Pelaporan Keuangan Koperasi Jenis Laporan Keuangan Koperasi

17

2.2.2.2. Pelaporan Keuangan Koperasi

Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 satu bulan sebelum diselengggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan keuangan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya : 1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut. 2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai. Laporan keuangan tersebut harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus. Apabila salah seorang pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis. Persetujuan terhadap laporan tahunan termasuk pengesahan perhitungan tahunan merupakan penerimaan pertanggungjawaban pengurus oleh rapat anggota.

2.2.2.3. Jenis Laporan Keuangan Koperasi

Berdasarkan pernyataan yang tercantum di dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 27 2009 : 27.9, koperasi mempunyai unsur- unsur laporan keuangan yang meliputi : 1. Neraca 2. Perhitungan Hasil Usaha 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota 5. Catatan atas Laporan Keuangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 Neraca Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 Gambar 2.1: Contoh Penyajian Laporan Neraca KOPERASI PEMBANGUNAN RAKYAT NERACA 31 Desember 20X0 dan 20X1 ASET 20X0 20X1 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 20X0 20X1 ASET LANCAR Rp Rp KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Rp Rp Kas dan bank xxx xxx Utang usaha xxx xxx Investasi jangka panjang xxx xxx Utang bank xxx xxx Piutang usaha xxx xxx Utang pajak xxx xxx Piutang pinjaman anggota xxx xxx Utang simpanan anggota xxx xxx Piutang pinjaman non anggota xxx xxx Unit dana bagian SHU xxx xxx Piutang lain-lain xxx xxx Utang jangka panjang xxx xxx Peny. Piutang tak tertagih xxx xxx akan jatuh tempo xxx xxx Persediaan xxx xxx Biaya harus dibayar xxx xxx Pendapatan akan diterima xxx xxx Jumlah kwjiban jgka panjang xxx xxx Jumlah aset lancar xxx xxx INVESTASI JANGKA PANJANG KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Penyertaan pada koperasi xxx xxx Utang bank xxx xxx Penyertaan pada non koperasi xxx xxx Utang jangka panjang lainnya xxx xxx Jumlah inves jgka panjang xxx xxx Jumlah kwjiban jgka panjang xxx xxx ASET TETAP EKUITAS Tanah hak atas tanah xxx xxx Simpanan wajib xxx xxx Mesin xxx xxx Simpanan pokok xxx xxx Investasi xxx xxx Modal penyertaan xxx xxx Akumulasi penyusutan xxx xxx Partisipasi anggota xxx xxx Jumlah aktiva tetap xxx xxx Modal penyertaan xxx xxx Modal sumbangan xxx xxx ASET LAIN-LAIN Cadangan xxx xxx Aktiva Tetap dalam kontruksi xxx xxx SHU belum dibagi xxx xxx Beban ditangguhkan xxx xxx Jumlah ekuitas xxx xxx Jumlah aset lain-lain xxx xxx JUMLAH KEWAJIBAN JUMLAH ASET xxx xxx DAN EKUITAS xxx xxx Sumber : PSAK [ 2009 : 27.11] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20 Aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain. Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan laporan keuangan. Aktiva-aktiva yang dikelola oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai aktiva, dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan dicatat sebesar nilai nominalnya. Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan pokok, impanan wajib, simpanan lain yang memiliki karaketeristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha belum dibagi. Ekuitas ini dicatat sebesar nilai nominalnya. Simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima disajikan sebagai piutang simpanan pokok dan piutang simpanan wajib. Kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru di atas nilai nominal simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri diakui sebagai Modal Penyetaraan Partisipasi Anggota. Perhitungan Hasil Usaha Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban-beban usaha dan beban perkoperasian selama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 periode tertentu. Perhitungan hasil usaha juga menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha. Gambar 2.2: Contoh Penyajian Laporan Perhitungan SHU KOPERASI PEMBANGUNAN RAKYAT PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20X1 dan 20X0 20X1 20X0 PARTISIPASI ANGGOTA Rp Rp Partisipasi bruto anggota xxx xxx Beban pokok xxx xxx Partisipasi neto anggaran xxx xxx PENDAPATAN DARI NON ANGGOTA Penjualan xxx xxx Harga pokok xxx xxx Laba rugi kotor dengan non anggota xxx xxx Sisa hasil usaha xxx xxx BEBAN OPERASI Beban usaha xxx xxx Sisa hasil usaha koperasi xxx xxx Beban perkoperasian xxx xxx Sisa hasil usaha setelah beban perkoperasian xxx xxx Pendapatan dan beban lain-lain xxx xxx Sisa hasil usaha sebelum pos-pos luar biasa xxx xxx Pendapatan dan beban luar biasa xxx xxx Sisa hasil usaha sebelum pajak xxx xxx Pajak penghasilan xxx xxx Sisa hasil usaha setelah pajak xxx xxx Sumber : PSAK 2009 : 28.11 Laporan Arus Kas Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 22 Laporan Promosi Ekonomi Anggota Dalam hal sisa hasil usaha tahun berjalan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian sisa hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota. Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 empat unsur yaitu : 1. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama. 2. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama. 3. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi. 4. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. Manfaat tersebut mencakup manfaat yang diperoleh selama tahun berjalan dari transaksi pelayanan yang dilakukan koperasi untuk anggota dan manfaat yang diperoleh pada akhir tahun buku dari pembagian sisa hasil usaha tahun berjalan. Laporan promosi ekonomi anggota ini disesuaikan dengan jenis koperasi dan usaha yang dijalankannya. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 23 1. Perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva teetap, penilaian persediaan, piutang, dan sebagainya, dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota. 2. Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya.

2.2.2.4. Pemakai Laporan Keuangan Koperasi

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 11

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) studi kasus di BUMN/BUMD koperasi primer anggota PKPRI kota Madiun.

0 13 97

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH PINJAMAN, JUMLAH SIMPANAN DAN TAMBAHAN MODAL DENGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI WARGA TP WACHID HASYIM SURABAYA.

0 0 79

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE.

8 17 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO.

3 6 86

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) YANG BERNAUNG DI BAWAH DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011-2014.

8 33 124

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18