c. Sebuah gelas beaker atau tabung di bawah setiap rotor
d. Sebuah pengatur waktu otomatis dan manual
e. Perlengkapan pada setiap tabung :
i. Stater pada setiap tabung
ii. Tabung pembubuh bahan kimia, satu atau dua buah untuk setiap jar yang
iii. dipasang pada sebuah jar
iv. Siphon untuk mengambil sample air alat ini biasa diganti dengan slang
v. plastik kecil
vi. Tempat sample sebuah untuk Jar test Rivai, 2007.
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Tempat dan Waktu PKL
Praktik Kerja Lapangan PKL di laksanakan di laboratorium PDAM TIRTANADI Instalasi Pengolahan Air Hamparan Perak yang berlokasi di Desa
Klambir V Hamparan Perak, Kab.Deli Serdang.PKL dilaksanakan mulai tanggal 2 Februari sd 13 Februari 2015 selama 2 minggu. Pkl dilaksanakan mulai hari senin
sd jumat, pada pukul 08.00 WIB sd 16.30 WIB.
3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah Alat uji Jar Test, Turbidimeter, Beaker Glass, Labu Ukur, Neraca Analitik Digital, Kaca Arloji,
Batang Pengaduk, Spatula, Pipet Tetes, Pipet Volumetrik, Kuvet, Comparator pH,
Erlenmeyer, Tissue. 3.3
Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Air Baku Sungai Belawan Hamparan Perak hilir, Larutan Poly Aluminium Chloride PAC 1,
Alum Tawas 1, Indikator Brom Timol Blue BTB. 3.4
Sampel
Air Sungai Belawan PDAM Tirtanadi Hamparan Perak bagian hilir.
3.5 Prosedur Percobaan
3.5.1 Jar Test
Percobaan ini menggunakan dua jenis koagulan yaitu PAC dan Tawas. Masing – masing koagulan dibuat dengan konsentrasi 1. PAC diambil dari 1 ml
PAC pekat dan diencerkan dalam labu takar 100 ml, untuk padatan tawas yaitu ditimbang 1 gram tawas lalu dilarutkan dengan 100 ml air. Kemudian dilakukan
Jar Test dengan penambahan konsentrasi koagulan 19 ppm, 21 ppm, 25 ppm. Jar test dilakukan dengan memasukkan air baku yang telah diketahui pHnya kedalam
3 buah beaker gelas masing-masing sebanyak 1L. Pengaduk alat jar test diturunkan kemudian diaduk sebentar agar endapan
atau kotoran yang ada merata. Lalu kedalam 3 buah beaker glass tersebut, ditaruh Poly Aluminium Chloride PAC 1 dan tawas 1 dengan konsentrasi yang
berbeda. Kemudian alat jar test dioperasikan dengan pengadukan cepat pada kecepatan putaran 140 rpm selama 1 menit, dan dilanjutkan dengan pengadukan
lambat pada kecepatan 50 rpm selama 10 menit. Setelah flokulasi selesai, alat jar test dimatikan, pengaduk alat jar test diangkat, dan larutan didiamkan selama 20
menit agar terjadi sedimentasi. Selanjutnya masing-masing dari beaker glass diambil air jernihnya dan dilakukan pengujian terhadap parameter pH.