66
simpatik, menempati dan menjalankan peran yang dimiliki, serta bertindak secara pantas sesuai dengan norma. Adanya dorongan untuk memenuhi tugas
maupun peran dalam lingkungan disekitar para pensiunan ini dirasa mampu membentuk kesejahteraan psikologis yang dimiliki. Hal ini diperkuat dengan
hasil wawancara dengan subjek X yang mengatakan bahwa salah satu cara agar pensiunan dapat mengatasi stres di masa pensiun adalah dengan terlibat dengan
kegiatan di lingkungan sekitar. Keterlibatan itu dapat berupa menjadi pengurus RTRW atau ikut serta dalam kegiatan bidang keagamaan. Hal ini bertujuan agar
para pensiunan tetap merasa punya peran dan berarti bagi lingkungan sosialnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik analisa non- parameterik dikarenakan hasil uji normalitas menunjukkan persebaran data
yang dimiliki tidak normal dengan nilai signifikansi 0,000 p0,05. Uji analisis non-parametrik yang digunakan adalah mann-whitney u test, yaitu
teknik uji analisis non-parametrik yang menguji dua sampel bebas. Berdasarkan hasil mann-whitney u test diperoleh hasil signifikansi sebesar
0,467 p 0,05. Hal ini menunjukkan, H diterima dan H
1
ditolak yang dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kesejahteraan
psikologis pada masa pensiun antara kelompok menikah dengan kelompok jandaduda.
B. Keterbatasan Penilitan
Peneliti menyadari bahwa dengan mempertimbangkan subjek yang sudah berusia lebih dari 55 tahun dan sudah mulai mengalami penurunan dalam segi
fisik maupun kognitif, jumlah item skala kesejahteraan psikologis yang diberikan kepada subjek dapat dikatakan terlalu banyak. Hal ini
memungkinkan subjek tidak dapat memberikan jawaban secara akurat dan sesuai kondisi yang dialami oleh subjek sehingga berakibat pada peroleh skor
68
total skala kesejahteraan psikologis subjek maupun hasil uji hipotesis penelitian.
Peneliti juga menyadari adanya kemungkinan measurement errors berupa instrument bias yang dirasa mempengaruhi hasil penelitian Widayati, 2009;
Reinchenbacher Einax, 2011, chap. 2; Widhiarso, 2011. Adanya measurement errors ini menyebabkan hasil penelitian ini cenderung memiliki
nilai yang tinggi. Peneliti menduga salah satu penyebab adanya measurement errors dikarenakan tidak semua indikator perilaku pada masing-masing
dimensi kesejahteraan psikologis diaplikasikan ke dalam pembuatan blueprint skala kesejahteraan psikologis.
C. Saran
1. Bagi subjek
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pensiunan yang menjadi subjek penelitian ini memiliki tingkat kesejahteraan
psikologis yang tergolong tinggi. Hal ini perlu untuk dipertahankan karena dengan adanya kesejahteraan psikologis, para pensiunan dapat mencapai
kepuasaan hidup, kebahagian, dan harapan hidup yang lebih baik. 2.
Bagi perusahaan Hasil penelitian yang menunjukkan tidak adanya perbedaan
kesejahteraan psikologis pada pensiunan yang berstatus menikah dan jandaduda dimungkinkan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
kehadiran orang-orang yang memberikan dukungan secara sosial dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI