23
1. Perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan
anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva
teetap, penilaian
persediaan, piutang,
dan sebagainya, dasar penetapan harga pelayanan kepada
anggota dan non-anggota. 2. Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau
pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber
daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya.
2.2.2.4. Pemakai Laporan Keuangan Koperasi
Pengurus bertanggung jawab dan wajib melaporkan kepada rapat anggota segala sesuatu yang menyangkut tata kehidupan koperasi.
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem laporan keuangan
koperasi, juga
merupakan bagian
dari laporan
pertanggungjawaban pengurus tentan tata kehidupan koperasi. Dengan demikian, dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus
dapat dijadikan salah satu evaluasi kemajuan koperasi Arifin, 2001:107. Pemakai laporan keuangan koperasi terdiri dari :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
a. Pemakai utama dari laporan keuangan koperasi adalah para anggota itu sendiri beserta pejabat koperasi.
b. Pemakai lainnya yang mempunyai kepentingan terhadap koperasi, diantaranya adalah calon anggota koperasi, bank,
kreditur, dan kantor pajak Tunggal, 1995 : 46.
2.2.2.5. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi
Tujuan laporan keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna nagi pemakai utama dan pemakai lainnya.
Beberapa oleh laporan keuangan sebagai berikut: a. Manfaat yang diperoleh setelah menjadi anggota koperasi.
b. Prestasi keuangan koperasi selama satu periode. c. Transaksi, kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber
daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode. Transaksi yang berkaitan dengan anggota
dipisahkan dengan yang bukan anggota. d. Informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi
likuiditas dan solvabilitas koperasi Arifin, 2001 : 108.
2.2.2.6. Karakteristik Pelaporan Keuangan Koperasi
Menurut Arifin 2001 : 109 laporan keuangan koperasi mempunyai karakter tersendiri sebagai berikut :
a. Laporan keuangan
merupakan bagian
dari pertanggungjawaban pengurus kepada para anggotanya di
dalam rapat anggota tahunan RAT.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
b. Laporan keuangan biasanya meliputi neracalaporan posisi keuangan, laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas
yang penyajiannya dilakukan secara komparatif. c. Laporan keuangan yang disampaikan pada RAT harus
ditandatangani oleh semua anggota pengurus koperasi UU No. 25 Tahun 1992, Pasal 36, Ayat 1.
d. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha SHU.
e. SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen
pembagian SHU yang telah diatur dalam AD atau ART koperasi.
f. Laporan keuangan koperassi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.
g. Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan sisa hassil usaha tercermin pada peritungan hasil usaha.
h. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha
dari dan untuk anggota, disamping yang berasal dari yang bukan anggota.
i. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.
j. Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari : 1 Simpanan-simpanan.
2 Pinjaman-pinjaman. 3 Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta
sumber-sumber lain. k. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha.
l. Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindah tangankan dengan dalih apapun.
2.2.3. Sisa Hasil Usaha 2.2.3.1. Pengertian Sisa Hasil Usaha