Tujuan Pembentukan Sisa Hasil Usaha Pembagian Sisa Hasil Usaha

27 b. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan dari koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. c. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota. Usaha peningkatan kesejahteraan anggota secara khusus dan masyarakat pada umumnya, tentunya memerlukan dukungan dalam meningkatkan keuntungan atau SHU. Oleh karena itu koperasi diharapkan dapat mengoptimalkan seluruh kegiatan usahanya yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan SHU serta untuk dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya Ardhiana, 2004 Berdasarkan uraian pengertian sisa hasil usaha tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sisa hasil usaha adalah pendapatan bersih yang diterima koperasi pada akhir tahun anggaran, setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional termasuk pajak serta dialokasikan untuk dana cadangan, jasa anggota, pengurus, karyawan, pengelola, sosial, pendidikan.

2.2.3.2. Tujuan Pembentukan Sisa Hasil Usaha

Menurut Baswir 1997 dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai, adapun tujuan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 28 ingin dicapai tersebut adalah meningkatkan kesjahteraan anggota khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umunya, akan tetapi Ninik Widiyanti 1995 mengemukakan tujuan Sisa Hasil Usaha SHU berdasarkan pengalokasian dan pendistribusiannya, antara lain: 1. Penetapan cadangan koperasi bertujuan untuk memperkuat permodalan koperasi sehingga dapat bertahan serta dapat menjalankan usahanya. 2. Pembagian sisa hasil usaha pada anggota mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta masyarakat pada umumnya. 3. Untuk meningkatkan sumber daya manusianya, maka diperlukan pelatihan dan pendidikan bagi para pengurusnya sehingga akan diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas. 4. Untuk dana social, hal ini dimaksudkan untuk membantu bagi kemajuan di daerah koperasi, misalnya dengan melakukan kegiatan bakti sosial dengan membantu para penduduk. 5. Melakukan pengembangan daerah kerja sehingga usaha koperasi lebih berkembang. Diharapkan dari permukaan Sisa Hasil Usaha SHU tersebut dapat lebih meningkatkan kegiatan usaha koperasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 29

2.2.3.3. Pembagian Sisa Hasil Usaha

Pada dasarnya SHU yang diperoleh koperasi disetiap tahunnya dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga koperasi yang bersangkutan. Acuan dasar untuk membagi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya kontribusi jasa usaha masing-masing anggota. Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 45 : a. Bahwa pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan pertimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. b. Bahwa sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi sesuai dengan Rapat Anggota. Sedangkan menurut Arifin 2001 : 89 sisa hasil usaha koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu : a. SHU atas jasa modal Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik atau investor, karena jasa atas modalnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30 simpanan tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan. b. SHU atas jasa usaha Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum sisa hasil usaha koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga Koperasi. Dalam pembagiannya sisa hasil usaha koperasi diatur sebagai berikut : a. Sisa Hasil Usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota, dibagikan untuk : 1. Cadangan koperasi 2. Para Anggota, sebanding dengan jasa yang diberikan masing-masing 3. Dana Pengurus 4. Dana Pegawai karyawan 5. Dana pendidikan koperasi 6. Dana Sosial 7. Dana Pembangunan Daerah kerja b. Sisa Hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota, dibagikan untuk : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31 1. Cadangan koperasi 2. Dana Pengurus 3. Dana Pegawaikaryawan 4. Dana Pendidikan Koperasi 5. Dana Sosial 6. Dana Pembangunan Daerah Kerja Anggaran Dasar Koperasi dari Departemen Koperasi dan UKM republik Indonesia menjelaskan bahwa pembagian SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi saja yang boleh dibagikan kepada para anggota, sedang sisa hasil usaha yang berasal dari usaha koperasi yang diselenggarakan untuk bukan anggota, misalnya dari hasil pelayanan terhadap pihak ketiga tidak boleh dibagikan kepada anggota karena bagian ini bukan diperoleh dari jasa anggota, SHU ini digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan tertentu lainnya. SHU tidak dapat dibagi habis, karena pembagian SHU dalam koperasi telah dibatasi oleh ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar AD yang disepakati oleh anggota pada saat pertama kali pendirian koperasi atau telah mengalami perubahan dan diberlakukan sebagai landasan penentuan pembagian SHU. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.27 menyebutkan bahwa pembagian SHU harus dilakukan pada akhir periode pembukuan. Jumlah yang dialokasikan selain untuk koperasi diakui sebagai kewajiban. Dalam hal pembagian tidak dapat dilakukan karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 32 jenis dan jumlah pembagiannya belum diatur secara jelas dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga, tetapi harus menunggu rapat anggota, maka SHU tersebut dicatat sebagai SHU belum dibagi dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. 2.2.4. Jumlah Anggota 2.2.4.1. Pengertian Jumlah Anggota

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 11

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) studi kasus di BUMN/BUMD koperasi primer anggota PKPRI kota Madiun.

0 13 97

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH PINJAMAN, JUMLAH SIMPANAN DAN TAMBAHAN MODAL DENGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI WARGA TP WACHID HASYIM SURABAYA.

0 0 79

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE.

8 17 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO.

3 6 86

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011-2014.

8 33 124

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18