membuat nota pembayaran yang berisi jumlah upah yang diterima karyawan pemanen kelapa
sawit beserta rincian potongan. Nota pembayaran digunakan untuk menunjukkan bahwa karyawan yang namanya tercantum dalam nota
pembayaran berhak menerima pembayaran upah. Jika sudah sesuai, maka bagian kasir menyerahkan uang tersebut ke karyawan yang bersangkutan.
Perusahaan melakukan pembayaran upah kepada karyawan sebanyak 2 dua kali dalam sebulan yaitu periode masa kerja dari tanggal 1 sampai tanggal 15
dan periode masa kerja dari tanggal 16 sampai tanggal 30. Perusahaan tidak menentukan tanggal pembayaran upah kepada
karyawan panen, namun hanya menentukan masa kerja karyawan tersebut. Apabila dokumen dari PMKS terlambat dikirimkan, serta hasil laporan dari
asisten lapangan terlambat maka pembayaran upah kepada karyawan akan terlambat.